Coretan Pena

  Hari ini, siswa kelas 1A melakukan latihan membaca bersama Ibu Endang sebelum pulang sekolah. Kegiatan ini dimulai setelah jam pelajaran utama, di mana Ibu Endang mengumpulkan siswa di area kelas yang nyaman. Ia menjelaskan bahwa mereka akan berlatih membaca untuk meningkatkan keterampilan membaca dan memahami teks. Ibu Endang mulai dengan memperkenalkan buku cerita sederhana yang penuh gambar menarik. Dia membacakan dengan jelas dan penuh ekspresi, menarik perhatian siswa. Setelah membaca beberapa halaman, Ibu Endang mengajak siswa untuk ikut membaca bersama. Siswa bersemangat mengikuti bacaan Ibu Endang, menyebutkan kata-kata dengan suara keras dan jelas.

  Hari ini, siswa kelas 1A belajar di luar kelas bersama Ibu Endang. Kegiatan berlangsung di halaman belakang kelas, di mana Ibu Endang mengajak siswa untuk menjelajahi lingkungan sekitar mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan siswa pada berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar mereka. Ibu Endang memulai dengan menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan dan memperhatikan berbagai jenis tumbuhan. Sambil memegang salah satu tumbuhan yang ada, Ibu Endang menunjukkan bentuk daun, batang, dan bunga tumbuhan tersebut. Ia meminta siswa untuk mengamati dengan cermat dan bertanya tentang ciri-ciri tumbuhan itu. Setelah penjelasan, siswa diajak untuk berkeliling halaman belakang kelas, mengamati tumbuhan dan hewan lain yang mereka temui. Ibu Endang meminta siswa untuk mencatat atau menggambar tumbuhan yang mereka lihat. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang lingkungan, tetapi juga melatih keterampilan observasi mereka. Di akhir sesi, siswa b

  Hari ini, siswa kelas 2 belajar tentang panjang dalam mata pelajaran matematika bersama Ibu Astuti. Kegiatan dimulai dengan Ibu Astuti menjelaskan konsep panjang dan pentingnya mengukur benda-benda di sekitar kita. Ia menunjukkan berbagai alat pengukur, terutama penggaris, dan menjelaskan cara penggunaannya. Setelah penjelasan, Ibu Astuti mengajak siswa untuk mempraktikkan pengukuran. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan diberikan penggaris. Ibu Astuti meminta mereka untuk mencari benda-benda di kelas, seperti meja, buku, dan pensil, dan mengukur panjangnya menggunakan penggaris. Siswa dengan antusias melakukan pengukuran, mencatat hasilnya, dan berdiskusi dengan teman kelompok mereka. Setelah semua kelompok selesai, Ibu Astuti meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk membagikan hasil pengukuran mereka di depan kelas. Ia juga menekankan pentingnya mencatat satuan pengukuran dengan benar, seperti sentimeter (cm). Kegiatan diakhiri dengan tanya jawab, di mana siswa dapat

  Hari ini, siswa kelas 3 belajar tentang penjumlahan cacah dalam mata pelajaran matematika bersama Ibu Fuji Astuti. Kegiatan dimulai dengan Ibu Fuji menjelaskan pengertian penjumlahan cacah dan memberikan contoh sederhana. Dia menunjukkan bahwa penjumlahan cacah adalah penjumlahan bilangan bulat positif, seperti 1, 2, 3, dan seterusnya. Setelah penjelasan, Ibu Fuji membacakan beberapa soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan. Misalnya, ia mengisahkan tentang seorang petani yang memiliki 5 apel, lalu dia membeli 3 apel lagi. Siswa diajak berdiskusi untuk menghitung total apel yang dimiliki petani tersebut. Ibu Fuji mendorong siswa untuk berbagi ide mereka dan menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal. Selanjutnya, Ibu Fuji memberikan beberapa soal latihan berbentuk cerita yang harus diselesaikan siswa secara mandiri. Soal-soal ini dirancang untuk melatih kemampuan mereka dalam menerapkan penjumlahan cacah dalam situasi sehari-hari. Siswa bekerja dalam kelompok kecil, sa

Hari ini, siswa kelas 1B mengikuti pelajaran matematika dengan fokus pada materi pengurangan. Pelajaran dimulai dengan guru memberikan contoh sederhana tentang pengurangan. Setelah memberikan contoh, guru mengajak siswa untuk bersama-sama menghitung. Siswa diminta untuk menyebutkan langkah-langkahnya, dan mereka berpartisipasi aktif dalam diskusi. Dengan cara ini, mereka bisa memahami konsep pengurangan dengan lebih baik.  Setelah sesi tanya jawab, guru memberikan beberapa soal latihan di lembar kerja kepada siswa. Soal-soal tersebut dirancang untuk menguji pemahaman mereka tentang pengurangan dengan angka yang bervariasi. Siswa kemudian mengerjakan soal-soal tersebut secara mandiri, dan guru berkeliling untuk membantu jika ada yang mengalami kesulitan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman siswa tentang pengurangan dan membangun kepercayaan diri mereka dalam berhitung.

