Coretan Pena

  Kegiatan guru SDN 16 Salama hari ini berfokus pada persiapan lapangan sekolah untuk dijadikan lapangan voli. Guru PJOK, yaitu Ibu Derry dan Pak Irfan, memimpin kegiatan tersebut dengan melibatkan guru lain serta beberapa siswa. Tahap pertama, Ibu Derry dan Pak Irfan melakukan pengukuran panjang dan lebar lapangan sesuai standar permainan voli. Setelah itu, mereka menandai batas-batas lapangan menggunakan tali dan paku agar garis lapangan terlihat jelas dan rapi. Selanjutnya, Ibu Derry membeli cat dan kuas yang akan digunakan untuk membuat garis lapangan. Setelah semua bahan siap, para guru mulai mengecat garis lapangan sesuai tanda yang sudah dibuat sebelumnya. Proses pengecatan dilakukan secara teliti agar hasilnya rapi dan dapat digunakan untuk kegiatan olahraga maupun persiapan lomba di sekolah. Beberapa siswa turut membantu guru. Kegiatan ini berjalan dengan penuh semangat kebersamaan, menumbuhkan rasa gotong royong, dan membuat siswa ikut bangga karena berpartisipasi dalam m...

  Kegiatan rapat internal SDN 16 Salama hari ini dilaksanakan setelah jam istirahat pertama, bertempat di ruang kelas 2B. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah dengan dihadiri seluruh guru serta tenaga administrasi. Agenda pertama yang dibahas adalah persiapan distribusi Makanan Bergizi (MBG). Kepala sekolah memberikan arahan terkait mekanisme distribusi agar berjalan tertib dan sesuai dengan jumlah siswa. Dalam rapat ini, kepala sekolah menunjuk salah dua guru sebagai koordinator MBG dengan tugas menerima ketika MBG tiba di sekolah, menghitung kesesuaian jumlah dengan data siswa, serta menginformasikan kepada masing-masing guru kelas. Selanjutnya, guru kelas akan mengambil sesuai dengan jumlah siswa di kelasnya, kemudian mengembalikannya kepada koordinator sebagai laporan. Setelah pembahasan MBG, rapat berlanjut dengan agenda kedua yaitu penilaian kinerja guru dan tenaga teknis PPPK baru. Tercatat ada tiga orang tenaga PPPK baru di sekolah yang menjadi perhatian dalam penila...

Kegiatan pembinaan Pramuka SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme siswa. Pada pertemuan kali ini, guru pembina pramuka memberikan materi tentang sandi menggunakan bendera. Guru kemudian memperagakan gerakan dasar bendera untuk menyampaikan huruf A sampai D, disertai penjelasan arah dan posisi bendera yang benar. Siswa diminta memperhatikan dan menirukan gerakan yang dicontohkan secara bergiliran. Setelah itu, dilakukan latihan kelompok kecil di mana setiap kelompok mencoba mengirimkan sandi huruf yang sudah dipelajari. Guru juga memberikan tambahan pengetahuan mengenai variasi gerakan dan aturan dasar penggunaan sandi bendera.

  Kegiatan belajar kelas 1 SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan suasana penuh semangat. Ibu Endang mengajarkan pelajaran dengan materi mengenal dan menyebutkan benda-benda di sekitar menggunakan Bahasa Mbojo. Pada awal pembelajaran, guru memperlihatkan beberapa benda yang ada di dalam kelas, seperti meja, kursi, papan tulis, dan buku. Satu per satu benda tersebut disebutkan namanya dalam Bahasa Mbojo, kemudian siswa diminta untuk menirukan. Ibu Endang juga menjelaskan arti dari setiap kata agar siswa dapat memahami dengan baik. Selanjutnya, siswa diajak berkeliling sebentar di sekitar kelas untuk mengenali benda-benda lain, misalnya pintu, jendela, dan tas. Mereka diminta menyebutkan nama benda tersebut dalam Bahasa Mbojo secara bergantian. Aktivitas ini membuat siswa semakin antusias karena mereka bisa langsung mempraktikkan sambil menunjuk benda nyata di sekitarnya. Di akhir kegiatan, guru memberikan latihan sederhana berupa menuliskan 3–5 nama benda dalam Bahasa Mbojo pada ...

