Coretan Pena

  Kegiatan belajar kelas 1 seni musik di SDN 16 Salama dimulai dengan siswa mengenal berbagai alat musik. Guru memperkenalkan beberapa alat musik yang umum.  Setelah itu, siswa diminta untuk membaca nama-nama alat musik yang telah diperkenalkan. Guru membimbing siswa satu per satu untuk membaca dengan jelas dan lantang, sehingga mereka dapat mengenal dan mengingat nama-nama alat musik dengan baik. Kemudian, guru memperkenalkan salah satu alat musik secara lebih mendalam. Menjelaskan cara memainkannya, dan memperdengarkan suara yang dihasilkan. Siswa diajak untuk melihat lebih dekat alat musik tersebut dan mendengarkan penjelasan mengenai bagian-bagian alat musik.

  Kegiatan guru piket di SDN 16 Salama dimulai dengan menyambut kedatangan siswa di pagi hari. Guru piket yang bertugas, dengan ramah menyapa setiap siswa yang datang, memastikan mereka merasa diterima dan siap untuk memulai hari belajar. Setelah menyambut siswa, guru piket kemudian beralih memeriksa daftar hadir di lembar presensi. Guru mengisi buku piket dan memastikan semua guru yang hadir tercatat dengan benar. 

  Kepala SDN 16 Salama mengikuti rapat rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Rasanae Barat yang bertempat di SDN 29 Tanjung Kota Bima. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh kepala sekolah yang berada di wilayah Rasanae Barat.  Agenda rapat kali ini membahas berbagai program yang akan dijalankan pada tahun ajaran 2024/2025. Diskusi mencakup perencanaan kegiatan akademik, peningkatan kualitas pembelajaran, serta program-program pendukung lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di masing-masing sekolah. Selain membahas program-program untuk tahun ajaran baru, rapat ini juga menjadi pengenalan pengawas baru Kecamatan Rasanae Barat. Dalam sesi pengenalan, pengawas baru menyampaikan visi dan misinya untuk meningkatkan kinerja serta kerjasama antara sekolah dan pengawas demi mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Rapat ditutup dengan kesepakatan mengenai program-program yang akan dilaksanakan dan harapan agar setiap sekolah di Rasanae Barat dapat mencapai t

  Kegiatan belajar di kelas 6 SDN 16 Salama pada hari ini difokuskan pada evaluasi pelajaran Pendidikan Pancasila. Para siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal evaluasi yang telah disiapkan oleh guru. Soal-soal ini mencakup berbagai materi yang telah dipelajari selama beberapa minggu terakhir, seperti pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila, contoh penerapan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Pancasila. Sebelum mulai mengerjakan soal, guru memberikan instruksi kepada siswa mengenai cara mengisi lembar jawaban dan mengingatkan untuk membaca setiap pertanyaan dengan teliti. Siswa-siswi tampak serius dan fokus saat mengerjakan soal-soal tersebut, berusaha sebaik mungkin untuk menjawab dengan benar. Guru berkeliling kelas untuk mengawasi jalannya evaluasi, memastikan bahwa setiap siswa memahami soal-soal yang diberikan dan tidak ada yang mengalami kesulitan dalam mengerjakannya. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjaka

  Kegiatan Imtaq di SDN 16 Salama dimulai dengan suasana khusyuk, dipimpin oleh Pak Sulaiman sebagai pembina kegiatan. Siswa-siswi berkumpul dengan rapi, siap untuk mengikuti rangkaian kegiatan. Acara diawali dengan dzikir bersama. Suara dzikir yang dilantunkan oleh para siswa terdengar merdu dan serempak, menciptakan suasana tenang dan damai di lingkungan sekolah. Dzikir ini bertujuan untuk mengingat Allah dan menanamkan nilai-nilai spiritual kepada siswa sejak dini. Setelah dzikir, kegiatan dilanjutkan dengan shalat bersama. Siswa-siswi melaksanakan shalat dengan, mengikuti gerakan dan bacaan. Shalat ini merupakan bagian penting dari kegiatan Imtaq, di mana siswa diajak untuk mempraktikkan ibadah secara berjamaah, meningkatkan keimanan, dan mempererat kebersamaan. Sebagai penutup kegiatan, siswa-siswi saling bersalaman dengan guru-guru yang hadir. Momen ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada para guru, sekaligus menguatkan hubungan

  Kegiatan literasi numerasi berbudaya di SDN 16 Salama kali ini dipandu oleh guru kelas 1 Ibu Suharti. Kegiatan berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme dari seluruh siswa.  Acara diawali dengan penampilan dari siswa kelas 1 yang membawakan cerita. Dengan penuh percaya diri, siswa-siswa kelas 1 ini berbagi kisah yang mereka pelajari, menampilkan kemampuan mereka dalam bercerita di depan teman-teman dan guru-guru.  Setelah penampilan dari kelas 1, kegiatan dilanjutkan dengan tampilan dari siswa kelas 6. Mereka membawakan stand-up komedi dalam bahasa Bima. Canda dan tawa mewarnai suasana. Tak hanya stand-up komedi, siswa kelas 6 juga menampilkan tembang bahasa Bima yang penuh makna. Tembang ini dinyanyikan dengan indah, mencerminkan kekayaan budaya dan bahasa lokal yang terus dilestarikan di lingkungan sekolah. 