  Hari ini, kegiatan gladi bersih untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) gelombang 2 berlangsung dengan tertib. Pada sesi 1, diikuti oleh 14 siswa, dan sesi 2 juga diikuti oleh 14 siswa. Kegiatan pada hari kedua ini, yang difokuskan pada materi numerasi dan survei lingkungan belajar. Siswa berkumpul di depan ruang lab, berbaris rapi sambil mendengarkan arahan dari guru kelas dan pengawas. Guru memberikan penjelasan mengenai tahapan yang akan dilalui selama asesmen, termasuk pentingnya menjaga ketenangan dan fokus saat mengerjakan soal. Setelah arahan selesai, guru membagikan kartu log in kepada setiap siswa. Setiap siswa kemudian diarahkan untuk masuk ke ruang komputer, di mana mereka mengisi identitas diri di aplikasi exambrowser yang telah disediakan. Setelah identitas terisi, proktor membagikan token kepada setiap siswa untuk memulai asesmen. Setelah menerima token, siswa mulai mengerjakan soal dengan penuh perhatian. Proktor memantau jalannya asesmen, memastikan setiap sis

  Kegiatan belajar sambil bermain di kelas 1A berlangsung dengan menyenangkan, dengan materi menyebutkan suku kata. Guru memulai pembelajaran dengan memperkenalkan suku kata melalui contoh-contoh kata sederhana seperti "ba", "ca", dan "da". Setiap kata ditulis di papan tulis, dan guru memberikan penjelasan singkat tentang bagaimana setiap kata dipecah menjadi suku kata. Setelah penjelasan, guru mengajak siswa bermain sambil belajar. Dalam permainan ini, siswa diminta menyusun dua kartu suku kata untuk membentuk kata yang bermakna, misalnya "ba" dan "ca" menjadi "baca". Siswa yang berhasil menyusun kata dengan benar mendapat tepuk tangan dan pujian dari teman-temannya. Selain itu, ada juga permainan di mana guru menyebutkan kata, dan siswa harus menyebutkan suku katanya dengan lantang. Suasana kelas menjadi aktif karena siswa dengan antusias berpartisipasi dalam permainan ini, sekaligus memperdalam kemampuan mereka dalam menyeb

  Kegiatan piket kelas siswa sebelum pulang sekolah berlangsung dengan tertib dan teratur. Setiap siswa yang bertugas piket telah dibagi tugas oleh guru. Ada yang bertugas menyapu lantai kelas untuk memastikan lantai bersih dari debu dan kotoran. Siswa yang menyapu bekerja sama membersihkan bagian depan, tengah, dan belakang kelas dengan baik. Beberapa siswa lain bertugas merapikan meja dan kursi, memastikan meja dan kursi tersusun rapi sesuai dengan posisi awalnya. Mereka mengangkat kursi dan menyusunnya di atas meja agar kelas tetap bersih dan teratur saat ditinggalkan. Selain itu, ada juga siswa yang menghapus papan tulis, membersihkan sisa-sisa tulisan atau coretan dari kegiatan belajar mengajar.  Setelah semua tugas selesai, guru mengecek kebersihan dan kerapian kelas sebelum mengizinkan siswa pulang. Siswa piket kemudian melaporkan tugas mereka telah selesai, dan kelas pun dalam keadaan bersih dan siap digunakan kembali.

  Kegiatan belajar kelas 3 mata pelajaran IPAS hari ini membahas tentang macam-macam ekosistem dan anggotanya. Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan kepada siswa apa itu ekosistem, yaitu hubungan antara makhluk hidup (seperti tumbuhan, hewan, dan manusia) dengan lingkungannya. Guru memberikan contoh beberapa jenis ekosistem yang ada di sekitar mereka, seperti ekosistem darat (hutan, padang rumput) dan ekosistem air (laut, sungai). Setiap ekosistem memiliki anggota atau komponen yang berbeda, misalnya di ekosistem hutan ada pohon, burung, serangga, dan hewan lainnya, sedangkan di ekosistem laut ada ikan, plankton, karang, dan hewan laut lainnya. Pada akhir pembelajaran, guru mengajak siswa berdiskusi tentang pentingnya menjaga ekosistem agar makhluk hidup dapat terus bertahan dan hidup dengan baik. Guru juga mengajukan beberapa pertanyaan untuk memastikan pemahaman siswa, seperti "Apa yang terjadi jika salah satu anggota ekosistem hilang?" dan "Bagaimana manusia dapat

  Kegiatan belajar kelas 4 hari ini dengan pelajaran Bahasa Indonesia berfokus pada topik Menulis Berdasarkan Struktur Deskripsi. Tujuannya agar siswa dapat mengenal dan memahami teks dengan struktur deskripsi, serta mengembangkan kemampuan menulis mereka secara lebih terarah. Guru memulai pelajaran dengan menjelaskan kepada siswa tentang apa itu teks deskripsi, yaitu teks yang menggambarkan suatu objek, tempat, atau orang secara detail sehingga pembaca bisa membayangkan apa yang dijelaskan.  Setelah memahami konsep tersebut, guru membagikan teks deskripsi pendek kepada siswa. Teks ini dibaca bersama-sama, dan siswa diminta untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang menunjukkan ciri-ciri teks deskripsi, seperti penggunaan kata-kata yang menggambarkan bentuk, warna, atau suasana. Selanjutnya, guru memberikan tugas menulis kepada siswa. Mereka diminta untuk membuat teks deskripsi sederhana tentang benda atau tempat yang mereka kenal, misalnya ruang kelas, taman sekolah, atau hewan pelihar

  Kegiatan belajar hari ini di kelas 1A untuk pelajaran Bahasa Inggris dengan materi "Nama-nama Warna" berlangsung penuh semangat. Guru, Ibu Nurhaidah, memulai pelajaran dengan memperkenalkan beberapa warna dasar seperti red, blue, yellow, green, dan lainnya kepada siswa. Setelah memperkenalkan warna-warna dasar, Ibu Nurhaidah mengajak siswa bermain tebak warna. Dalam permainan ini, beliau menunjuk pada objek di sekitar kelas atau menampilkan warna di papan tulis, lalu siswa harus menyebutkan nama warna tersebut dalam Bahasa Inggris. Beberapa siswa tampak bersemangat maju ke depan kelas untuk menunjukkan warna yang mereka ketahui.