  Kegiatan belajar kelas 2A SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan penuh semangat. Pada kesempatan ini, Ibu Astuti mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mempelajari kalimat tanya ( ? ). Di awal pembelajaran, guru menjelaskan kepada siswa tentang pengertian kalimat tanya, ciri-cirinya, serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Astuti mencontohkan beberapa kalimat tanya sederhana seperti “Siapa namamu?”, “Di mana kamu tinggal?”, dan “Apa makanan kesukaanmu?” . Setelah penjelasan, siswa diajak untuk menyebutkan contoh kalimat tanya sesuai arahan guru. Beberapa siswa tampak antusias memberikan jawaban, sementara yang lain belajar dari contoh yang diberikan teman-temannya. Dengan cara ini, siswa semakin terbiasa menyusun kalimat tanya dengan benar. Kemudian, siswa menuliskan beberapa contoh kalimat tanya pada buku masing-masing. Guru membimbing dan memberikan koreksi apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun penggunaan tanda baca.

  Kegiatan belajar kelas 3 SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan penuh semangat. Pada kesempatan ini, Ibu Herlina sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengajarkan materi dengan tema “Perilaku Terpuji adalah Kepribadianku.” Di awal pembelajaran, Ibu Herlina memberikan penjelasan mengenai arti perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari, seperti jujur, sopan santun, tolong-menolong, dan menghormati orang tua maupun guru. Siswa diajak untuk memahami bahwa perilaku terpuji merupakan bagian dari akhlak mulia yang harus diamalkan oleh setiap muslim. Selanjutnya, guru memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan di rumah maupun di sekolah. Misalnya, berkata jujur ketika melakukan kesalahan, berbagi dengan teman, atau mengucapkan salam saat bertemu orang lain. Siswa kemudian diminta untuk menyebutkan contoh perilaku terpuji yang pernah mereka lakukan, sehingga suasana kelas menjadi interaktif dan penuh diskusi. Setelah itu, siswa mencatat penjelasan guru pada buku masing-masing...

  Kegiatan lomba voli PGRI Kota Bima yang diikuti oleh guru PJOK SDN 16 Salama berlangsung dengan penuh semangat. Pada kesempatan ini, guru PJOK SDN 16 Salama bergabung dalam tim voli Kecamatan Rasanae Barat yang bertanding melawan tim voli SMK 2 . Pertandingan digelar di lapangan SMA 4 Kota Bima , dengan suasana meriah dan disaksikan oleh para pendukung dari masing-masing tim. Sejak set pertama dimulai, kedua tim menunjukkan permainan yang sportif dan saling berusaha memberikan penampilan terbaik. Tim Rasanae Barat tampil kompak, mampu bekerja sama dengan baik dalam bertahan maupun menyerang. Hasilnya, pada set pertama , tim Rasanae Barat berhasil unggul dengan skor meyakinkan. Permainan berlanjut ke set kedua , di mana tim Rasanae Barat kembali menunjukkan strategi yang solid sehingga mampu mengatasi serangan lawan. Dengan kekompakan dan semangat juang yang tinggi, akhirnya tim Rasanae Barat memenangkan pertandingan dengan skor 2–0 atas SMK 2.

  Kegiatan menjenguk siswa sakit oleh guru kelas 1 bersama siswanya berlangsung setelah jam pembelajaran selesai. Setelah bel pulang berbunyi, guru mengajak seluruh siswa kelas 1 untuk bersama-sama menjenguk teman mereka yang sedang sakit di rumah. Dengan tertib, siswa berkumpul di depan kelas, lalu berjalan kaki bersama guru menuju rumah siswa yang sakit. Sepanjang perjalanan, guru mengingatkan agar anak-anak tetap rapi, berhati-hati di jalan, dan menjaga sikap sopan. Setibanya di rumah siswa yang sakit, guru dan siswa disambut dengan hangat oleh keluarga. Guru menyampaikan maksud kedatangan mereka, yaitu untuk mendoakan dan memberi semangat agar cepat sembuh. Siswa pun dengan penuh rasa peduli ikut mendoakan dan menyampaikan salam kepada teman mereka. Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang kepedulian, kebersamaan, serta rasa empati terhadap teman yang sedang mengalami kesulitan. Setelah selesai, guru mengajak siswa untuk berpamitan dengan sopan, lalu bersama-sama berjalan kembali...

