Coretan Pena

  Di kelas 1 SDN 16 Salama, siswa belajar tentang tanggung jawab dengan bimbingan Ibu Endang Tantian Martini, S.Pd. Pagi itu, Ibu Endang memulai pelajaran dengan menjelaskan pentingnya tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Tanggung jawab itu berarti kita harus melakukan tugas kita dengan baik dan memperbaiki kesalahan kita sendiri. Untuk mempraktikkan konsep tanggung jawab, Ibu Endang memberikan contoh sederhana. Dia mengambil segelas air dan sengaja menumpahkannya di lantai. Siswa-siswa tampak berpikir sejenak, lalu beberapa dari mereka mengangkat tangan dan menjawab. Ibu Endang kemudian mengambil kain dan menunjukkan cara membersihkan air yang tumpah. Setelah itu, Ibu Endang mengajak beberapa siswa untuk mencoba membersihkan air yang tumpah secara bergantian. Beberapa siswa mengangkat tangan dengan antusias dan bersemangat untuk mencoba. Mereka satu per satu membersihkan air yang tumpah. Ini adalah contoh tanggung jawab. Ketika membuat kesalahan, kita harus memperbaikinya sendi

  Di kelas 1 SDN 16 Salama, siswa belajar mengenal angka 1 sampai 10 dalam pelajaran matematika. Ibu Suharti, S.Pd, memulai pelajaran dengan memperkenalkan angka-angka tersebut. Setelah siswa mengenal angka-angka, Ibu Suharti membagi mereka menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok diberi tugas untuk menghitung berbagai macam benda yang telah disiapkan oleh Ibu Suharti. Siswa dengan antusias mulai menghitung benda-benda tersebut. Mereka berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk memastikan jumlah yang benar.  Ibu Suharti memeriksa dan memberikan pujian kepada siswa atas kerja keras mereka. Selanjutnya, Ibu Suharti memberikan tugas penjumlahan dan pengurangan sederhana. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.  Kegiatan belajar ini membantu siswa mengenal angka 1 sampai 10 serta memahami konsep dasar penjumlahan dan pengurangan melalui kegiatan kelompok yang menyenangkan. 

  Di kelas 4 SDN 16 Salama, siswa belajar tentang pemakaian kalimat transitif dan intransitif melalui kegiatan mencari kalimat dalam sebuah cerita. Ibu Nurhayati, S.Pd, memulai pelajaran dengan menjelaskan perbedaan antara kalimat transitif dan intransitif. Kalimat transitif adalah kalimat yang membutuhkan objek, sedangkan kalimat intransitif tidak membutuhkan objek. Ibu Yuni kemudian membagikan sebuah cerita pendek kepada setiap siswa.  Membaca cerita bersama-sama. Mencari dan menggarisbawahi kalimat-kalimat yang termasuk kalimat transitif dan kalimat intransitif. Siswa mulai membaca cerita dengan seksama, mencari kalimat-kalimat yang sesuai dengan penjelasan guru. Setelah beberapa saat, mereka mulai menggarisbawahi kalimat-kalimat yang mereka temukan. Siswa yang menemukan kalimat transitif diminta untuk menuliskan kalimat tersebut di papan tulis dan menunjukkan objek yang ada di kalimat tersebut. Demikian juga dengan siswa yang menemukan kalimat intransitif, mereka menunjukkan bahwa

  Kegiatan belajar matematika di kelas 2 SDN 16 Salama. Kali ini, siswa belajar menghitung pengurangan dengan menggunakan bentuk puluhan bersama ibu guru Astuti, S.Pd. Guru memulai pelajaran dengan memperkenalkan konsep pengurangan puluhan secara visual sambil menunjukkan di papan tulis. Ibu Astuti kemudian mengajak siswa untuk berdiskusi dan memberi contoh lain. Setelah beberapa contoh, guru membagikan lembar kerja kepada siswa yang berisi soal-soal pengurangan puluhan. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal tersebut secara mandiri.  Siswa mulai bekerja dengan tekun, mengurangi bilangan-bilangan dalam bentuk puluhan. Guru berkeliling kelas untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan. Setelah selesai mengerjakan lembar kerja, beberapa siswa diminta untuk maju ke depan kelas dan menjelaskan bagaimana mereka mendapatkan jawaban mereka. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbagi cara berpikir mereka dan memperkuat pemahaman k

  Kegiatan belajar IPAS kelas 4 tentang fotosintesis berlangsung dengan penuh semangat di SDN 16 Salama. Guru mengajarkan bahwa fotosintesis adalah salah satu proses paling penting di Bumi. Untuk memudahkan siswa memahami konsep ini, guru menjelaskan secara bertahap dan memanfaatkan papan tulis untuk menulis bahan dan hasil dari fotosintesis. Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri. Proses ini sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Guru mulai dengan menjelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Ada tiga bahan utama yang diperlukan untuk fotosintesis: air, karbon dioksida, dan sinar matahari. Sambil menulis di papan tulis, guru menggambar gambar sederhana dari sebuah tumbuhan dengan panah yang menunjukkan arah bahan-bahan ini masuk ke dalam daun. Untuk memperjelas, guru menggambar diagram sederhana di papan tulis yang menunjukkan proses fotosintesis: air dan karbon dioksida masuk ke dalam daun, kemudian dengan bantuan