  Kegiatan belajar kelas 2 hari ini untuk pelajaran matematika dengan topik "Hubungan antara Penjumlahan dan Pengurangan" dipandu oleh Ibu Astuti berlangsung dengan aktif dan menyenangkan. Pada awal pelajaran, Ibu Astuti menjelaskan konsep dasar bagaimana penjumlahan dan pengurangan saling berhubungan. Beliau memberikan contoh sederhana di papan tulis, seperti penjumlahan 5 + 3 = 8 dan pengurangannya 8 - 3 = 5, untuk membantu siswa memahami konsep ini dengan mudah. Setelah penjelasan, Ibu Astuti membagikan lembar kerja yang berisi beberapa soal penjumlahan dan pengurangan yang terkait. Siswa diminta untuk menyelesaikan soal tersebut dan menuliskan jawaban mereka. Sementara siswa mengerjakan, Ibu Astuti berkeliling kelas untuk memberikan bimbingan, terutama kepada siswa yang memerlukan bantuan lebih dalam memahami hubungan antara kedua operasi ini. Pada akhir pelajaran, Ibu Astuti merefleksikan kembali konsep hubungan antara penjumlahan dan pengurangan untuk memastikan bahwa s

  Kegiatan belajar kelas 1B untuk pelajaran matematika dengan materi penjumlahan bersusun pendek dipandu oleh Ibu Annisah berlangsung dengan interaktif dan penuh semangat. Pada awal pelajaran, Ibu Annisah menjelaskan konsep penjumlahan bersusun dengan menggunakan contoh yang sederhana di papan tulis. Beliau menggambar dua bilangan yang akan dijumlahkan secara vertikal, kemudian menjelaskan bagaimana proses menambah bilangan dari angka satuan terlebih dahulu. Setelah menjelaskan konsep dasar, Ibu Annisah memberikan beberapa soal penjumlahan bersusun pendek kepada siswa. Setiap siswa diminta untuk menyalin soal di buku tulis mereka, kemudian menghitung hasil penjumlahannya. Siswa-siswa mengerjakan soal dengan semangat, sementara Ibu Annisah berkeliling kelas untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan. Untuk memperkuat pemahaman, Ibu Annisah kemudian meminta beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal di papan tulis. Mereka diminta untuk menjelaskan langkah-langkah yang m

  Pada hari pertama gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) gelombang 2 di SDN 16 Salama, kegiatan berjalan dengan dua sesi. Sesi pertama diikuti oleh 14 siswa, begitu pula sesi kedua yang juga diikuti oleh 14 siswa. Guru kelas dan pengawas hadir untuk memantau jalannya gladi, memastikan siswa dapat mengikuti ujian dengan baik dan sesuai prosedur. Sebelum kegiatan dimulai, proktor dan teknisi mempersiapkan segala kebutuhan teknis. Mereka mengecek kelengkapan perangkat, seperti komputer atau laptop, koneksi internet, dan aplikasi exam browser, serta memastikan seluruh siswa memiliki akses yang baik. Guru kelas membagikan kartu login kepada siswa, yang berisi informasi penting seperti nama, tempat dan tanggal lahir, username, dan password. Setelah semua siap, proktor merilis token ujian untuk setiap sesi, yang diperlukan untuk memulai ujian. Siswa kemudian diminta untuk mengisi identitas mereka di aplikasi exam browser dan mulai mengerjakan soal latihan. Setelah soal latihan sele

  Pada hari ini, di SDN 16 Salama, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana alam yang diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima. Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber utama, Anwar Arman, selaku Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), beserta tim penanggulangan bencana BPBD. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala SDN 16 Salama yang menyampaikan pentingnya kesiapan sekolah dan siswa dalam menghadapi potensi bencana alam. Peserta kegiatan ini adalah siswa kelas 4 dan 6, yang sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Sosialisasi dimulai dengan penyampaian materi tentang jenis-jenis bencana alam yang sering terjadi, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Narasumber menjelaskan langkah-langkah mitigasi dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana, seperti cara evakuasi yang benar, tempat aman untuk berlindung, serta pentingnya persiapan tas siaga bencana. Setelah penyampaian materi, dilanjutka

  Kegiatan belajar kelas 3 Bahasa Indonesia di SDN 16 Salama hari ini berfokus pada materi "Menjelaskan Ide Pokok dan Beberapa Ide Pendukung dari Sebuah Teks". Pembelajaran dimulai dengan guru menjelaskan kepada siswa tentang pengertian ide pokok, yaitu gagasan utama yang menjadi inti pembahasan dari sebuah paragraf, serta ide pendukung yang bertugas menjelaskan atau memperkuat ide pokok tersebut. Guru kemudian membacakan sebuah teks pendek yang berisi dua paragraf sederhana. Setelah membacakan teks tersebut, guru mengajak siswa untuk bersama-sama mencari dan mengidentifikasi ide pokok dari masing-masing paragraf. Guru bertanya, "Apa yang dibahas pada paragraf pertama?", lalu siswa menjawab dengan menyebutkan ide pokok yang mereka temukan.  Setelah penjelasan dan contoh diberikan, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok diberikan teks yang berbeda untuk mereka baca bersama. Tugas mereka adalah menemukan ide pokok dan beberapa ide pendukung dari teks