  Kegiatan belajar kelas 2A SDN 16 Salama hari ini dipandu oleh Ibu Astuti dengan materi Sila-sila dalam Pancasila. Pembelajaran dimulai dengan doa bersama dan absensi siswa. Setelah itu, Ibu Astuti membuka pelajaran dengan menanyakan kepada siswa apakah mereka masih ingat tentang lambang Garuda Pancasila. Dari jawaban siswa, guru kemudian mengaitkan dengan materi inti yaitu mengenal lima sila dalam Pancasila beserta lambang dan maknanya. Guru menjelaskan satu per satu sila, mulai dari sila pertama sampai sila kelima, dengan memberikan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya beribadah sesuai agama masing-masing, menghargai perbedaan teman, membantu orang lain, musyawarah bersama, hingga bersikap adil. Agar lebih menarik, Ibu Astuti juga menggunakan media gambar Garuda Pancasila untuk menunjukkan simbol-simbol tiap sila. Siswa diminta membaca bersama-sama bunyi sila-sila Pancasila dengan suara lantang, kemudian secara bergantian maju ke depan kelas untuk menyebutkan s...

  Kegiatan belajar kelas 2B SDN 16 Salama hari ini dipandu oleh Ibu Suharti dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Materi yang diajarkan adalah Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Rumah. Pembelajaran diawali dengan doa bersama, kemudian guru memberikan penjelasan tentang arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup sehari-hari. Ibu Suharti menjelaskan secara sederhana bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan di lingkungan rumah, seperti menghormati orang tua, menolong saudara, menjaga kerukunan keluarga, serta menghargai perbedaan pendapat di antara anggota keluarga. Untuk memperdalam pemahaman, guru mengajak siswa berdiskusi dengan memberikan pertanyaan sederhana, misalnya bagaimana sikap yang tepat ketika orang tua meminta bantuan atau saat adik membutuhkan pertolongan. Siswa juga diminta menceritakan pengalaman mereka dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah. Setelah itu, siswa berlatih menuliskan contoh-contoh penerapan nilai Panc...

  Kegiatan belajar kelas 1 SDN 16 Salama hari ini dipandu oleh Ibu Junari dengan mata pelajaran PAIBP. Materi yang diajarkan yaitu tentang beriman kepada Allah. Pembelajaran dimulai dengan membaca doa bersama agar kegiatan berjalan lancar. Selanjutnya guru memberikan penjelasan sederhana mengenai makna beriman kepada Allah, yaitu percaya sepenuh hati bahwa Allah itu ada, Maha Pencipta, Maha Pengasih, dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Untuk memudahkan pemahaman siswa, Ibu Junari menggunakan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti keindahan alam ciptaan Allah, kesehatan yang diberikan, serta rezeki berupa makanan dan minuman. Siswa diajak menyebutkan contoh rasa syukur kepada Allah, misalnya dengan rajin berdoa, berbuat baik, dan menaati perintah-Nya. Setelah itu, siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan sederhana dari guru mengenai materi yang baru dipelajari.

  Kegiatan belajar kelas 5 SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan baik. Pak Sulaiman sebagai guru kelas mengajarkan mata pelajaran IPAS dengan materi rantai makanan. Pembelajaran diawali dengan apersepsi, di mana guru memberikan pertanyaan sederhana kepada siswa mengenai hewan dan tumbuhan yang mereka ketahui sebagai sumber makanan. Selanjutnya, guru menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup saling bergantung melalui hubungan makan dan dimakan yang disebut rantai makanan. Untuk memperjelas pemahaman, guru menuliskan contoh rantai makanan di papan tulis serta memperlihatkan gambar dan bagan, misalnya rumput → belalang → katak → ular → elang. Siswa kemudian diminta untuk menyebutkan contoh rantai makanan lain yang mereka temui di sekitar rumah atau lingkungan sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok kecil, di mana siswa bekerja sama menggambar contoh rantai makanan sederhana di buku mereka. Tujuan pembelajaran ini adalah agar siswa memahami konsep rantai makanan, mengena...