  Siswa kelas 1 SDN 16 Salama Kota Bima belajar Matematika bersama Ibu Endang Tantian Martini, S.Pd, dengan materi yang dipelajari adalah "Penjumlahan 1-15". Sebelum kegiatan belajar dimulai siswa diajak untuk berdoa bersama-sama. Sebelum memulai pembelajaran tidak lupa juga guru mengajak siswa untuk menyanyikan salah satu lagu wajib Nasional yaitu "Indonesia Raya". Saat memulai pembelajaran Matematika Ibu Endang memberikan penjelasan mengenai materi yang akan dipelajari. Ibu Endang menggunakan metode permainan "Mengisi kotak kosong" , yaitu guru menggambar beberapa kotak kosong yang kemudian akan di isi dengan angka-angka yang dapat menghasilkan angka belasan. Ibu Endang menjelaskan kepada siswa bagaimana cara menghitung/jumlahkannya. Setelah penjelasan, Ibu Endang memberikan latihan kepada siswa yang ditulisnya di papan tulis. Soal latihan yang diberikan sama dengan seperti yang sudah dijelaskan yaitu "Mengisi Kota Kosong". Terdapat beberap

Pada hari ini, siswa kelas 4 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema menari tarian daerah. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman depan kelas. Guru yang memimpin kegiatan ini mulai dengan menjelaskan kepada siswa mengenai pentingnya melestarikan budaya daerah melalui seni tari. Setelah memberikan penjelasan singkat tentang tarian yang akan dipelajari, guru kemudian menyalakan lagu daerah yang sudah dipilih sebagai iringan tarian. Siswa kemudian diminta untuk berdiri dengan formasi yang sudah diatur sebelumnya. Guru memberikan arahan mengenai gerakan-gerakan dasar tarian tersebut. Dengan penuh antusias, siswa mengikuti gerakan demi gerakan, mencoba menirukan setiap langkah yang diajarkan oleh guru. Beberapa siswa yang sudah menguasai gerakan tarian dengan baik diberikan kesempatan untuk tampil di depan teman-temannya. Guru memberikan dorongan dan pujian kepada siswa yang tampil, serta memberikan bimbingan kepada siswa yang masih mengalam

  Pada pagi hari di kelas 1 SDN 16 Salama, suasana belajar terasa penuh semangat saat siswa mengikuti pelajaran matematika. Materi yang dibahas hari ini adalah pengurangan bilangan 10 ke bawah.  Guru memulai kegiatan dengan menjelaskan konsep dasar pengurangan, menggunakan berbagai alat peraga sederhana seperti benda-benda kecil untuk memudahkan pemahaman siswa. Setelah memberikan penjelasan, guru kemudian menuliskan beberapa soal pengurangan di papan tulis, seperti "10 - 2" dan "8 - 6".  Siswa diminta untuk menghitung hasil pengurangan tersebut dengan menggunakan jari-jari tangan atau alat bantu lainnya seperti stik lidi yang sudah disediakan. Setelah itu, guru meminta beberapa siswa untuk maju ke depan kelas dan menyelesaikan soal pengurangan di papan tulis, dengan bimbingan dan arahan yang sabar. Setelah siswa mulai mengerti, guru membagikan lembar kerja yang berisi berbagai soal pengurangan bilangan 10 ke bawah. Siswa dengan tekun mengerjakan lembar kerja terseb

  Siswa kelas 1 melakukan kegiatan belajar "Mendikte kata yang dimulai dengan huruf K". Kegiatan ini dibimbing langsung oleh guru kelas 1 yaitu ibu Endang Tantian Martini, S. Pd. Pada proses pembelajaran, cara yang dilakukan oleh guru adalah dengan "Latihan menulis dan membaca". Ibu Endang menggunakan papan tulis sebagai media untuk menuliskan berbagai kata yang dimulai dari huruf 'K', seperti Kuku, Kaki, Kambing, dsb.  Guru membacakan setiap kata dengan jelas dan diulangi beberapa kali. Kemudian guru meminta siswa untuk menirukan pengucapannya. Setelah membaca bersama guru melakukan 'Latihan Mendikte' pada siswa yaitu guru membacakan kata-kata satu-persatu dengan pelan dan jelas. Kemudian meminta siswa untuk menulis kata-kata yang telah bacakan. Misalnya, sebutkan "kaki" dan biarkan siswa menulisnya di buku mereka.  Untuk memperkuat pemahaman, guru mengadakan latihan tambahan dengan menuliskan kata-kata baru yang dimulai dengan huruf &qu

  Pada pagi hari ini, suasana di SDN 16 Salama terasa antusiasme saat para guru menyambut kedatangan pengawas sekolah baru , Ibu Habiyah, S.Pd. Ibu Habiyah disambut dengan ramah para guru.  Setelah dipersilakan masuk, Ibu Habiyah dan para guru saling memperkenalkan diri. Dalam menciptakan suasana keakraban, mereka berbincang hangat mengenai berbagai hal, mulai dari latar belakang pendidikan hingga pengalaman mengajar. Ibu Habiyah juga mengungkapkan rasa senangnya bisa bertugas di SDN 16 Salama dan menyampaikan harapannya untuk bisa bekerja sama dengan baik dengan seluruh staf sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Sesi perkenalan ini diakhiri dengan Ibu Habiyah yang memberikan beberapa arahan terkait tugas-tugas pengawasan yang akan dilaksanakan ke depan. 