  Kegiatan belajar kelas 4 Pendidikan Pancasila di SDN 16 Salama pada hari ini membahas materi tentang "Melakukan Kewajiban dan Memperoleh Hak". Guru menjelaskan kepada siswa mengenai pentingnya memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. Pembelajaran dimulai dengan guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, seperti Apa yang dimaksud dengan kewajiban? dan "Apa yang dimaksud dengan hak?. Guru memberikan contoh-contoh sederhana yang dapat dipahami oleh siswa, misalnya kewajiban siswa untuk belajar dengan rajin dan hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Setelah penjelasan, siswa diajak untuk berdiskusi dalam kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan tugas untuk mencari contoh-contoh hak dan kewajiban yang mereka alami sehari-hari. Ada kelompok yang menuliskan contoh kewajiban seperti membuang sampah pada tempatnya, sementara yang lain menuliskan hak seperti bermain setelah menyelesaikan pekerjaan ru

  Pada hari ini, siswa kelas 5 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar Bahasa Inggris bersama Ibu Nurhaidah, dengan materi menyebut angka dalam bahasa Inggris dari puluhan hingga ratusan.  Pembelajaran dimulai dengan Ibu Nurhaidah memberikan contoh cara pengucapan angka puluhan seperti twenty**, thirty**, forty, hingga ninety. Setelah itu, guru melanjutkan dengan angka-angka ratusan seperti one hundred, two hundred, dan seterusnya. Ibu Nurhaidah menjelaskan secara perlahan bagaimana menyusun dan menyebut angka-angka ini dalam bahasa Inggris. Selanjutnya, siswa diminta untuk menyebutkan angka-angka tersebut secara bergantian. Guru memberikan kartu angka kepada beberapa siswa untuk dibaca dan disebutkan dalam bahasa Inggris di depan kelas. Pembelajaran menjadi interaktif dengan sesi tanya jawab, di mana siswa diminta menyebut angka tertentu yang diberikan oleh guru. Suasana kelas menjadi lebih hidup ketika beberapa siswa antusias mencoba menyebutkan angka dengan benar.

  Pada pagi ini, SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan upacara bendera yang dipimpin oleh Kepala Sekolah sebagai pembina upacara. Petugas upacara adalah siswa kelas 4.  Upacara dimulai dengan seluruh siswa berbaris rapi di halaman sekolah. Siswa kelas 4 sebagai petugas mengambil tempat masing-masing, mulai dari pemimpin upacara, pembawa teks Pancasila, pembawa bendera, hingga pembaca UUD 1945. Semua petugas melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Setelah pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembina upacara menyampaikan amanatnya. Dalam amanatnya, Kepala SDN 16 Salama mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan semangat belajar. Selain itu, pembina upacara menginfokan kepada siswa kelas 5 agar mempersiapkan diri dalam menghadapi gladi bersih ANBK yang akan dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis (16-17 Oktober). Ia juga memberikan apresiasi kepada siswa kelas 4 yang telah bertugas dengan baik. Upacara berjalan dengan khidmat dan diakhiri

  Kegiatan guru piket hari ini dipimpin oleh Ibu Endang Tantian M. Pagi-pagi, sebelum bel masuk, Ibu Endang sudah berdiri di gerbang sekolah menyambut kedatangan siswa dengan senyum dan sapaan hangat. Setiap siswa yang datang diarahkan untuk langsung berbaris rapi di halaman sekolah sebagai persiapan upacara bendera. Dengan sabar, Ibu Endang membantu mengatur barisan siswa, memastikan semua siswa berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing. Ia juga mengingatkan siswa untuk merapikan seragam dan mengenakan atribut lengkap seperti topi dan dasi. Ibu Endang berkeliling memastikan semua berjalan dengan tertib, mengarahkan siswa yang belum siap agar segera berbaris. Setelah semua siswa siap, Ibu Endang bersama guru lainnya mengawasi jalannya upacara bendera, memastikan suasana tetap kondusif dan tertib.

  Hari ini, di kelas 1, kegiatan belajar membaca gambar cerita dimulai dengan penuh antusiasme. Ibu Guru menempelkan beberapa gambar yang menarik di papan tulis, menggambarkan sebuah cerita sederhana. Gambar-gambar tersebut menunjukkan berbagai adegan, seperti seorang anak bermain di taman, bertemu teman, dan pulang ke rumah. Setelah menempelkan gambar, Ibu Guru menjelaskan kepada siswa tentang membaca gambar sebagai salah satu cara memahami cerita. Ia mengajak siswa untuk memperhatikan setiap detail dalam gambar dan bertanya tentang apa yang mereka lihat. Siswa sangat antusias, mengemukakan pendapat dan memberikan ide tentang apa yang mungkin terjadi dalam cerita tersebut. Kemudian, Ibu Guru mulai menulis cerita di samping papan tulis, mengaitkan setiap gambar dengan kalimat yang sesuai. Ia menuliskan kalimat sederhana yang menceritakan peristiwa dari gambar satu ke gambar berikutnya. Siswa diajak berpartisipasi dengan meminta mereka untuk menyebutkan kata-kata yang tepat untuk meleng

  Hari ini, di kelas 2, kegiatan belajar berfokus pada Bab 5 yang berjudul "Berteman dalam Keragaman." Ibu Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan pentingnya berteman dengan orang yang berbeda latar belakang, budaya, dan kebiasaan. Dia memberikan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari yang menggambarkan betapa indahnya pertemanan yang dibangun di atas keragaman. Setelah itu, Ibu Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini: siswa diharapkan dapat menuliskan kalimat dengan menggunakan tanda koma. Dia menjelaskan fungsi tanda koma dalam kalimat, seperti memisahkan elemen dalam daftar atau menyisipkan informasi tambahan. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, Ibu Guru menampilkan beberapa contoh kalimat di papan tulis dan meminta siswa untuk mengidentifikasi penggunaan tanda koma.