  Ibu Suharti berdiri di depan kelas 1 dengan senyum penuh semangat, siap mengajarkan pelajaran hari ini tentang ungkapan sopan santun sambil menulis kata-kata tersebut di papan tulis. Ibu Suharti menjelaskan setiap ungkapan satu per satu. "Ketika kita membuat kesalahan, kita harus mengatakan 'maaf'. Ketika kita butuh bantuan, kita mengatakan 'tolong'. Setelah menerima bantuan, kita mengatakan 'terima kasih'. Dan ketika kita ingin melewati atau memotong pembicaraan, kita harus mengatakan 'permisi'. Untuk memudahkan siswa mengingat ungkapan-ungkapan tersebut, Ibu Suharti mengajak mereka belajar melalui sebuah lagu. Dengan irama yang ceria dan mudah diingat, lagu tersebut berbunyi: Siswa-siswa menyanyi bersama-sama, mengikuti gerakan tangan Ibu Suharti yang menunjukkan masing-masing ungkapan. Mereka tampak antusias dan senang belajar melalui lagu. Setelah itu, Ibu Suharti mengajak siswa untuk mempraktikkan ungkapan-ungkapan tersebut. Setiap siswa dibe

Ibu Annisah berdiri di depan gerbang sekolah SDN 16 Salama, menyambut kedatangan para siswa dengan senyum hangat. Sejak pagi, Ibu Annisah sudah siap di sana, menanti setiap siswa yang datang. Ketika siswa mulai berdatangan, mereka dengan tertib berjalan menuju Ibu Annisah. Satu per satu siswa menghampiri beliau, mengucapkan salam dengan sopan, "Assalamu'alaikum" Ibu Annisah membalas salam mereka dengan ramah, "Wa'alaikumussalam". Siswa-siswa kemudian menyalami tangan Ibu Annisah, sebagai tanda hormat. Ibu Annisah merespons dengan menggenggam tangan mereka dengan lembut, memberikan semangat untuk memulai hari belajar yang baru. Setelah memberikan salam, siswa diarahkan untuk bersiap mengikuti kegiatan belajar yang akan segera dimulai. 

  Hari ini siswa kelas 1 SDN 16 melakukan Kegiatan membersihkan lingkungan sekitar kelas. Kegiatan untuk siswa kelas 1 ini dilakukan dengan cara-cara sederhana dan menyenangkan agar mereka tetap antusias. Diantaranya adalah pengenalan dan Penjelasan, cara ini di Mulai dengan menjelaskan kepada siswa mengapa penting untuk menjaga kebersihan. Kemudian dengan pembagian tugas, guru membagi membagi siswa dalam kelompok kecil dan beri mereka tugas-tugas yang lebih spesifik, seperti ada yang memungut sampah, membersihkan meja, atau menyapu lantai. Dengan kegiatan ini bisa membantu siswa memahami pentingnya kebersihan dan tanggung jawab. Selain itu siswa dapat Terlibat dalam setiap tahap proses adaptasi baik dengan lingkungan ataupun dengan teman-temannya. 

  Pembelajaran nilai-nilai Pancasila selalu mendapat perhatian khusus, terutama bagi siswa kelas 6. Hari ini, para siswa belajar untuk memahami dan memiliki wawasan yang mendalam tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai perwujudan Pelajar Pancasila. Kegiatan dimulai dengan guru menjelaskan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan pengantar mengenai lima sila dalam Pancasila dan bagaimana masing-masing sila tersebut dapat diaplikasikan dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan pemahaman mereka tentang Pancasila. Guru mengajukan beberapa pertanyaan reflektif untuk memastikan siswa benar-benar memahami makna dan pentingnya nilai-nilai Pancasila. Siswa diberikan penugasan individu. Tugas ini tidak hanya untuk mengevaluasi pemahaman mereka tetapi juga untuk memotivasi mereka agar benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata. 

  Setiap pagi, SDN 16 Salama selalu penuh dengan semangat ketika para siswa tiba di sekolah. Hari ini, Ibu Endang, yang bertugas sebagai petugas piket, berdiri di depan gerbang sekolah dengan senyum ramah menyambut kedatangan para siswa.  Ibu Endang menyambut setiap siswa dengan sapaan hangat dan senyuman. Beliau tidak hanya menyapa tetapi juga memastikan bahwa setiap siswa sudah siap mengikuti kegiatan upacara bendera yang akan segera dimulai. Siswa menyalami guru sambil membawakan salam dan guru menjawab salam kembali. Dan bertukar senyum dengan orang tua siswa yang mengantarkan anaknya di depan sekolah. Setelah menyambut siswa, Ibu Endang juga memberikan pengarahan kepada mereka untuk segera menuju lapangan upacara dan berkumpul sesuai dengan kelasnya masing-masing. 

  Pada hari Senin, SDN 16 Salama melaksanakan upacara bendera yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru. Petugas upacara kali ini adalah siswa kelas 5 dan 6. Upacara dimulai dengan formasi barisan siswa dan pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pembacaan UUD 1945 dan Pancasila. Para petugas upacara menjalankan tugasnya dengan penuh semangat. Setelah pengibaran bendera, Ibu Kepala Sekolah memberikan amanatnya sebagai pembina upacara. Beliau menekankan pentingnya kehadiran lebih awal pada hari Senin agar upacara dapat dimulai tepat waktu. Dalam amanatnya, Ibu Kepala Sekolah juga mengumumkan bahwa setelah lomba gerak jalan, akan dilakukan rolling kelas untuk petugas upacara, melibatkan siswa kelas 4, 5, dan 6 secara bergiliran. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan upacara bendera. Selain itu, beliau juga mengingatkan tentang latihan gerak jalan yang harus lebih intens mengingat har

  Hari ini siswa kelas 1 bersama-sama  menyanyikan lagu wajib Nasional. Lagu yang di nyanyikan siswa kelas 1 yaitu "Indonesia raya" & "Satu Nusa Satu Bangsa". Kegiatan menyanyikan lagu-lagu wajib nasional ini memperkenalkan siswa pada identitas nasional dan sejarah negara mereka, membantu mereka memahami dan menghargai warisan budaya. Salain itu dapat mengembangan bahasa pasa siswa artinya Menyanyi membantu meningkatkan kemampuan bahasa dan pemahaman lirik, serta memperkaya kosa kata siswa. Dengan mengintegrasikan lagu-lagu nasional dalam kegiatan belajar, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang negara mereka, tetapi juga mengalami cara yang menyenangkan untuk belajar dan berinteraksi dengan teman-teman mereka.