  Pada pagi hari ini, siswa SDN 16 Salama berkumpul di lapangan sekolah untuk melaksanakan kegiatan makan pagi bersama. Setiap siswa membawa bekal dari rumah, berupa makanan sehat yang telah disiapkan oleh orang tua mereka. Beberapa siswa yang tidak membawa bekal dari rumah, memilih untuk membeli nasi bungkus dari penjual di sekitar sekolah. Siswa-siswa duduk dengan rapi dalam kelompok-kelompok kecil di bawah naungan pepohonan atau di sekitar lapangan. Mereka menikmati makanan sambil berbincang dengan teman-temannya. Guru-guru yang mendampingi siswa juga ikut berkeliling untuk memastikan bahwa semua siswa makan dengan baik dan tidak ada yang tertinggal. Mereka juga memberikan dorongan kepada siswa untuk menghabiskan makanan yang mereka bawa, serta mengingatkan pentingnya sarapan untuk menjaga konsentrasi dan semangat belajar. Setelah selesai makan, siswa membersihkan area tempat mereka makan, memastikan tidak ada sampah yang berserakan.

Pada pagi hari, guru piket SDN 16 Salama dengan penuh semangat menyambut kedatangan siswa di gerbang sekolah. Hari ini, Ibu Sumiati bertugas sebagai guru piket. Berdiri di depan gerbang sekolah, menyapa satu per satu siswa yang datang. Sambil tersenyum ramah, mereka menyambut siswa dengan ucapan selamat pagi dan memberikan semangat untuk memulai hari belajar. Tidak hanya menyapa, guru piket juga memastikan bahwa siswa datang ke sekolah dengan rapi dan lengkap. 

Hari ini  SDN 16 Salama mengadakan acara sederhana untuk pamitnya pengawas pembina, Ibu Vivi Sumanti, S.Pd., yang telah bertugas mengawasi dan membina sekolah tersebut selama beberapa waktu. Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah dan guru-guru sekolah.  Ibu Vivi Sumanti, S.Pd., memulai dengan menyampaikan kesan dan pesannya kepada seluruh pihak di SDN 16 Salama. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh sekolah selama masa pembinaannya. Ibu Vivi memberikan pujian kepada kepala sekolah dan para guru atas dedikasi mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Beliau juga memberikan beberapa pesan penting kepada sekolah. Ibu Vivi mendorong kepala sekolah dan para guru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 16 Salama, dengan tetap berfokus pada pengembangan karakter dan akademis siswa. Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama dan komunikasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua untuk menc

  Pada kegiatan belajar kelas 1 pelajaran Bahasa Indonesia, siswa diperkenalkan dengan suku kata awalan huruf "b" dan "d". Guru memulai pelajaran dengan memperlihatkan huruf "b" dan "d" di papan tulis, lalu mengucapkan suku kata yang dimulai dengan kedua huruf tersebut. Guru kemudian meminta siswa untuk menirukan pengucapan suku kata tersebut secara bersama-sama. Setelah itu, siswa diajak untuk menemukan kata-kata sederhana yang dimulai dengan suku kata "b" dan "d". Beberapa contoh yang diberikan oleh guru adalah kata "bebek", "desa". Siswa diminta untuk menyebutkan kata-kata lain yang mereka ketahui yang dimulai dengan huruf "b" dan "d". Selanjutnya, guru memberikan latihan menulis suku kata di buku latihan. Siswa diminta untuk menulis suku kata berulang-ulang, serta menggabungkannya dengan huruf lain untuk membentuk kata-kata sederhana. Guru berkeliling kelas untuk memantau dan membant

  Pada pelajaran Bahasa Inggris di kelas 4, siswa diajarkan tentang penggunaan kata "ing" setelah kata kerja. Materi ini bertujuan untuk membantu siswa memahami cara membentuk kalimat yang menggambarkan aktivitas sehari-hari dalam bentuk continuous tense. Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan konsep dasar penambahan "ing" pada kata kerja untuk menunjukkan aktivitas yang sedang berlangsung.  Selama pembelajaran, guru memberikan contoh kalimat seperti "I am eating," "She is running," dan "They are playing." Siswa diminta untuk menirukan dan mencoba membuat kalimat serupa berdasarkan aktivitas sehari-hari mereka. Guru juga mengajak siswa untuk menyebutkan kegiatan yang biasa mereka lakukan, seperti membaca, menulis, atau bermain, lalu menambahkan kata kerja tersebut dengan "ing" dalam kalimat. 

  Pada kegiatan upacara bendera di SDN 16 Salama, kelas 5 mendapat tugas sebagai petugas upacara. Pelaksanaan upacara ini dipimpin oleh ibu kepala sekolah sebagai pembina upacara. Sebelum upacara dimulai, siswa kelas 5 yang bertugas sebagai petugas upacara melakukan persiapan. Mereka memastikan semua perlengkapan upacara siap, seperti bendera, tiang bendera, dan mikrofon. Siswa-siswa yang lain berbaris rapi di lapangan upacara. Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh tim pengibar bendera dari kelas 5. Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dikumandangkan, dan seluruh siswa serta guru berdiri dengan sikap hormat. Ibu kepala sekolah kemudian memberikan amanat kepada seluruh siswa. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya melawan rasa malas yang mulai muncul di kalangan siswa. Beliau menyoroti bahwa akhir-akhir ini kedisiplinan siswa terlihat menurun, baik dalam hal ketepatan waktu hadir di sekolah maupun dalam mempersiapkan diri mengikuti upacara. Selain itu

  Pada pagi hari ini, suasana di SDN 16 Salama terasa hangat dan penuh semangat ketika Ibu Endang dan Ibu Nurhaidah, yang bertugas sebagai guru piket, menyambut kedatangan siswa di gerbang sekolah. Kedua guru tersebut dengan ramah menyapa setiap siswa yang datang, memberikan senyum dan salam, serta memastikan bahwa semua siswa memasuki area sekolah dengan tertib. Ibu Endang dan Ibu Nurhaidah juga membantu beberapa siswa yang perlu menyeberang jalan di depan sekolah, memastikan mereka aman sampai ke gerbang.