  Hari ini, di kelas 1B, pelajaran seni musik dimulai dengan penuh semangat ketika siswa belajar mengenal bunyi nada dasar, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Ibu Guru membuka sesi dengan menyanyikan lagu sederhana yang mengandung nada-nada tersebut, sehingga siswa dapat mendengarkan dan merasakan perbedaan setiap bunyi. Suasana kelas dipenuhi dengan tawa dan sorakan ketika Ibu Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu bersama-sama. Di akhir pelajaran, Ibu Guru mengajak siswa untuk berlatih membaca notasi musik yang menunjukkan nada do, re, mi, dan seterusnya. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Dengan bimbingan Ibu Guru, mereka berusaha menyelaraskan suara mereka sesuai dengan nada yang tertera. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca notasi, tetapi juga membangun rasa percaya diri siswa. Pelajaran seni musik hari ini diakhiri dengan tepuk tangan dan senyum bangga, karena setiap siswa merasa telah belajar banyak tentang dunia bunyi yang menyenangkan.

  Pagi ini, Ibu Suharti sebagai guru piket memiliki tugas penting untuk menyambut kedatangan siswa di depan sekolah. Sejak pagi, Ibu Suharti sudah berada di lokasi, mengenakan seragamnya yang rapi dan bersemangat. Dengan senyum ramah, ia menyambut setiap siswa yang datang, menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan. Ibu Suharti tidak hanya berdiri di pintu gerbang, tetapi juga bergerak aktif menyapa dan menanyakan kabar siswa, memberikan perhatian pada setiap anak yang melintas. Sambil menunggu siswa yang datang, Ibu Suharti memeriksa kebersihan area sekitar dan memastikan bahwa tidak ada sampah yang berserakan. Ia juga mengarahkan siswa untuk mengantre dengan tertib saat memasuki sekolah, mengingatkan mereka akan pentingnya disiplin. 

  Kegiatan belajar muatan lokal Bahasa Bima di kelas 5 dengan materi Aksara Bima dipandu oleh guru muatan lokal, ibu Miftuhalisa. Pada awal pembelajaran, ibu Miftuhalisa membuka kelas dengan mengingatkan siswa tentang pentingnya bahasa dan aksara Bima. Ia menjelaskan bahwa mempelajari aksara Bima tidak hanya membantu memahami sejarah dan identitas daerah, tetapi juga menjaga keberlanjutan warisan budaya. Guru kemudian memperkenalkan aksara-aksara dasar Mbojo (Aksara Bima) kepada siswa. Di papan tulis, ia menuliskan beberapa huruf vokal dan konsonan aksara Bima sambil menjelaskan cara pengucapan dan penggunaannya dalam kata-kata. Siswa dengan teliti mencatat dan mencoba meniru tulisan aksara tersebut di buku mereka. Ibu Miftuhalisa juga memberikan contoh beberapa kata dalam bahasa Bima yang menggunakan aksara Mbojo, seperti nama-nama benda, tempat, dan istilah sehari-hari.  Setelah memahami dasar-dasar aksara, siswa diajak untuk berlatih menulis dengan aksara Bima. Mereka diminta menyal

Pada kegiatan belajar kelas 4 IPAS dengan topik Memanfaatkan gaya untuk membantu manusia mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, guru memulai pembelajaran dengan memberikan penjelasan mengenai konsep dasar gaya. Guru menjelaskan bahwa gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan benda bergerak, berhenti, atau berubah arah. Untuk membantu siswa lebih memahami, guru memberikan contoh praktis, seperti mendorong pintu untuk membukanya, menarik tali untuk mengikat sesuatu, atau melempar bola untuk melihat gaya dorongan bekerja. Selanjutnya, siswa diajak melakukan diskusi kelompok kecil untuk mengeksplorasi lebih banyak contoh gaya yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kelompok diberikan waktu untuk membahas beberapa aktivitas yang mereka lakukan di rumah atau di sekolah yang melibatkan penggunaan gaya. Beberapa siswa menyebutkan penggunaan gaya saat mengayuh sepeda (gaya dorong), bermain ayunan di taman (gaya gravitasi), serta membuka dan menutup jende

  Pada kegiatan belajar PJOK kelas 3 dengan topik menjaga keseimbangan sambil memegang bola, guru memulai dengan memberikan instruksi kepada siswa tentang pentingnya keseimbangan tubuh dalam berolahraga. Guru menjelaskan bahwa menjaga keseimbangan dapat membantu menghindari cedera dan meningkatkan keterampilan motorik. Siswa kemudian diminta untuk berdiri dengan satu kaki sambil memegang bola di tangan mereka. Guru memberikan contoh cara menjaga keseimbangan yang baik, dengan menjaga postur tubuh yang tegak dan fokus pada satu titik di depan. Siswa diminta melakukan latihan ini bergantian, menggunakan kaki kanan dan kiri untuk menjaga keseimbangan.  Untuk menambah tantangan, guru meminta siswa bergerak perlahan ke samping atau ke depan, sambil tetap memegang bola dan menjaga keseimbangan. Aktivitas ini melatih keterampilan motorik, koordinasi, dan fokus siswa selama latihan fisik.