    Kegiatan rutin IMTAQ di SDN 16 Salama pada hari ini berjalan dengan khidmat. Kegiatan dipandu oleh Ibu Herlina selaku guru Pendidikan Agama Islam. Kegiatan diawali dengan membaca dzikir bersama, dipimpin langsung oleh guru, yang diikuti oleh seluruh siswa dengan khusyu. Setelah itu, dilanjutkan dengan penampilan siswa yang membaca surah pendek dari Juz 30 secara bergantian di depan teman-temannya. Siswa yang tampil dibimbing untuk melafalkan bacaan dengan benar, sehingga menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan beribadah, memperkuat keimanan dan ketakwaan siswa sejak dini, serta membiasakan mereka untuk berani tampil di depan umum dengan percaya diri. Selain itu, kegiatan IMTAQ juga menjadi sarana pembiasaan karakter religius yang diharapkan dapat terbawa dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat.

  Kegiatan tenaga administrasi SDN 16 Salama hari ini adalah menerima pengantaran buku dari Penerbit Airlangga. Buku-buku tersebut merupakan pesanan sekolah yang dilakukan melalui aplikasi SIPLah, sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Dikpora. Saat buku tiba di sekolah, tenaga administrasi menyambut petugas dari penerbit dan melakukan pengecekan jumlah serta kesesuaian buku dengan daftar pesanan. Setelah itu, dilakukan proses pencatatan dalam administrasi sekolah sebagai bukti penerimaan. Buku kemudian disimpan dengan rapi di ruang penyimpanan untuk selanjutnya didistribusikan sesuai kebutuhan pembelajaran.

  Kegiatan pembinaan olahraga di SDN 16 Salama hari ini dipandu oleh Ibu Derry dan Pak Irfan. Fokus pembinaan adalah melatih siswa dalam permainan halang rintang dan patok lele, sebagai bentuk persiapan menghadapi lomba yang akan diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata. Setelah itu, guru pembina membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berlatih. Pada sesi pertama, siswa diarahkan untuk mencoba permainan halang rintang. Guru menjelaskan aturan main, cara melewati rintangan dengan cepat, serta melatih ketangkasan dan kerja sama tim. Selanjutnya, dilanjutkan dengan latihan permainan patok lele. Guru memberikan contoh cara bermain, mulai dari memukul patok, berlari, hingga sistem penilaian. Siswa terlihat antusias mengikuti setiap arahan, bergantian mencoba permainan sambil memperbaiki teknik sesuai bimbingan guru. Tujuan dari pembinaan ini adalah agar siswa terbiasa dengan aturan permainan, terlatih dalam ketangkasan dan strategi, serta siap tampil dengan percaya diri saat lomba na...

  Kegiatan monitoring renovasi plafon mushola SDN 16 Salama hari ini dilaksanakan oleh Kabag Kesra Kota Bima, H. Sirajudin, bersama staf. Guru-guru SDN 16 Salama turut menemani selama proses monitoring berlangsung. Saat tiba di lokasi, Pak Sirajudin langsung meninjau kondisi mushola yang sedang direnovasi. Di dalam mushola, tampak para pekerja tengah melakukan pemasangan plafon. Hal ini memberikan kesempatan kepada beliau untuk melihat langsung proses pengerjaan secara detail. Beliau juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan para pekerja, menanyakan kendala maupun progres pekerjaan yang sudah dicapai. Selain itu, Pak Sirajudin bersama staf juga memeriksa bahan-bahan yang digunakan, guna memastikan kualitas material sesuai standar dan dapat bertahan lama. Guru-guru SDN 16 Salama mendampingi dengan memberikan penjelasan singkat mengenai kebutuhan mushola sebagai sarana ibadah dan kegiatan keagamaan siswa di sekolah. Secara keseluruhan, kegiatan monitoring berjalan lancar. Dengan...