  Ibu Endang Tantian Martini melakukan kegiatan pembinaan membaca mandiri untuk siswa kelas 1. Kegiatan ini dilakukan karena dapat mencakup berbagai aktivitas yang dirancang untuk membangun keterampilan membaca mereka secara mandiri. Pada proses pembinaan, cara yang dilakukan oleh ibu Endang adalah dengan "Baca Bersama". Langkah awal adalah ibu Endang menyiapkan bahan bacaan yang akan digunakan, yaitu menggunakan teks cetak, yang hurufnya besar dan jelas. Kemudian ibu Endang membacakan teks cerita pendek kepada siswa secara bergiliran. Ibu Endang membacakan bagian pertama dari teks dengan jelas dan ekspresif, lalu minta siswa untuk membaca bagian berikutnya secara bergiliran. Dengan meminta siswa untuk membaca teks yang ada dapat membuat mereka memahami konteks cerita secara mandiri. Hal ini melibatkan siswa secara aktif dalam membaca dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berlatih membaca dengan bimbingan, kegiatan "Baca Bersama" dapat membantu mereka mengem

  Pada kegiatan belajar kelas 4 di SDN 16 Salama, fokus pembelajaran adalah menyimak dengan seksama dan memahami informasi dalam teks yang dibacakan oleh guru. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat mengembangkan keterampilan mendengarkan yang efektif serta memahami isi teks yang dibacakan dengan baik. Guru memulai kegiatan dengan menjelaskan pentingnya kemampuan menyimak dalam proses pembelajaran. Guru juga memberitahu siswa bahwa kegiatan kali ini bertujuan untuk memahami isi teks yang akan dibacakan. Guru kemudian membacakan sebuah teks secara perlahan dan jelas. Teks yang dipilih biasanya berisi cerita pendek, informasi faktual, atau narasi yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa kelas 4. Siswa diminta untuk fokus dan mendengarkan dengan seksama, tanpa melakukan aktivitas lain. Setelah pembacaan selesai, guru mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai isi teks. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pemahaman isi teks, seperti: Siswa diminta untuk menja

  Pada kegiatan olahraga kelas 6 di SDN 16 Salama, siswa dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin, dengan tim putri bermain *gobak sodor* dan tim putra bermain *patok lele*. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih ketangkasan, kerjasama tim, dan strategi dalam permainan tradisional. Tim putri bermain *gobak sodor*, sebuah permainan tradisional yang membutuhkan kecepatan, kelincahan, dan kerjasama. Permainan ini dimulai dengan pembagian peran antara tim penjaga dan tim yang mencoba melewati penjaga. Siswa-siswa putri tampak bersemangat, dengan penjaga mencoba menghadang gerak lawan yang berusaha melewati garis-garis penjagaan. Mereka harus bekerja sama dan berpikir cepat untuk bisa melewati lawan tanpa tersentuh. Permainan berlangsung seru dengan teriakan semangat dan strategi yang diterapkan oleh masing-masing tim. Saat ada yang berhasil melewati penjaga, sorak sorai pun terdengar. Guru olahraga turut memberikan arahan dan semangat, memastikan permainan berjalan dengan fair d

  Pada kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di kelas 1 SDN 16 Salama, siswa diajak untuk membuat hiasan kelas dari gambar yang berisi tiruan vas bunga. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih kreativitas dan kerjasama siswa, sekaligus memperindah ruangan kelas mereka. Kegiatan dimulai dengan guru memberikan arahan dan menunjukkan contoh hiasan vas bunga yang akan dibuat. Guru menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan, mewarnai, menggunting, hingga menempel gambar vas bunga tersebut di dinding kelas. Setelah penjelasan, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok bertugas menyelesaikan bagian tertentu dari hiasan. Ada siswa yang bertugas mewarnai gambar vas bunga dengan crayon atau pensil warna. Mereka dengan antusias memilih warna-warna cerah untuk memperindah gambar. Sementara itu, beberapa siswa lainnya bertugas menggunting gambar vas bunga yang sudah diwarnai. Guru dengan sabar mengawasi dan membantu siswa yang kesulitan dalam menggunting, memastik

  Pada hari ini, siswa kelas 2 di SDN 16 Salama mempelajari materi tentang kata tanya dan contoh kalimatnya. Pelajaran dimulai dengan guru menjelaskan apa itu kata tanya, yaitu kata yang digunakan untuk menanyakan sesuatu. Guru memberikan beberapa contoh kata tanya, seperti "apa", "siapa", "di mana", "kapan", dan "mengapa". Setelah memahami pengertian kata tanya, guru memberikan contoh kalimat yang menggunakan kata tanya. Misalnya: - "Apa yang kamu bawa hari ini?" - "Siapa nama temanmu?" - "Di mana kamu tinggal?" - "Kapan kamu ulang tahun?" - "Mengapa kamu terlambat?" Guru menuliskan beberapa contoh kalimat tersebut di papan tulis dan membacanya dengan lantang bersama siswa. Kemudian, guru meminta siswa untuk mencoba membuat kalimat dengan menggunakan kata tanya lainnya. Setelah itu, siswa diberikan tugas untuk membuat beberapa kalimat tanya sendiri. Guru berkeliling kelas untuk membantu