  Hari ini kegiatan belajar yang dilakukan siswa kelas 1 yaitu membaca. Guru membimbing siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa. Dalam prosesnya guru mebagian kertas bergambar huruf-huruf sebagai media siswa untuk memudahkan siswa meningkatkan kemampuan membacanya. Dengan bantuan media gambar Pemantapan keterampilan kebaca ini dapat meningkatkan karena dengan media dapat menjadi daya tarik siswa untuk belajar.  Pemantauan membaca siswa kelas 1 SD merupakan bagian penting dari proses pembelajaran untuk memastikan bahwa mereka mengembangkan keterampilan membaca dengan baik.  Dengan pemantauan yang konsisten dan dukungan yang tepat, siswa kelas 1 dapat mengembangkan keterampilan membaca yang solid, yang merupakan fondasi penting untuk pembelajaran di masa depan.

  Hari ini, siswa kelas 2 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar yang menarik dan bermanfaat dengan membaca cerita berjudul "Kiki dan Cici". Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Astuti, S.Pd. Ibu Astuti memulai kegiatan dengan memberikan pengantar tentang pentingnya memahami perasaan, termasuk rasa takut. Guru menjelaskan bahwa cerita yang akan dibaca hari ini berjudul "Kiki dan Cici", yang menceritakan tentang menghadapi dan mengatasi rasa takut. Setelah pengantar, Ibu Astuti membagikan buku cerita kepada siswa dan meminta mereka untuk membaca bersama-sama. Cerita "Kiki dan Cici" mengisahkan  berbagai situasi yang menimbulkan rasa takut.  Setelah selesai membaca cerita, Ibu Astuti mengajak siswa untuk berdiskusi tentang isi cerita. Siswa diminta untuk menyebutkan situasi apa saja yang membuat Kiki dan Cici merasa takut dan bagaimana mereka mengatasi rasa takut tersebut. Diskusi ini bertujuan untuk membantu siswa mengidentifikasi penyebab rasa takut dan cara-ca

  Hari ini, siswa kelas 6 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar yang mengasyikkan untuk memahami nilai-nilai Pancasila melalui permainan kursi Pancasila. Kegiatan ini dipandu oleh guru kelas, Ibu Atriani, S.Pd. Ibu Atriani memulai kegiatan dengan menjelaskan tujuan permainan kursi Pancasila, yaitu untuk mengenalkan dan memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Guru memberikan penjelasan singkat tentang lima sila Pancasila dan nilai-nilai yang diwakilinya. Setelah memberikan pengantar, Ibu Atriani mengatur kursi-kursi dalam lingkaran di tengah kelas, dengan satu kursi lebih sedikit daripada jumlah siswa yang bermain. Setiap kursi diberi label dengan nama salah satu sila dari Pancasila. Membagi kelompok kecil. Siswa diminta berdiri mengelilingi kursi, dan guru menjelaskan aturan permainan. Guru membaca soal penerapan nilai pancasila pada kehidupan sehari-hari. Mereka harus cepat-cepat duduk di salah satu kursi. Siswa yang tidak mendap

  Pada hari Jumat pagi, SDN 16 Salama mengadakan kegiatan Imtaq (Iman dan Taqwa) yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh warga sekolah melalui berbagai aktivitas keagamaan. Seluruh siswa dan guru bersama-sama membaca dzikir dan Surah Yasin. Pembacaan dilakukan dengan khidmat dan penuh kekhusyukan. Ibu Herlina, S.Pd.I selaku pembina kegiatan, memimpin pembacaan tersebut.  Setelah pembacaan Surah Yasin, beberapa siswa tampil untuk membaca hafalan surah pendek dan doa pendek. Setiap siswa yang tampil menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan melafalkan ayat-ayat suci Al-Quran serta doa-doa harian. Penampilan mereka mendapatkan apresiasi dari seluruh peserta, memberikan motivasi lebih untuk terus belajar dan menghafal ayat-ayat Al-Quran.

  Pada hari ini, siswa kelas 3 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dipandu oleh guru PJOK, Ibu Derry, S.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kedisiplinan, kebersamaan, serta keterampilan siswa dalam melakukan gerakan baris-berbaris. Kegiatan dimulai dengan Ibu Derry menjelaskan dasar-dasar PBB, termasuk sikap sempurna, sikap istirahat, serta gerakan dasar seperti hadap kiri, hadap kanan, dan balik kanan. Setelah memberikan penjelasan, Ibu Derry mempraktikkan gerakan dasar PBB satu per satu di depan siswa. Siswa diminta memperhatikan dengan seksama setiap gerakan yang dilakukan oleh guru. Kemudian, siswa mulai berlatih gerakan dasar tersebut secara bersama-sama. Ibu Derry memberikan bimbingan dan koreksi terhadap gerakan siswa yang masih kurang tepat.

