Belajar Mengenal Bunyi Sengau di Kelas I - SDN 16 Salama

-

 


Belajar Mengenal Bunyi Sengau di Kelas 1 SDN 16 Salama

Hari ini, siswa-siswi kelas 1 SDN 16 Salama mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia bersama Ibu Endang Tantian Martini, S.Pd. Materi yang diajarkan adalah pengenalan bunyi sengau, yaitu bunyi “ng”, “ny”, “n”, dan “m”.

Dengan penuh semangat, para siswa belajar mengenal, mengucapkan, dan membaca kata-kata yang mengandung bunyi tersebut. Ibu Endang membimbing mereka melalui kegiatan membaca bersama, menyebutkan kata, serta permainan sederhana yang membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.

Pembelajaran ini membantu siswa melatih kemampuan berbicara dan membaca awal, serta meningkatkan kepekaan terhadap bunyi dalam bahasa. Melalui pendekatan yang sabar dan interaktif, siswa semakin percaya diri dalam melafalkan bunyi-bunyi sengau dengan benar.

Kegiatan seperti ini menjadi bagian penting dalam proses menumbuhkan kemampuan literasi dasar di SDN 16 Salama, agar siswa semakin lancar membaca dan mencintai pelajaran Bahasa Indonesia sejak dini. ✏️📖

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Potret Cerita 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat 2025 - SDN 16 Salama

-
Gambar
  Nama Murid : AYU RAHMA LUTHFIAH Judul Cerita : Potret Cerita Kebiasaan Anak Indonesia SDN 16 Salama Kota Bima Hallo semua😊 Perkenalkan, nama saya Ayu Rahma Luthfiah. Saya adalah siswa kelas 6 di SDN 16 Salama Kota Bima. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi cerita tentang kebiasaan anak Indonesia hebat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang muslimah, saya mengawali hari dengan melaksanakan kewajiban shalat Subuh. Saya percaya, mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membantu dan melancarkan segala aktivitas yang saya lakukan dengan lebih tenang. Ibadah juga menjadi bentuk syukur saya atas kehidupan yang indah ini. Di sekolah, setiap hari Kamis, siswa-siswi kelas 6 mengikuti kegiatan shalat Dzuhur berjamaah. Kami membawa perlengkapan shalat dari rumah dan sangat bersemangat saat mendengar adzan Dzuhur berkumandang. Shalat bersama teman-teman memberi kesan religi yang mendalam dan menjadi momen berharga bagi saya. Selain kebiasaan beribadah, saya juga rutin ...
Baca selengkapnya

Membuat Replika Rangka Manusia Kelas 6 - SDN 16 Salama

-
Gambar
  Pada hari ini, siswa kelas 6 di SDN 16 Salama melakukan kegiatan praktek membuat replika rangka manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami struktur dan jenis-jenis tulang dalam rangka manusia secara lebih mendalam setelah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Guru memulai dengan menjelaskan tujuan kegiatan dan memperkenalkan alat serta bahan yang akan digunakan, yaitu gambar rangka manusia, karton, gunting, benang, dan alat penusuk. Setiap siswa diberi satu set gambar rangka manusia yang terdiri dari berbagai bagian tulang. 1. Menempelkan Gambar pada Karton: Siswa diminta untuk menempelkan gambar rangka manusia yang telah disediakan di atas selembar karton. Hal ini dilakukan agar gambar lebih kuat dan mudah dipotong. 2. Menggunting Setiap Bagian Tulang: Setelah gambar menempel dengan kuat pada karton, siswa mulai menggunting setiap bagian tulang sesuai dengan garis-garis yang ada. 3. Membuat Lubang pada Bagian Tertentu: Pada setiap bagian tulang terdapat tanda ...
Baca selengkapnya

Earth Overshoot Day 5 Juni 2025 - SDN 16 Salama

-
Gambar
  Tanggal ini juga menandai peringatan Hari Ambang Batas Bumi atau Earth Overshoot Day, yang pada tahun 2025 jatuh pada 5 Juni. Peringatan ini tidak selalu berlangsung pada tanggal yang sama setiap tahunnya, sebab ia bergeser tergantung pada seberapa cepat manusia menghabiskan sumber daya alam yang tersedia untuk satu tahun. Pada tahun ini, kita mencapai batas tersebut lebih awal dari sebelumnya, sebuah tanda bahwa gaya hidup global semakin tidak berkelanjutan. Earth Overshoot Day merupakan gagasan yang dimulai oleh Andrew Simms, seorang analis lingkungan. Ia bersama organisasi Global Footprint Network membuat perhitungan seberapa banyak sumber daya yang dikonsumsi umat manusia dibandingkan dengan kemampuan bumi untuk memulihkannya. Saat hari itu tiba, berarti kita mulai hidup "mengutang" pada alam. Dalam konteks ini, kita mengonsumsi lebih banyak daripada yang bisa diproduksi ulang oleh bumi dalam satu tahun. Bumi yang menjadi tempat kita tinggal hanya dapat meregenerasi sum...
Baca selengkapnya