  Pada kegiatan belajar matematika kelas 1 dengan topik menulis lambang bilangan, guru memulai dengan memberikan penjelasan sederhana tentang lambang bilangan dan bagaimana angka-angka tersebut digunakan untuk mewakili jumlah benda atau nilai tertentu.  Selanjutnya, guru menunjukkan beberapa contoh bilangan di papan tulis, seperti 1, 2, 3, dan seterusnya, lalu menghubungkannya dengan gambar benda untuk membantu siswa memahami konsep bilangan. Setelah itu, siswa diminta menulis lambang bilangan yang disebutkan oleh guru pada buku latihan mereka. Untuk lebih mengasah pemahaman, guru membagikan lembar latihan yang berisi gambar-gambar benda, dan siswa harus menuliskan lambang bilangan yang sesuai dengan jumlah benda pada gambar. Kegiatan ini membantu siswa mengembangkan keterampilan menulis angka dan mengenali lambang bilangan dengan tepat.

  Pada hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Transisi PAUD ke SD yang diikuti oleh guru PAUD dan guru kelas rendah, termasuk Ibu Suharti sebagai perwakilan dari SDN 16 Salama, kegiatan berlangsung lebih fokus pada praktik dan strategi pembelajaran yang mendukung proses transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan. Tujuan utama bimtek ini adalah memberikan pemahaman kepada guru mengenai pentingnya menciptakan suasana pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak di usia dini hingga awal kelas rendah SD. Ibu Suharti bersama peserta lainnya terlibat dalam diskusi kelompok dan kegiatan berbasis simulasi, di mana mereka mempraktikkan metode yang menyenangkan dan interaktif.  Selain itu, para peserta juga diajarkan cara menyusun rencana pembelajaran yang kreatif dan berorientasi pada kebutuhan perkembangan anak, sehingga saat anak-anak memasuki masa transisi dari PAUD ke SD, mereka dapat merasa nyaman, termotivasi, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru. Hari kedua ini b

  Hari ini adalah kegiatan pengisian Survei Lingkungan Belajar di SDN 16 Salama dilakukan oleh kepala sekolah dan para guru sebagai bagian dari evaluasi untuk memahami kondisi lingkungan belajar di sekolah. Survei ini bertujuan untuk mengukur aspek-aspek penting yang mempengaruhi kualitas pendidikan, seperti fasilitas sekolah, budaya belajar, dukungan terhadap siswa, serta ketersediaan sumber daya pengajaran. Kepala sekolah dan guru menggunakan kartu login yang telah dibagikan oleh operator sekolah. Kartu tersebut berisi informasi penting seperti NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), NIK (Nomor Induk Kependudukan), token akses, dan tanggal lahir. Setelah mendapatkan kartu login, para guru dan kepala sekolah membuka website surveilingkunganbelajar dan melakukan login menggunakan data yang tertera pada kartu.  Kepala sekolah mengarahkan para guru untuk mengisi survei tersebut di tempat yang nyaman. Setiap guru diberikan waktu untuk membaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berfokus

  Kegiatan belajar kelas 3 pada pelajaran Pendidikan Pancasila dengan materi Hak dan Kewajiban sebagai Anggota Keluarga dan Warga Sekolah dipandu oleh guru kelas. Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami hak dan kewajibannya baik dalam keluarga maupun sebagai bagian dari sekolah. Guru membuka pelajaran dengan bertanya kepada siswa mengenai apa yang mereka ketahui tentang hak** dan kewajiban. Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang peran mereka dalam keluarga, seperti membantu orang tua atau mengikuti aturan di rumah.  Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban secara sederhana. Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk menuliskan hak dan kewajiban mereka di rumah dan sekolah di buku catatan. Tugas ini bertujuan agar siswa lebih memahami konsep hak dan kewajiban secara mendalam dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  Pembelajaran Bahasa Indonesia Membuat teks prosedur. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengkondisikan siswa,berdoa, absensi, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. Untuk menarik perhatian siswa siswa ditanyakan hobi, kemudian untuk menyalurkan hobinya siswa ditanyakan bagaimana melakukannya untuk memancing pengetahuan awal siswa. Pada kegiatan inti, siswa diajak menyimpulkan definisi, ciri2 serta menentukan struktur teks prosedur. Kegiatan pembelajaran menjadi seru dan menyenangkan dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dan diberikan games untuk dapat membuat sebuah teks prosedur yang judulnya diberikan guru dalam amplop.  Kelompok yang dapat membuat teks prosedur dengan tahapan dan langkah-langkah yang tepat dianggap pemenang. Pada akhir pembelajaran siswa dan guru membuat kesimpulan pembelajaran, dan guru memberikan penguatan atas materi serta memberikan tugas rumah bagi siswa.