  Kegiatan belajar di kelas 1 pada hari ini berlangsung dengan sangat interaktif dan menyenangkan. Ibu Endang Tantian Martini, S.Pd, memimpin kegiatan belajar dengan penuh semangat, mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Pada sesi pertama, guru menyediakan papan kecil yang berisi huruf-huruf. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk menyusun huruf-huruf tersebut menjadi sebuah kata. Guru memberikan contoh terlebih dahulu dengan menyusun huruf-huruf menjadi kata sederhana seperti "apel" atau "mangga." Siswa kemudian diminta untuk mencoba sendiri, menyusun huruf-huruf menjadi kata yang sudah dikenal. Anak-anak tampak antusias dan bersemangat dalam menyusun huruf-huruf. Mereka berusaha mencari huruf yang tepat untuk membentuk kata yang benar. Guru berjalan mengelilingi kelas, memberikan bimbingan dan dorongan kepada siswa yang memerlukan bantuan. Setelah sesi menyusun huruf, kegiatan dilanjutkan dengan belajar membaca.  Siswa diminta untuk maju sa

Hari ini, siswa kelas 6 di SDN 16 Salama belajar tentang unsur intrinsik dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Guru memulai kegiatan belajar dengan menjelaskan pengertian dan berbagai jenis unsur intrinsik dalam sebuah cerita. Unsur-unsur tersebut meliputi tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Guru memberikan contoh cerita pendek dan menguraikan masing-masing unsur intrinsik dari cerita tersebut secara rinci. Siswa memahami dan memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kontekstual  Guru menggunakan metode interaktif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa tentang cerita yang telah mereka baca sebelumnya. Misalnya, guru bertanya tentang siapa tokoh utama dalam cerita, bagaimana alur cerita berjalan, dan apa pesan moral yang bisa diambil dari cerita tersebut. Siswa dengan antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, menunjukkan pemahaman mereka tentang materi yang diajarkan. Setelah penjelasan dan diskusi, guru mengins

  Hari ini, siswa kelas 4 di SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar Pendidikan Pancasila. Materi yang diajarkan adalah contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila. Kegiatan ini dipandu oleh guru kelas yang dengan semangat mengajak siswa memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan kembali setiap sila dalam Pancasila, mengingatkan siswa akan pentingnya masing-masing sila. Setiap sila diuraikan dengan contoh nyata yang mudah dipahami oleh siswa. Misalnya, untuk sila pertama, guru menjelaskan tentang pentingnya beribadah dan menghormati perbedaan agama. Guru juga memberikan contoh konkret, seperti saling menghargai ketika teman berbeda agama sedang beribadah. Guru kemudian mengaitkan setiap sila dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan agar siswa tidak hanya memahami secara teori, tetapi juga bisa menerapkan dalam kehidupan nyata. Guru memberikan contoh kegiatan P5 y

  Kegiatan rutin literasi di SDN 16 Salama adalah salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca siswa. Pada kesempatan kali ini, kegiatan literasi dipimpin oleh Ibu Astuti, S.Pd., guru kelas 2. Kegiatan ini diadakan di lapangan sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa kelas. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ibu Astuti. Beliau menjelaskan pentingnya literasi dan bagaimana kebiasaan membaca dapat membuka wawasan serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Ibu Astuti juga memberikan semangat kepada siswa agar selalu menyisihkan waktu untuk membaca setiap hari. Setelah sambutan, sesi membaca bersama pun dimulai. Ibu Astuti membagikan buku cerita yang telah dipilih sesuai dengan tingkat kemampuan membaca siswa. Siswa diminta untuk duduk dengan rapi dan mulai membaca buku masing-masing. Selama sesi ini, Ibu Astuti berkeliling untuk memastikan setiap siswa fokus membaca dan memahami isi buku yang mereka baca. Setelah sesi membaca selesai, siswa di

  Pada hari ini, kelas 1 di SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar matematika yang dipandu oleh Ibu Suharti, S.Pd. Materi yang diajarkan adalah penjumlahan angka dasar.  Ibu Suharti memulai pelajaran dengan memberikan pengantar singkat tentang pentingnya memahami konsep penjumlahan. Untuk menarik minat siswa, Ibu Suharti menggunakan contoh-contoh sederhana yang dekat dengan keseharian anak-anak, seperti menghitung jumlah buah atau mainan. Tidak lupa diselingi tepuk-tepukan dan lagu semangat. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk menjawab soal penjumlahan sederhana yang diberikan oleh guru. Ibu Suharti menggunakan papan tulis untuk menuliskan soal dan mengajak siswa satu per satu untuk menjawab soal tersebut di depan kelas.  Untuk memastikan semua siswa memahami konsep yang diajarkan, Ibu Suharti memberikan perhatian khusus kepada setiap siswa. Beliau mengajak mereka untuk duduk bersamanya dan membantu mereka menghitung menggunakan stik lidi. Metode ini sangat membantu siswa yang ma

  Hari ini, siswa kelas 5 di SDN 16 Salama mengikuti kegiatan pembelajaran PJOK yang difokuskan pada peraturan baris berbaris dan latihan gerak jalan. Pembelajaran ini dipandu oleh Ibu Derry, S.Pd dan Pak Irfan, A.Ma, yang berperan sebagai instruktur.  Siswa ke lapangan sekolah untuk mempraktikkan peraturan baris berbaris. Kegiatan di lapangan ini meliputi beberapa tahapan. Sebelum memulai latihan baris berbaris, siswa melakukan pemanasan fisik  untuk memastikan tubuh mereka siap melakukan aktivitas fisik. Ibu Derry dan Pak Irfan memperagakan gerakan dasar baris berbaris seperti sikap sempurna, istirahat di tempat, hadap kanan/kiri, jalan di tempat, dan gerakan berhenti. Siswa diminta untuk menirukan gerakan tersebut secara serentak. Guru memberikan koreksi dan bimbingan untuk memastikan setiap siswa melakukan gerakan dengan benar dan seragam. Setelah memahami gerakan dasar, siswa dilatih untuk gerak jalan. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diminta untuk berbaris dengan