  Pada pagi hari, suasana di SDN 16 Salama terasa hangat dan penuh semangat. Ibu Suharti, guru yang bertugas menyambut siswa, berdiri di depan gerbang sekolah dengan senyuman ramah. Satu per satu, siswa mulai berdatangan, dan Ibu Suharti menyambut mereka dengan sapaan hangat dan senyum yang menyenangkan. Sambil berdiri di pintu masuk, Ibu Suharti dengan telaten menyapa setiap siswa yang datang, mengucapkan salam. Ibu Suharti juga memastikan bahwa setiap siswa mengenakan seragam dengan rapi dan membawa perlengkapan sekolah yang lengkap.

  Kegiatan senam pagi di SDN 16 Salama dimulai dengan semangat tinggi. Ibu Derry, S.Pd., sebagai pemimpin senam, berdiri di depan barisan siswa dan guru untuk memandu gerakan senam. Setelah memastikan semua siswa berbaris rapi di lapangan, Ibu Derry memberikan instruksi untuk memulai senam. Dengan penuh energi, Ibu Derry memimpin gerakan demi gerakan, mulai dari pemanasan, gerakan inti, hingga pendinginan. Siswa dan guru mengikuti gerakan senam dengan antusias, meniru setiap gerakan yang dipandu oleh Ibu Derry. Musik senam yang ceria semakin menambah semangat para peserta. Kegiatan senam pagi ini berlangsung selama sekitar 30 menit, ditutup dengan gerakan pendinginan untuk merilekskan otot-otot yang telah digunakan. Setelah senam selesai, Ibu Derry memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti senam dengan baik.

  Kegiatan Imtaq di SDN 16 Salama yang dipimpin oleh Guru PAI, Ibu Herlina, dan Pak Sulaiman, berlangsung dengan khidmat. Kegiatan ini dimulai dengan sesi dzikir bersama, di mana seluruh siswa dan guru melantunkan dzikir dengan khusyuk. Setelah dzikir, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan shalat berjamaah. Siswa-siswi dengan tertib melaksanakan shalat yang dipimpin oleh salah satu siswa sebagai imam. Ibu Herlina dan Pak Sulaiman memastikan bahwa seluruh siswa mengikuti tata cara shalat dengan benar dan penuh kesadaran, sebagai bagian dari pembelajaran dan penguatan iman. Sebagai penutup, ada penampilan dari beberapa siswa yang telah dipersiapkan sebelumnya. Penampilan ini berupa hafalan ayat-ayat pendek, pembacaan doa-doa sehari-hari, dan beberapa penampilan seni islami lainnya. Para siswa tampil dengan percaya diri di depan teman-teman dan guru-guru mereka, menampilkan kemampuan mereka dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

  Kegiatan guru SDN 16 Salama Ibu Atriani, S.Pd hari ini yaitu berpartisipasi dalam Technical Meeting Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kota Bima yang dilaksanakan di SDN 61 Karara Kota Bima. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh sekolah dasar se-Kota Bima, termasuk guru-guru dari SDN 16 Salama. Selain para guru, kegiatan ini juga dihadiri oleh pegawai Dinas Dikpora dan pengawas sekolah, yang turut memberikan arahan terkait pelaksanaan festival bahasa ibu. Technical Meeting ini bertujuan untuk membahas secara mendetail pelaksanaan FTBI Kota Bima, dengan mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang telah disusun. Dalam pertemuan ini, berbagai aspek penting terkait penyelenggaraan festival dibahas tuntas, mulai dari teknis pelaksanaan lomba, kriteria penilaian, hingga pembagian tugas panitia dan tanggung jawab masing-masing sekolah. Salah satu bagian penting dari kegiatan ini adalah pengambilan nomor peserta lomba. Setiap sekolah, termasuk SDN 16 Salama, mendapatkan nomor undia

Siswa kelas 1 SDN 16 Salama Kota Bima belajar IPA bersama Ibu Endang Tantian Martini, S.Pd, dengan materi yang dipelajari adalah "Mengenal Anggota Tubuh". Sebelum kegiatan belajar dimulai siswa diajak untuk berdoa bersama-sama. Sebelum memulai pembelajaran tidak lupa juga guru mengajak siswa untuk menyanyikan salah satu lagu wajib Nasional yaitu "Indonesia Raya". Saat memulai pembelajaran IPA Ibu Endang memberikan penjelasan mengenai materi yang akan dipelajari. Ibu Endang menggambar beberapa bentuk anggota tubuh pada manusia seperti pada bagian kepala yaitu 'Mata, rambut , Alis, Mulut' dsb.  Ibu Endang menjelaskan kepada siswa tentang bagian apa saja yang ada pada tubuh manusia beserta fungsinya seperti 'Mata untuk melihat, mulut untuk makan' dsb. Setelah penjelasan, Ibu Endang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyebutkan anggota tubuh yang mereka ketahui beserta fungsinya secara bergiliran kemudian meminta mereka untuk maju kedepan lalu m