  Kegiatan belajar kelas 4 SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan baik. Ibu Herlina selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) mengajarkan materi “Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman”. Pembelajaran diawali dengan doa bersama dan apersepsi, di mana guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pengalaman mereka saat hidup berdampingan dengan teman-teman yang memiliki perbedaan, baik dalam hal hobi, kebiasaan, maupun latar belakang. Dari situ, guru menekankan bahwa keragaman adalah anugerah Allah yang harus disyukuri dan dihargai. Selanjutnya, Ibu Herlina menjelaskan makna penting saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat. Guru juga memberikan contoh konkret, seperti menghormati teman yang berbeda pendapat, membantu teman yang kesulitan, dan menjaga sikap sopan santun kepada siapa pun. Siswa kemudian diajak berdiskusi kelompok kecil untuk menyebutkan contoh perilaku menghargai perbedaan dalam kehidupan mer...

  Hari ini, Kepala SDN 16 Salama bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Rasanae Barat menghadiri kegiatan pisah sambut pejabat Dinas Dikpora Kota Bima. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Seni Budaya dan dihadiri oleh berbagai kepala sekolah serta pejabat terkait. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari mutasi ASN yang dilakukan oleh Wali Kota Bima pada hari sebelumnya, di mana Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, dan Kepala Bidang Dikdas mendapatkan tugas baru di unit kerja yang berbeda. Acara diawali dengan sambutan dari pejabat lama, yang menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama menjabat di Dinas Dikpora, serta memberikan pesan dan harapan untuk kemajuan pendidikan di Kota Bima. Dilanjutkan dengan sambutan pejabat baru, yang memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan komitmen untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan dan meningkatkan sinergi dengan sekolah-sekolah. Suasana kegiatan berlangsung khidmat na...

  Kegiatan pembelajaran kelas 2B SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan bimbingan Ibu Suharti yang mengajarkan pelajaran Matematika dengan materi penjumlahan bilangan 3 angka . Pembelajaran diawali dengan guru mengingatkan kembali materi sebelumnya tentang penjumlahan bersusun , agar siswa menghubungkan pengetahuan yang sudah dipelajari dengan materi baru. Guru menjelaskan bahwa pada penjumlahan bilangan 3 angka, setiap angka harus ditempatkan sesuai nilai tempatnya yaitu satuan, puluhan, dan ratusan . Selanjutnya, guru menuliskan beberapa contoh soal penjumlahan bilangan 3 angka di papan tulis. Guru kemudian menjelaskan langkah-langkah menghitung: Menjumlahkan angka pada kolom satuan terlebih dahulu. Jika hasil lebih dari 10, maka dilakukan teknik menyimpan ke kolom puluhan. Menjumlahkan angka pada kolom puluhan , ditambah dengan nilai simpanan. Melanjutkan ke kolom ratusan hingga mendapatkan hasil akhir. Setelah guru menjelaskan, beberapa siswa diminta ma...

  Kegiatan belajar kelas 2B SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan semangat bersama Ibu Annisah yang mengajarkan pelajaran Muatan Lokal Bahasa Bima . Materi yang dipelajari adalah mengenal buah dalam Bahasa Bima . Pembelajaran diawali dengan guru memberikan apersepsi tentang buah-buahan yang sering ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari, seperti pisang, mangga, jeruk, pepaya, dan semangka. Guru kemudian menjelaskan sebutan nama buah tersebut dalam Bahasa Bima , misalnya: mangga (fo'o), pisang (kalo), jeruk (dungga). Setelah itu, siswa diajak mengulang bersama-sama nama-nama buah tersebut agar terbiasa dengan pengucapan yang benar. Guru juga menyiapkan gambar buah-buahan untuk memudahkan pemahaman siswa. Sebagai latihan menulis, siswa diminta menyalin nama-nama buah dalam Bahasa Bima di buku tulis mereka. Guru berkeliling membimbing, memberikan koreksi, dan membantu siswa yang masih kesulitan menulis atau melafalkan.