  Hari ini, siswa kelas 2 SDN 16 Salama belajar menghitung penjumlahan dengan menggunakan bentuk puluhan. Ibu Astuti, S.Pd, membuka pelajaran dengan memberikan pengantar singkat mengenai pentingnya memahami konsep penjumlahan, terutama dalam bentuk puluhan, untuk mempermudah penghitungan angka yang lebih besar. Ibu Astuti mengajak siswa untuk mengingat kembali konsep dasar penjumlahan dan bagaimana angka dapat dikelompokkan menjadi puluhan dan satuan. Dia menggunakan beberapa contoh sederhana di papan tulis. Siswa diminta untuk mengerjakan beberapa soal penjumlahan secara individu di buku latihan mereka. Soal-soal ini dirancang untuk menguji pemahaman mereka tentang penjumlahan puluhan dan satuan yang telah diajarkan. Sebagai penutup, Ibu Astuti mengadakan sesi tanya jawab untuk memastikan semua siswa memahami materi yang telah diajarkan. Dia memberikan beberapa soal penjumlahan secara acak dan meminta siswa menjawabnya secara lisan. Guru juga memberikan pujian dan koreksi di mana dipe

Pada hari ini siswa kelas 1 melakukan kegiatan pembelajaran di kelas. Di kelas siswa dibimbing oleh ibu wali kelas yaitu Ibu Endang Tantian, S.Pd belajar huruf-huruf.  kemudian siswa menyebutkan dan membaca kata yang di mulai dari huruf- huruf tersebut. Misalanya S = Saya, B = Baca, dan seterusnya. kegiatan ini dirancang untuk mendukung memantapan siswa dalam pengenalan huruf-huruf dan pengembangan keterampilan membaca awal pada anak-anak sisswa dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.  

  Pada hari ini, siswa kelas 6 di SDN 16 Salama melakukan kegiatan praktek membuat replika rangka manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami struktur dan jenis-jenis tulang dalam rangka manusia secara lebih mendalam setelah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Guru memulai dengan menjelaskan tujuan kegiatan dan memperkenalkan alat serta bahan yang akan digunakan, yaitu gambar rangka manusia, karton, gunting, benang, dan alat penusuk. Setiap siswa diberi satu set gambar rangka manusia yang terdiri dari berbagai bagian tulang. 1. Menempelkan Gambar pada Karton: Siswa diminta untuk menempelkan gambar rangka manusia yang telah disediakan di atas selembar karton. Hal ini dilakukan agar gambar lebih kuat dan mudah dipotong. 2. Menggunting Setiap Bagian Tulang: Setelah gambar menempel dengan kuat pada karton, siswa mulai menggunting setiap bagian tulang sesuai dengan garis-garis yang ada. 3. Membuat Lubang pada Bagian Tertentu: Pada setiap bagian tulang terdapat tanda ling

  Pada pelajaran Matematika hari ini, siswa kelas 1 SDN 16 Salama belajar mengenai konsep dasar penjumlahan dan pengurangan. Kegiatan ini dirancang agar siswa dapat memahami operasi dasar matematika dengan cara yang menyenangkan. Guru memulai pelajaran dengan memperkenalkan konsep penjumlahan dan pengurangan melalui cerita sederhana yang melibatkan objek sehari-hari.  Setelah siswa memahami konsep dasar, guru memberikan latihan soal secara bersama-sama di papan tulis. Siswa satu per satu diminta maju ke depan kelas untuk menyelesaikan soal penjumlahan atau pengurangan yang diberikan. 

  Pada hari ini, siswa kelas 4 di SDN 16 Salama mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan tujuan dari kegiatan ini, yaitu untuk meningkatkan kemampuan membaca, memperbaiki kesalahan bacaan, berdiskusi dengan santun, dan menggunakan kata-kata sopan seperti maaf, tolong, permisi, dan terima kasih. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing terdiri dari 4-5 siswa. Setiap kelompok diberikan buku bacaan yang sama, yang berisi cerita atau teks yang menarik dan relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Guru memberikan instruksi bahwa setiap anggota kelompok akan bergantian membaca satu paragraf dari teks tersebut, sementara anggota lainnya menyimak dengan seksama dan memperbaiki kesalahan bacaan yang mungkin terjadi. Siswa mulai membaca teks secara bergantian dalam kelompok mereka. Saat satu siswa membaca, yang lain mendengarkan dengan seksama. Jika terdapat kesalahan dalam pengucapan atau intonasi, siswa lain membe

  Pada hari ini, siswa kelas 2 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar matematika yang dipandu oleh Ibu Astuti, S.Pd. Materi yang diajarkan adalah memahami komposisi dari susunan bilangan tiga angka. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa mengenal dan memahami bagaimana bilangan tiga angka disusun dari ratusan, puluhan, dan satuan. Ibu Astuti memulai pelajaran dengan menjelaskan konsep bilangan tiga angka. Menggunakan papan tulis dan buku paket, ia menunjukkan bagaimana bilangan tiga angka terdiri dari ratusan, puluhan, dan satuan.Setelah menjelaskan konsep dasar, Ibu Astuti memberikan contoh bagaimana membongkar dan menyusun kembali bilangan tiga angka.  Siswa kemudian diberikan lembar kerja yang berisi soal-soal untuk mengidentifikasi komposisi bilangan tiga angka. Setiap soal meminta siswa untuk membongkar bilangan menjadi ratusan, puluhan, dan satuan, serta menuliskan kembali bilangan tersebut dalam bentuk lengkap. Siswa mengerjakan soal-soal ini secara mandiri, dengan Ibu As