  Hari ini ibu Suharti sebagai perwakilan guru kelas rendah mengikuti kegiatan Bimtek Transisi PAUD ke SD. Ibu Suharti, mengikuti sesi yang dirancang untuk memperkuat pemahaman tentang proses transisi siswa dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan dan strategi yang menyenangkan bagi para guru PAUD dan guru kelas rendah agar dapat membantu siswa beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah dasar. Bimtek dimulai dengan sambutan dari penyelenggara bapak Sekdis Dikpora yang menjelaskan pentingnya transisi yang mulus bagi perkembangan anak. Ibu Suharti dan para peserta lainnya terlibat dalam berbagai aktivitas interaktif, seperti permainan edukatif dan simulasi yang menggambarkan situasi transisi. Selama sesi, para guru dibagi ke dalam kelompok kecil untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan strategi yang telah mereka gunakan dalam mendukung siswa. Selama kegiatan ini, Ibu Suharti juga belajar tentang

  Pada kegiatan belajar kelas 1 matematika, siswa diajak untuk bermain permainan teka-teki angka yang dirancang untuk memperkenalkan dan memperkuat pemahaman mereka tentang angka. Guru, Ibu Endang, mempersiapkan kartu-kartu yang bertuliskan angka dari 1 hingga 20.  Permainan dimulai dengan membagi siswa ke dalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberikan beberapa kartu angka. Guru menjelaskan bahwa mereka harus mencocokkan angka yang tertera di kartu dengan kartu yang bertuliskan kalimat angka (seperti sepuluh, sebelas, dan lain-lain). Siswa sangat antusias saat mencari objek untuk mencocokkan dengan angka pada kartu mereka.  Setelah semua kelompok selesai, guru mengajak siswa untuk membagikan hasil pencocokan mereka di depan kelas. Setiap kelompok mengambil giliran untuk menunjukkan kartu angka mereka dan menjelaskan jumlah objek yang sesuai. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berhitung siswa tetapi juga melatih kerjasama dan kemampuan berbicara di depan umum. Di

  Pada kegiatan belajar kelas 3 muatan lokal Bahasa Bima, siswa diperkenalkan dengan aksara Bima, khususnya huruf vokal. Guru, Ibu Miftuhalisa, memulai pelajaran dengan menjelaskan pentingnya aksara Bima sebagai bagian dari warisan budaya daerah. Ia menampilkan contoh huruf vokal dalam aksara Bima di papan tulis dan menjelaskan pengucapannya. Siswa diajak untuk melihat dan memahami perbedaan antara huruf vokal dalam aksara Bima dan huruf vokal dalam alfabet Latin. Setelah penjelasan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik. Siswa diminta untuk menulis huruf vokal yang telah dipelajari di kertas yang disediakan. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar menulis, tetapi juga berlatih melafalkan huruf vokal dalam aksara Bima. Guru memberikan umpan balik dan membimbing siswa saat mereka berlatih, menciptakan suasana belajar yang aktif dan interaktif.

  Hari ini kelas 4 bersama guru kelas belajar IPAS. Guru membuka pelajaran dengan bertanya kepada siswa, “Apa yang terjadi jika kita mendorong atau menarik benda?” Siswa diajak untuk berbagi pendapat mereka. Guru menjelaskan bahwa gaya adalah dorongan atau tarikan yang bisa menggerakkan benda. Contohnya, ketika kita melempar bola, itu adalah gaya dorong, dan ketika benda jatuh ke bawah, itu karena gaya gravitasi. Beberapa siswa diminta untuk melempar bola kertas ke udara. Mereka mengamati bagaimana bola jatuh kembali ke bawah karena gaya gravitasi. Siswa lain diminta menggambarkan bagaimana saat mengendarai sepeda, mereka menggunakan gaya dorong untuk bergerak dan gaya gesek untuk berhenti. Setelah demonstrasi, siswa berdiskusi tentang contoh-contoh gaya yang mereka lihat di sekitarnya, seperti membuka pintu atau menarik kursi. Guru mengakhiri dengan menekankan bahwa gaya memengaruhi gerakan benda, dan meminta siswa untuk mencari contoh lain di rumah.

  Hari ini siswa kelas 1 belajar matematika dengan materi penjumlahan. Guru memulai pelajaran dengan menyapa siswa dan memotivasi mereka untuk semangat belajar. Guru kemudian memperkenalkan topik penjumlahan bersusun dua angka. Guru menjelaskan bahwa penjumlahan bersusun membantu kita menghitung jumlah dua bilangan dengan lebih mudah, terutama bila bilangan itu besar. Guru lalu menunjukkan cara menjumlahkan dimulai dari angka satuan, diikuti dengan angka puluhan. Guru juga menjelaskan bahwa bilangan puluhan berada di sebelah kiri dan bilangan satuan berada di sebelah kanan. Siswa diminta mengerjakan lembar kerja penjumlahan dua angka yang berisi soal-soal serupa. Siswa diminta untuk menyusun bilangan dengan benar dan menjumlahkannya. Guru berkeliling mengawasi dan memberikan bimbingan individual kepada siswa yang memerlukan bantuan. Setelah menyelesaikan latihan, guru mengajak siswa untuk berbagi pengalaman tentang apa yang mereka pelajari hari ini. Guru memberikan pujian kepada siswa

  Kegiatan workshop aktivasi KTA digital PGRI wilayah Rasanae Barat diikuti oleh guru dari SDN 16 Salama dan sekolah lain di wilayah tersebut.  Workshop dibuka secara resmi oleh Ketua PGRI Kota Bima, yaitu Pak Suhardin. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penggunaan KTA digital sebagai bentuk modernisasi dan digitalisasi keanggotaan PGRI. Selain itu, beliau juga menyampaikan tujuan dari aktivasi KTA digital ini untuk memudahkan anggota PGRI dalam mengakses berbagai layanan dan informasi terkait keorganisasian. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi tutorial yang dipandu oleh Ibu Kiki, Admin PGRI Rasanae Barat. Dalam sesi ini, beliau menjelaskan langkah-langkah aktivasi KTA digital PGRI. Ibu Kiki menunjukkan tata cara aktivasi melalui platform digital, mulai dari mengunduh aplikasi PGRI, registrasi, hingga verifikasi akun.  Guru-guru yang hadir mengikuti dengan antusias, dan beberapa guru melakukan aktivasi secara langsung menggunakan ponsel masing-masing. Ibu Kiki