  Siswa kelas 1 SDN 16 Salama Kota Bima belajar Matematika bersama Ibu Endang Tantian Martini, S.Pd, dengan materi yang dipelajari adalah "Menghitung Banyak Benda". Sebelum kegiatan belajar dimulai siswa diajak untuk berdoa bersama-sama. Sebelum memulai pembelajaran tidak lupa juga guru mengajak siswa untuk menyanyikan salah satu lagu wajib Nasional yaitu "Tujuh belas Agustus". Saat memulai pembelajaran Matematika Ibu Endang memberikan penjelasan mengenai materi yang akan dipelajari. Ibu Endang menuliskan beberapa jumlah benda di papan tulis, seperti 'bola, stick, segitiga' dsb.  Ibu Endang menjelaskan kepada siswa bagaimana cara menghitung jumlah benda yang sudah di tulis/gambar olehnya di papan tulis. Setelah penjelasan, Ibu Endang memberikan latihan kepada siswa yang ditulisnya di papan tulis. Soal latihan yang diberikan yaitu terdapat beberapa benda dalam 1 kotak kemudian meminta siswa untuk menghitung dan menjumlahkan benda-benda tersebut di depan ke

  Kegiatan belajar kelas 6 SDN 16 Salama hari ini membahas tentang kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara. Guru mengajak siswa untuk memahami latar belakang, tujuan, dan dampak kedatangan bangsa Eropa di wilayah Indonesia. Kegiatan dimulai dengan guru menjelaskan secara singkat tentang sejarah kedatangan bangsa Eropa, dimulai dari Portugis, Spanyol, hingga Belanda. Guru juga menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke Nusantara dipicu oleh keinginan untuk mencari rempah-rempah, yang saat itu sangat bernilai tinggi di Eropa. Selanjutnya, siswa diajak berdiskusi mengenai bagaimana letak geografis Indonesia yang strategis menjadi alasan utama kedatangan bangsa Eropa. Untuk memperdalam pemahaman siswa, guru memberikan contoh beberapa peristiwa penting, seperti perjanjian-perjanjian yang dilakukan oleh bangsa Eropa dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Guru juga menekankan dampak kedatangan bangsa Eropa, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Setelah penjelasan, siswa diminta untuk membua

Bulan keistimewaan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia meraih kemerdekaannya dari penjajahan.  Hari Kemerdekaan ini dirayakan setiap tahun dengan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, lomba-lomba, dan berbagai acara lain yang mengingatkan dan merayakan perjuangan para pahlawan serta keberhasilan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Dalam moment hari kemerdekaan ini, guru kelas 1 SDN 16 Salama yaitu Ibu Endang Tantian Martini, S. Pd melaksanakan Pembelajaran pada Siswa Kelas 1 untuk menyebutkan kegiatan yang dilakukan pada bulan Agustus. Ibu Endang mengajak siswa untuk menyebutkan kegiatan apa saja yang dilakukan dalam perayaan hari kemerdekaan Indonesia atau hal-hal yang berhubungan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Seperti "Agustus, Upacara, Makan Kerupuk, Lomba Kelereng, Lomba karung" dsb.   Setelah menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan hari kemerdekaan Indonesia, Ibu Endang menuliskannya di papan tuli

  Pada hari ini, siswa kelas 4 SDN 16 Salama mengikuti ujian kompetensi Bahasa Indonesia. Ujian ini dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan selama beberapa minggu terakhir. Kegiatan dimulai dengan guru membagikan lembar soal kepada seluruh siswa. Guru memberikan instruksi singkat tentang tata cara pengerjaan ujian, seperti mengisi identitas pada lembar jawaban dan menjawab setiap soal dengan cermat. Siswa diminta untuk membaca setiap soal dengan teliti sebelum menjawab. Soal ujian mencakup berbagai aspek Bahasa Indonesia, termasuk pemahaman bacaan, tata bahasa, dan kemampuan menulis. Beberapa soal meminta siswa untuk menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang diberikan, sementara yang lain mengharuskan siswa untuk mengidentifikasi penggunaan kata yang tepat dalam kalimat atau membuat kalimat berdasarkan petunjuk yang diberikan. Selama ujian berlangsung, guru berkeliling kelas untuk memastikan suasana tetap tenang dan kondusif. Guru juga siap membant

  Pada hari ini, siswa kelas 2 SDN 16 Salama belajar tentang cara menjumlahkan dua bilangan tiga angka dengan menggunakan metode penjumlahan bersusun. Kegiatan dimulai dengan guru menjelaskan konsep penjumlahan bersusun kepada siswa. Guru menuliskan dua bilangan tiga angka di papan tulis, misalnya 236 ditambah 23, dan menunjukkan bagaimana bilangan tersebut ditulis secara vertikal, dengan ratusan, puluhan, dan satuan ditempatkan sejajar. Guru menjelaskan bahwa penjumlahan dimulai dari kolom satuan, dilanjutkan ke kolom puluhan, dan terakhir kolom ratusan. Setelah menjelaskan langkah-langkah tersebut, guru mengajak siswa untuk ikut menghitung bersama-sama. Guru memandu siswa untuk menjumlahkan kolom satuan terlebih dahulu, lalu menuliskan hasilnya di bawah garis.  Setelah siswa memahami konsepnya, guru membagikan lembar latihan yang berisi beberapa soal penjumlahan bersusun dengan bilangan tiga angka. Siswa diminta untuk mencoba menjumlahkan sendiri menggunakan metode yang baru dipelaja