  Rabu pagi ini di SDN 16 Salama, ada kegiatan rutin harian yang disebut "Aksi Bergizi" sebagai bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan kebiasaan makan sehat kepada para siswa. Siswa dikumpulkan di lapangan. Mereka duduk beralaskan terpal yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh petugas sekolah. Siswa duduk rapi dalam barisan sesuai kelas masing-masing, menunggu instruksi lebih lanjut dari guru. Setelah semua siswa berada di tempatnya, guru mengingatkan mereka tentang pentingnya mencuci tangan sebelum makan. Siswa kemudian menuju tempat cuci tangan yang sudah disediakan di sekitar lapangan. Dengan tertib, mereka mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memastikan tangan mereka bersih sebelum membuka bekal. siswa kembali ke tempat duduk mereka di atas terpal. Mereka membuka bekal yang dibawa dari rumah, yang berisi makanan bergizi sesuai anjuran dari sekolah. Bekal biasanya terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayuran, dan minuman sehat. Guru berkeliling memantau dan memb

  Pada hari Selasa, siswa kelas 3 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar matematika yang dipandu oleh Ibu Sumiati, S.Pd. Materi yang diajarkan adalah pengurangan bilangan ribuan. Ibu Sumiati memulai pelajaran dengan memberikan penjelasan singkat mengenai konsep pengurangan bilangan ribuan. Ia menggunakan papan tulis untuk menuliskan contoh soal dan menjelaskan langkah-langkah penyelesaiannya. Siswa memperhatikan dengan seksama. Setelah penjelasan awal, Ibu Sumiati membagikan lembar kerja yang berisi soal-soal pengurangan bilangan ribuan. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal tersebut secara mandiri. Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa dan memberikan bantuan jika ada yang kesulitan. Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal selesai, Ibu Sumiati mengajak siswa untuk mendiskusikan jawaban mereka. Satu per satu siswa dipanggil untuk menuliskan jawaban mereka di papan tulis dan menjelaskan cara mereka menyelesaikan soal. 

  Kegiatan belajar PJOK kelas 2 di SDN 16 Salama hari ini sangat menarik dan penuh tantangan. Guru PJOK, Ibu Derry, S.Pd, memimpin pada latihan keseimbangan dan koordinasi melalui dua aktivitas utama: berjalan di atas balok kayu dan berjalan zig-zag. Kegiatan dimulai dengan siswa berkumpul di lapangan sekolah. Ibu Derry menjelaskan pentingnya keseimbangan dan bagaimana aktivitas ini akan membantu mereka meningkatkan kemampuan tersebut. Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberikan giliran untuk mencoba berjalan di atas balok kayu yang sudah dipersiapkan. Ibu Derry memberikan contoh terlebih dahulu, menunjukkan cara berjalan dengan hati-hati dan menjaga keseimbangan di atas balok kayu. Siswa tampak antusias dan bersemangat untuk mencoba. Setiap siswa berjalan satu per satu, dan teman-teman mereka memberikan semangat dari samping.  Setelah semua siswa mencoba berjalan di atas balok kayu, kegiatan dilanjutkan dengan latihan berjalan zig-zag. Ibu D

  Kegiatan belajar kelas 1 bersama Ibu Suharti, S.Pd dan Ibu Annisah, S.Pd berlangsung dengan penuh semangat dan keceriaan. Hari ini, topik yang diajarkan adalah menulis nama buah dan melatih siswa membaca. Pelajaran dimulai dengan Ibu Suharti memperkenalkan berbagai jenis buah kepada siswa. Beliau membawa beberapa contoh gambar buah. Siswa menyebutkan nama-nama buah yang mereka kenal. Setelah itu, Ibu Suharti menuliskan nama-nama buah tersebut di papan tulis dengan huruf yang jelas. Kegiatan berlanjut dengan latihan membaca. Ibu Suharti dan Ibu Annisah meminta beberapa siswa untuk maju ke depan kelas dan menulis nama buah yang disebutkan dan membaca nama-nama buah yang sudah mereka tulis. Siswa yang lain diminta untuk mendengarkan dan mengikuti dengan membaca secara bersama-sama. 

  Kegiatan belajar Bahasa Inggris di kelas 2 bersama Ibu Nurhaidah, S.Pd, topik yang dibahas pada hari ini adalah menanyakan nama buah kesukaan teman dalam bahasa Inggris. Ibu Nurhaidah memulai pelajaran dengan memperkenalkan beberapa kosakata buah-buahan dalam bahasa Inggris. Setelah memperkenalkan kosakata, Ibu Nurhaidah mengajarkan kalimat tanya sederhana kepada siswa, yaitu "What is your favorite fruit?" dan bagaimana cara menjawabnya dengan "My favorite fruit is [nama buah]." Siswa diminta untuk berlatih mengucapkan kalimat-kalimat tersebut secara bergantian dengan suara lantang. Menjelang akhir pelajaran, Ibu Nurhaidah mengadakan sesi tanya jawab singkat untuk memastikan semua siswa memahami materi yang telah diajarkan. Siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan pujian.

  Kegiatan belajar kelas 4 pelajaran Matematika bersama Ibu Yuni Kartika, S.Pd, dimulai dengan topik  pada hari ini adalah "Menulis dan Membaca Bilangan Sampai 10.000". Ibu Yuni memulai pelajaran dengan memperkenalkan konsep dasar bilangan hingga 10.000. Setelah penjelasan awal, Ibu Yuni menuliskan beberapa bilangan acak di papan tulis, dan meminta siswa secara bergiliran untuk membaca bilangan tersebut dengan suara lantang. Siswa tampak semangat dan berusaha keras membaca setiap bilangan dengan benar. Selain itu, mereka juga diajak untuk menulis bilangan yang didiktekan oleh Ibu Yuni, baik di buku tulis maupun di papan tulis kecil yang mereka bawa. Untuk memperdalam pemahaman, Ibu Yuni memberikan beberapa latihan soal yang harus dikerjakan. Berisi bilangan-bilangan acak, dan mereka harus menuliskan angka tersebut dalam bentuk kata.