  Pada kegiatan IMTAQ (Iman dan Taqwa) di SDN 16 Salama hari ini, pembina kegiatan adalah Ibu Herlina, S.Pd.I dan Pak Sulaiman, S.Pd. Guru dan siswa memulai dengan menyiapkan tempat untuk kegiatan di lapangan sekolah. Siswa dan guru menata alas duduk dan memastikan lingkungan sudah rapi untuk memulai kegiatan. Ibu Herlina, sebagai pembina, kemudian mengumumkan kepada seluruh siswa agar segera berkumpul di lapangan. Setelah semua siswa berkumpul, kegiatan IMTAQ dimulai dengan siswa dan guru duduk bersama di lapangan. Kegiatan dibuka dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh ibu Herlina. Siswa dan guru mengikuti bacaan dzikir dengan khusyuk. Setelah dzikir, pembacaan surah-surah pendek dimulai, diikuti oleh pembacaan Surah Yaasin yang dipimpin oleh Pak Sulaiman. Semua siswa mengikuti bacaan secara bersama-sama. Kegiatan diakhiri dengan shalat bersama yang dilakukan di tempat yang sama. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan semua peserta, baik siswa maupun guru, mengikuti dengan penuh ant

  Pada kegiatan belajar kelas 6 dengan fokus membaca di pojok baca kelas, siswa memulai pembelajaran dengan memilih buku bacaan favorit mereka dari berbagai koleksi yang tersedia di pojok baca. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat membaca dan keterampilan literasi siswa melalui pembacaan buku yang mereka pilih sendiri. Guru membuka kegiatan dengan mengarahkan siswa untuk menuju pojok baca yang telah disiapkan di kelas. Siswa diminta untuk memilih satu buku yang menarik bagi mereka dari koleksi yang mencakup berbagai genre seperti cerita fiksi, sejarah, pengetahuan umum. Setiap siswa bebas memilih buku yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Setelah semua siswa mendapatkan buku mereka, guru menjelaskan tentang jurnal membaca. Guru memberikan contoh jurnal membaca yang mencakup kolom-kolom seperti: - Judul buku: Nama buku yang sedang dibaca. - Pengarang: Nama penulis buku. - Jumlah halaman: Jumlah halaman yang telah dibaca. - Ringkasan: Siswa diminta menuliskan ringkasa

  Pada kegiatan belajar kelas 2 dengan materi pengurangan bersusun tiga angka (ratusan), guru memulai pembelajaran dengan memberikan penjelasan mengenai konsep dasar pengurangan bersusun. Guru menulis beberapa contoh soal pengurangan tiga angka di papan tulis. Guru menjelaskan bahwa dalam pengurangan bersusun, mengurangi angka per angka dari kolom satuan, puluhan, hingga ratusan. Guru memberikan penjelasan langkah demi langkah: Setelah menjelaskan langkah-langkahnya, guru mengerjakan soal contoh di papan tulis secara bersama-sama. Misalnya: Guru meminta siswa untuk mencatat proses tersebut di buku mereka sambil menjelaskan secara rinci proses meminjam dan mengurangi. Setelah siswa memahami contoh, guru membagikan lembar kerja yang berisi soal pengurangan bersusun tiga angka lainnya. Setiap siswa diminta untuk mengerjakan soal secara mandiri. Guru berkeliling kelas untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan, khususnya dalam konsep meminjam angka dari kolom lain. Setelah semua siswa m

  Pada kegiatan belajar matematika kelas 1 dengan materi mengenal angka, guru mempersiapkan pembelajaran yang menarik dan interaktif. Guru menyiapkan potongan kertas yang bertuliskan angka-angka mulai dari 1 hingga 10. Setiap potongan kertas memiliki ukuran yang cukup agar dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa. Pembelajaran dimulai dengan penjelasan singkat dari guru mengenai angka-angka tersebut, di mana guru memperlihatkan angka-angka satu per satu sambil menyebutkan nama angka. Setelah siswa mengenali bentuk dan nama angka, guru memberi instruksi kepada siswa untuk mengambil bagian aktif dalam kegiatan. Guru kemudian memanggil siswa secara bergantian untuk mengambil salah satu potongan kertas angka yang telah disiapkan. Setelah siswa memilih kartu angka, guru meminta siswa untuk menempelkan angka tersebut di papan tulis yang telah disiapkan sebagai tempat untuk menempel. Setiap kali seorang siswa menempelkan angka, guru mengajak siswa lain untuk mengenali angka tersebut deng

  Kegiatan penyuluhan sikat gigi massal untuk siswa kelas 1 SDN 16 Salama yang dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas Paruga berjalan dengan baik dan penuh antusias. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi serta cara menyikat gigi yang benar. Pada hari sebelumnya, guru kelas sudah memberi tahu siswa untuk membawa sikat gigi, pasta gigi, dan gelas plastik ke sekolah. Keesokan harinya, siswa berkumpul di halaman depan kelas bersama guru mereka. Petugas Puskesmas Paruga yang memimpin kegiatan ini, didampingi oleh guru kelas, terlebih dahulu memberikan penjelasan mengenai pentingnya menyikat gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Petugas puskesmas juga menjelaskan cara menyikat gigi yang benar, mulai dari cara memegang sikat gigi hingga urutan menyikat bagian-bagian gigi—dari gigi depan, gigi belakang, hingga gusi dan lidah. Petugas menggunakan peraga berupa model gigi besar untuk memudahkan siswa memahami. Setelah pen