  Hari ini, siswa kelas 1 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan mewarnai gambar dengan tema "Pelangi". Kegiatan dimulai dengan guru membagikan lembaran gambar pelangi kepada setiap siswa. Gambar tersebut menunjukkan lengkungan pelangi yang sederhana di atas langit, dengan awan di kedua ujungnya. Setelah semua siswa mendapatkan lembar gambar, guru memberikan penjelasan singkat tentang pelangi, termasuk warna-warna yang biasanya muncul dalam pelangi, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Guru juga menekankan pentingnya menggunakan warna-warna tersebut saat mewarnai, namun tetap memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Para siswa dengan antusias mulai mewarnai gambar pelangi mereka. Beberapa siswa mewarnai dengan hati-hati mengikuti urutan warna pelangi yang dijelaskan oleh guru, sementara yang lain menambahkan sentuhan kreatif mereka sendiri dengan mencampur warna-warna cerah lainnya. Guru berkeliling kelas untuk memantau dan me

  Pada hari ini, siswa kelas 1 dan kelas 2 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan lomba balap karung. Guru PJOK telah mempersiapkan karung untuk lomba tersebut dan meletakkannya secara sejajar di lapangan sekolah. Kegiatan dimulai dengan guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari beberapa anak. Guru menjelaskan aturan permainan, di mana setiap siswa harus melompat di dalam karung dari garis start hingga garis finish, dan kelompok yang paling cepat menyelesaikan lomba akan menjadi pemenang. Setelah pembagian kelompok, lomba dimulai dengan antusiasme. Siswa dengan semangat melompat-lompat di dalam karung, saling berlomba untuk mencapai garis finish. Sorak-sorai dan tawa dari teman-teman yang menonton menambah semangat para peserta lomba. Guru-guru juga turut memantau jalannya lomba dengan penuh semangat, memberikan dukungan dan semangat kepada para siswa.  Lomba balap karung ini menjadi ajang kebersamaan dan kegembiraan bagi siswa kelas 1 dan kelas 2. Sel

  Pada hari ini, siswa kelas 1 di SDN 16 Salama belajar tentang "Kegiatan Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari" bersama Ibu Suharti dan ibu Annisah. Pembelajaran dimulai dengan guru menanyakan kepada siswa apa saja yang biasanya mereka lakukan setelah bangun tidur. Beberapa siswa dengan semangat menjawab. Guru kemudian menjelaskan secara rinci urutan kegiatan yang baik dilakukan setelah bangun tidur, seperti berdoa, merapikan tempat tidur, membersihkan diri, mengenakan pakaian, dan sarapan pagi.  Setelah penjelasan, siswa diajak untuk berdiskusi tentang kebiasaan pagi mereka masing-masing dan mengapa penting untuk memulai hari dengan kegiatan yang baik. 

  Pada hari Senin pagi, SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan rutin upacara bendera yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru. Upacara kali ini dipimpin oleh siswa-siswa kelas 4 sebagai petugas upacara, yang telah dipersiapkan dengan baik oleh guru kelas. Pada saat upacara bendera yang berlangsung di SDN 16 Salama, Kepala Sekolah dalam amanat, beliau mengapresiasi petugas upacara dari kelas 4 yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Dilanjutkan dengan memberikan piagam penghargaan kepada para siswa yang berhasil meraih juara ketiga dalam lomba patok lele. Pembagian piagam ini dilakukan di hadapan seluruh siswa dan guru yang hadir. Setelah upacara selesai, Kepala Sekolah mengumumkan penghargaan tersebut dan memanggil satu per satu siswa yang menjadi anggota tim putra patok lele untuk maju ke depan. Dengan senyum bangga, beliau menyerahkan piagam penghargaan kepada setiap siswa sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan prestasi yang telah mereka capai. Guru pembina yang telah mendampingi

  Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN 16 Salama mengikuti kegiatan pembinaan dan supervisi perangkat pembelajaran PAI yang diselenggarakan oleh pengawas mata pelajaran PAI se-Kecamatan Rasanae Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 21 Tolomundu, Kota Bima, dan dihadiri oleh seluruh guru PAI dari berbagai sekolah di Kecamatan Rasanae Barat. Selama kegiatan, pengawas mata pelajaran PAI memberikan arahan dan bimbingan mengenai penyusunan dan implementasi perangkat pembelajaran PAI yang sesuai dengan standar kurikulum. Guru-guru PAI, termasuk perwakilan dari SDN 16 Salama, diajak untuk mengevaluasi dan memperbaiki perangkat pembelajaran yang telah mereka susun, dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas. Selain itu, dalam supervisi ini, guru-guru PAI juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan praktik baik yang telah mereka terapkan di sekolah masing-masing. Diskusi dan tanya jawab berlangsung aktif, di mana setiap guru dapat mengajukan pertanyaa

  Kepala Sekolah SDN 16 Salama mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 di kantor Walikota Bima bersama para anggota Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Rasanae Barat. Upacara ini dipimpin oleh Pj. Wali Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH, yang bertindak sebagai Pembina Upacara.  Acara dimulai pada pukul 08.00 WITA dengan seluruh peserta, baik ASN maupun Non-ASN dari berbagai instansi di lingkup Pemerintah Kota Bima, mengikuti upacara dengan penuh semangat. Suasana upacara berjalan dengan tertib dan penuh khidmat. Selain mengikuti upacara, Kepala Sekolah SDN 16 Salama juga menerima penghargaan atas prestasi yang telah diraih oleh siswanya tim putra dalam lomba patok lele (topa lele) se Kota Bima. Tim putra SDN 16 Salama berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi yang telah dilaksanakan dua hari sebelumnya. Penghargaan ini menjadi sebuah apresiasi atas usaha dan kerja keras para siswa serta dukungan dari guru-guru yang telah membimbing mereka. Upacara yang