  Pada pagi hari, Puskesmas Paruga melakukan kegiatan pemberian imunisasi polio tetes kepada siswa kelas 1 dan 2 di SDN 16 Salama. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pekan Imunisasi Nasional yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Tim medis dari Puskesmas Paruga tiba di sekolah dengan membawa peralatan imunisasi polio tetes. Mereka disambut oleh kepala sekolah serta guru kelas 1 dan 2 yang siap mendampingi jalannya kegiatan imunisasi. Siswa kelas 1 dan 2, dengan didampingi oleh guru masing-masing, secara berurutan menuju ke area yang telah disiapkan untuk imunisasi. Para siswa menunjukkan sikap kooperatif dan mengikuti arahan dengan baik, meskipun beberapa tampak sedikit cemas. Guru dan kepala sekolah berusaha menenangkan siswa dengan memberikan dukungan dan kata-kata semangat. Proses pemberian imunisasi berjalan lancar, di mana setiap siswa menerima tetes polio dengan cepat dan efisien. Setelah selesai, siswa kembali ke kelas masing-masing dengan perasaan lega dan

  Pada pagi hari di SDN 16 Salama, aktivitas guru menyambut kedatangan siswa di depan pintu masuk sekolah berlangsung dengan penuh semangat. Guru piket hari itu, Ibu Annisah, S.Pd, berdiri di pintu gerbang sekolah sambil tersenyum menyapa setiap siswa yang datang. Dengan penuh perhatian, beliau menyambut siswa satu per satu, memberikan salam, dan menanyakan kabar mereka.  Selain itu, Ibu Nurhayati juga mengingatkan siswa untuk mematuhi aturan sekolah, seperti mengenakan seragam dengan rapi, membawa perlengkapan belajar, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Siswa yang datang terlambat diberikan teguran ringan dan diingatkan untuk datang lebih awal keesokan harinya.

  Pada hari ini, siswa kelas 4 di SDN 16 Salama mengikuti pelajaran Pendidikan Pancasila dengan topik "Makna dan Nilai Pancasila serta Proses Perumusannya". Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan secara singkat sejarah perumusan Pancasila. Setelah itu, guru mengajak siswa untuk memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila melalui gambar yang relevan. Siswa diminta untuk memberikan contoh-contoh nyata dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa semakin memahami bahwa Pancasila bukan hanya sekedar teks, tetapi juga pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dalam masyarakat.

  Setiap pagi, guru-guru SDN 16 Salama memiliki rutinitas khusus dalam menyambut kedatangan siswa di depan gerbang sekolah. Hari ini, giliran Ibu Endang Tantian Martini, S.Pd., yang bertugas sebagai guru piket. Dengan penuh semangat dan senyuman, beliau berdiri di gerbang sekolah sejak pukul 07.00, menunggu kedatangan para siswa. Saat siswa mulai berdatangan, Ibu Nurhayati menyapa mereka satu per satu dengan ramah. Siswa-siswa menyambut hangat sapaan tersebut semangat untuk memulai hari belajar mereka. Selain menyapa, Ibu Nurhayati juga memastikan bahwa setiap siswa mematuhi aturan sekolah, seperti mengenakan seragam dengan rapi dan lengkap.  Kegiatan menyambut ini juga menjadi momen penting bagi guru untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan siswa, mengetahui kondisi mereka sejak pagi hari, dan memberikan dorongan semangat agar mereka siap menghadapi pelajaran dengan penuh antusiasme.

  Pada hari Senin, SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan upacara bendera yang berlangsung dengan khidmat di lapangan sekolah. Upacara kali ini dipimpin oleh siswa-siswa kelas 5 yang bertugas sebagai petugas upacara. Mereka dengan percaya diri menjalankan tugasnya, mulai dari pengibaran bendera, pembacaan teks Pancasila, hingga pembacaan UUD 1945. Selama amanat upacara, kepala sekolah memberikan beberapa pengumuman penting kepada seluruh siswa dan guru yang hadir. Beliau mengingatkan kembali tentang kegiatan rutin yang harus diikuti oleh semua warga sekolah, kehadiran lebih awal setiap Senin pagi untuk persiapan upacara. Kepala sekolah juga menekankan pentingnya latihan gerak jalan sebagai persiapan untuk lomba gerak jalan yang akan datang. Selain itu, kepala sekolah menyoroti isu lingkungan dengan mengajak seluruh siswa untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Beliau mengimbau agar siswa membawa botol minum dan wadah makan sendiri sehingga dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang d

  Hari ini, kepala sekolah, guru, dan pengawas pembina lingkup Rasanae Barat berkumpul di ruang laboratorium untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi, diskusi, dan refleksi mengenai Rapor Pendidikan serta penilaian kinerja pada semester sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai capaian, kekuatan dan kelemahan yang ada selama satu semester terakhir serta merencanakan strategi untuk peningkatan di semester mendatang. Kegiatan dimulai dengan presentasi tentang Rapor Pendidikan. Data-data penting yang diambil dari hasil Asesmen Nasional, seperti capaian numerasi dan literasi siswa, survei karakter, serta survei lingkungan belajar, disajikan dalam bentuk grafik yang mudah dipahami. Guru dan pengawas dengan seksama menyimak presentasi ini, mencatat poin-poin penting, dan mulai mengevaluasi masing-masing aspek yang dipresentasikan. Setelah presentasi, dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok. Dalam sesi ini, guru-guru berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai hasil yang telah dica

  Pada pagi hari yang cerah, kegiatan senam kebugaran jasmani di SDN 16 Salama dimulai dengan penuh semangat. Siswa-siswa bersama guru-guru berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti senam kebugaran jasmani. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Derry, S.Pd., yang dikenal sebagai guru PJOK yang energik dan penuh semangat. Ibu Derry memulai dengan mengarahkan siswa dan guru untuk berbaris dengan rapi di lapangan. Dengan musik senam yang bersemangat, beliau memimpin pemanasan ringan untuk menghindari cedera, seperti peregangan dan gerakan-gerakan dasar. Setelah pemanasan, Ibu Derry memandu gerakan-gerakan senam yang lebih intens. Semua peserta, baik siswa maupun guru, mengikuti gerakan senam dengan penuh antusias. Ibu Derry memastikan semua gerakan dilakukan dengan benar dan memberikan semangat kepada semua peserta. 