  Pada peringatan HUT RI ke-79 tahun 2024, SDN 16 Salama mengadakan upacara bendera yang penuh semangat. Upacara ini dimulai pukul 08.00 dengan petugas upacara yang merupakan para guru-guru. Seluruh peserta upacara, baik guru maupun siswa, mengenakan pakaian bernuansa merah putih, melambangkan semangat kemerdekaan dan cinta tanah air. Warna-warna ini memberikan kesan yang penuh energi dan kebanggaan nasional di lapangan upacara. Upacara berlangsung dengan khidmat, dimulai dengan laporan pemimpin upacara, pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks proklamasi, pembacaan Undang-Undang Dasar 1945. Suasana semakin terasa ketika lagu-lagu nasional "Indonesia Raya dan Hari Merdeka" dinyanyikan bersama dengan penuh semangat oleh seluruh peserta upacara. Setelah prosesi upacara selesai, pembina upacara membacakan pidato singkat yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan dan kerja keras untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Semangat terus berusaha memberikan yang terbaik u

  Pada kegiatan belajar kelas 2 Pendidikan Pancasila di SDN 16 Salama, siswa diajarkan mengenai pentingnya mengidentifikasi hal-hal penting dan bagaimana memilih untuk bertanggung jawab dalam menjaga hal-hal tersebut dengan tepat. Pembelajaran ini dimulai dengan penjelasan oleh guru tentang konsep tanggung jawab, khususnya dalam menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kelas. Sebagai contoh, guru menjelaskan tentang kerja bakti membersihkan ruang kelas. Guru menekankan bahwa menjaga kebersihan dan kerapian kelas adalah tanggung jawab bersama seluruh siswa. Melalui diskusi, siswa diajak untuk memahami bahwa menjaga ruang kelas tetap bersih dan rapi bukan hanya tugas guru, tetapi juga merupakan tanggung jawab mereka sebagai bagian dari komunitas kelas. Setelah penjelasan, siswa diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sendiri hal-hal penting lainnya yang perlu dijaga, seperti kebersihan meja belajar, merapikan alat tulis, dan menjaga ketertiban di dalam kelas. Guru kemudian mengajak

  Kegiatan Jumat Imtaq di SDN 16 Salama dimulai dengan dzikir bersama yang dipandu oleh guru Pendidikan Agama Islam, Ibu Herlina, S.Pd.I. Kegiatan ini diadakan di lapangan sekolah, di mana seluruh siswa dan guru berkumpul dengan khidmat. Ibu Herlina memimpin dzikir, dan para siswa mengikuti dengan penuh kesungguhan, menghayati setiap lafaz yang diucapkan. Dzikir ini menjadi momen refleksi bagi siswa, untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setelah dzikir selesai, kegiatan dilanjutkan dengan shalat berjamaah. Ibu Herlina memandu siswa dalam melaksanakan shalat dengan tertib. Guru-guru lain juga turut serta, membantu memastikan siswa melaksanakan shalat dengan benar.  Kegiatan Jumat Imtaq ini menjadi momen penting dalam membangun karakter religius dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan siswa di SDN 16 Salama. Dengan adanya kegiatan rutin ini, diharapkan siswa semakin terbiasa dengan ibadah dan dapat mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

  Kegiatan praktek kelas 3 di SDN 16 Salama kali ini berfokus pada pembelajaran kombinasi gerakan nonlokomotor dan manipulatif, dipandu oleh guru PJOK, Ibu Derry, S.Pd. Pembelajaran dilakukan dalam bentuk permainan memindahkan bola yang melibatkan seluruh siswa. Dalam permainan ini, siswa diminta untuk memindahkan bola dari satu titik ke titik lain tanpa menggunakan gerakan berpindah tempat, atau dengan gerakan nonlokomotor. Siswa harus berdiri di tempat sambil menggunakan tangan mereka untuk mengoper bola kepada teman di belakangnya. Setiap siswa mendapatkan giliran untuk menerima dan mengoper bola, sehingga seluruh kelompok dapat berpartisipasi secara aktif. Selain melatih keterampilan manipulatif, seperti menangkap dan melempar bola dengan tepat, permainan ini juga mengajarkan kerjasama dan koordinasi antar siswa. Ibu Derry memberikan arahan dan mengawasi jalannya permainan, memastikan setiap siswa mengikuti instruksi dengan benar dan mempraktikkan gerakan nonlokomotor dengan baik. 

  Kamis (15/8/2024), siswa kelas 2 SDN 16 Salama belajar tentang penjumlahan bilangan puluhan. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan penjelasan dari guru mengenai konsep dasar penjumlahan bilangan puluhan. Guru memberikan contoh sederhana di papan tulis untuk memperkenalkan cara menghitung penjumlahan dengan menggunakan angka-angka puluhan. Setelah penjelasan awal, siswa diberi kesempatan untuk berlatih secara mandiri. Guru membagikan lembar kerja yang berisi beberapa soal penjumlahan bilangan puluhan. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal tersebut, baik secara individu maupun berpasangan. Guru berkeliling di sekitar kelas untuk memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal. Sebagai penutup, guru mengajak siswa untuk berdiskusi dan membahas jawaban dari soal-soal yang telah mereka kerjakan. Guru mengajak beberapa siswa untuk menulis jawaban mereka di papan tulis dan menjelaskan proses penjumlahan yang mereka lakukan.