  Pada hari yang cerah di SDN 16 Salama, kelas 2 mengikuti kegiatan belajar matematika yang dipandu oleh Ibu Guru Astuti, S.Pd. Pelajaran hari ini berfokus pada bilangan 1 sampai 1000, dengan tujuan agar siswa dapat mengenal dan memahami konsep angka dalam rentang tersebut.  Ibu Astuti memulai pelajaran dengan menyambut siswa dengan hangat. Setelah itu, beliau memperkenalkan bilangan 1 sampai 1000 dengan bantuan papan tulis. Siswa diajak untuk menyebutkan angka secara berurutan.  Selanjutnya, Ibu Astuti membagikan latihan yang berisi latihan soal tentang bilangan 1 sampai 1000. Siswa diminta untuk mengisi angka yang hilang dalam deretan bilangan.

  Hari Jumat 19 Juli 2024, SDN 16 Salama menerima kunjungan dari pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima untuk kegiatan pendataan data-data sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi rinci mengenai sekolah, yang akan digunakan sebagai bahan analisis statistik dan perencanaan pendidikan di Kota Bima. Pendataan dimulai dengan mencatat tahun berdirinya sekolah, yang merupakan informasi penting dalam menggambarkan sejarah dan perkembangan institusi pendidikan ini. Selanjutnya, pegawai BPS mencatat nama jalan di mana sekolah ini berlokasi, yang membantu dalam pemetaan geografis dan aksesibilitas sekolah. Nama kepala sekolah saat ini juga didokumentasikan, beserta informasi tentang jumlah pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang bekerja di SDN 16 Salama. Data ini mencakup jumlah guru, staf administrasi, dan tenaga pendukung lainnya, memberikan gambaran lengkap tentang sumber daya manusia yang ada di sekolah. Selain data dasar tersebut, pegawai BPS juga mengumpulkan

  Hari ini, siswa kelas 1 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar mengenal huruf 'B' bersama Ibu Annisah, S.Pd. Kegiatan dimulai dengan pengenalan huruf 'B' di papan tulis, di mana Ibu Annisah menjelaskan bentuk huruf, bagaimana menulisnya, dan beberapa contoh kata yang dimulai dengan huruf tersebut. Setelah memahami pengenalan huruf, Ibu Annisah mengajak siswa untuk membaca kosa kata yang berawalan huruf 'B'. Kata-kata seperti "bola", "buku", "burung", dan "bunga" diperkenalkan kepada siswa. Satu per satu, siswa diminta untuk maju ke depan kelas dan membaca kata-kata tersebut dengan lantang. Proses ini tidak hanya membantu mereka mengenal huruf 'B' tetapi juga memperkuat kemampuan membaca mereka. Selama kegiatan berlangsung, Ibu Annisah memberikan pujian dan dorongan kepada setiap siswa yang maju. Di akhir pelajaran, Ibu Annisah mengadakan sesi tanya jawab untuk memastikan semua siswa memahami materi yang diajark

Hari ini, guru PJOK SDN 16 Salama menghadiri acara sosialisasi pengambilan data tes identifikasi antropometri dan kemampuan fisik bagi satuan pendidikan SD/MI. Kegiatan ini bertempat di SDN 29 Tanjung dan dihadiri oleh seluruh guru PJOK se-Kota Bima. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan panduan kepada guru PJOK mengenai cara pengambilan data yang tepat dan akurat. Selama kegiatan, narasumber memaparkan metode dan alat yang akan digunakan dalam pengambilan data antropometri, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang. Selain itu, disampaikan juga teknik-teknik untuk mengukur kemampuan fisik siswa, termasuk tes lari, loncat jauh, dan kekuatan otot. Guru-guru PJOK diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi tentang tantangan dan solusi dalam pelaksanaan tes di sekolah masing-masing.

  Pada suatu pagi di SDN 16 Salama, kegiatan yang menggembirakan dilaksanakan oleh para guru. Mereka membagikan jajanan ciki (snack ringan) kepada siswa kelas atas, yaitu kelas 4, 5, dan 6. Para siswa tampak antusias dan penuh semangat menunggu giliran mereka untuk menerima jajan. Guru mengatur siswa agar berbaris dengan rapi sesuai dengan kelas masing-masing. Barisan pertama diisi oleh siswa kelas 4, diikuti oleh siswa kelas 5, dan terakhir siswa kelas 6. Sambil menunggu, para guru berinteraksi dengan siswa, seperti sehabis makan, bungkusan jajan dibuang pada tempatnya dan minum air putih setelah makan jajan tersebut. Saat tiba giliran masing-masing siswa, mereka maju satu per satu untuk menerima jajan ciki dari guru. Setiap siswa diberikan satu hingga dua bungkus ciki. Wajah-wajah mereka memancarkan kebahagiaan saat menerima jajan tersebut. Guru memastikan bahwa semua siswa mendapatkan bagian mereka dan tidak ada yang terlewat. Setelah semua siswa mendapatkan jajannya, mereka kembali