  Kegiatan belajar kelas I SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan penuh semangat bersama Ibu Endang yang mengajarkan pelajaran Bahasa Indonesia. Materi yang dipelajari adalah tentang kata-kata yang dimulai dengan huruf “F”. Pembelajaran dimulai dengan apersepsi, yaitu guru menuliskan beberapa kata di papan tulis yang diawali huruf F , seperti fitri, foto, fitra, ferari, dan fanta . Setelah itu, guru mengajak siswa membaca bersama-sama agar mereka lebih mudah mengenal bunyi huruf tersebut. Setelah itu, siswa berlatih menulis kata-kata berawalan huruf F di buku tulis masing-masing dengan rapi. Guru berkeliling membimbing siswa, memperhatikan tulisan, dan membantu yang masih kesulitan. Sebagai penutup, beberapa siswa diminta maju ke depan kelas untuk membaca dan menyebutkan kata-kata berhuruf F yang telah mereka tulis. Kegiatan ini bertujuan agar siswa semakin terbiasa dalam mengenal huruf, melatih keterampilan membaca, menulis, dan memperkaya kosakata mereka.

  Kegiatan rutin Literasi, Numerasi, dan Budaya di SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan meriah dan penuh semangat. Kegiatan dipandu langsung oleh Ibu Nurhayati, guru kelas IV, yang membawakan tema “Mengenal Bagian Tumbuhan” . Acara dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, kemudian Ibu Nurhayati memberikan penjelasan singkat mengenai bagian-bagian tumbuhan beserta fungsi utamanya, seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Penjelasan disampaikan secara sederhana agar mudah dipahami semua siswa, disertai dengan contoh nyata dari tumbuhan yang ada di sekitar sekolah. Selain itu, kegiatan literasi numerasi budaya ini juga diisi dengan berbagai penampilan dari siswa. Beberapa siswa tampil membaca surah-surah pendek Al-Qur’an. Penampilan ini mendapat apresiasi dari guru dan teman-teman lainnya, sekaligus menanamkan nilai religius pada kegiatan rutin sekolah. Tidak hanya itu, siswa lain juga menampilkan tari tradisional daerah Bima, yang menunjukkan kekayaan budaya lokal. Suasana ...

  Kegiatan belajar kelas 6 SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan fokus pada materi membaca cuplikan transkrip wawancara. Guru membuka pelajaran dengan memberikan penjelasan singkat mengenai apa itu wawancara, tujuan wawancara, serta bagaimana bentuk transkrip wawancara yang biasanya ditulis dalam bentuk percakapan antara pewawancara dan narasumber. Setelah itu, guru membagikan contoh cuplikan transkrip wawancara yang sudah disiapkan. Siswa diminta membaca teks secara bergiliran dengan intonasi dan tanda baca yang tepat, agar mereka terbiasa menyampaikan percakapan tertulis seperti layaknya berbicara langsung. Guru memberikan arahan bagaimana menekankan intonasi pada pertanyaan maupun jawaban agar lebih hidup dan mudah dipahami. Selanjutnya, siswa bersama guru membahas isi dari cuplikan wawancara tersebut. Mereka diminta mengidentifikasi siapa pewawancara, siapa narasumber, apa pokok permasalahan yang dibahas, serta kesimpulan yang dapat diambil dari percakapan. Dengan begitu, s...

  Kegiatan pembinaan Tari Mbojo di SDN 16 Salama dilaksanakan pada siang hari setelah selesai kegiatan belajar. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Fuji Astuti selaku guru pembina. Pembinaan diawali dengan pengarahan singkat dari Ibu Fuji mengenai jenis tari Mbojo yang akan dipelajari. Guru menekankan bahwa Tari Mbojo bukan sekadar gerakan tubuh, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan rasa hormat terhadap tradisi dan budaya masyarakat Bima. Selanjutnya, guru memperagakan gerakan dasar tari secara perlahan sambil menjelaskan posisi tangan, kaki, serta ekspresi wajah yang sesuai. Siswa diminta memperhatikan dengan seksama, kemudian menirukan gerakan secara berulang. Pada tahap awal, latihan difokuskan pada penguasaan gerakan dasar agar siswa dapat menari dengan luwes dan kompak. Setelah siswa mulai menguasai gerakan, latihan dilanjutkan dengan menyusun rangkaian tari menggunakan iringan musik daerah Mbojo. Suasana menjadi lebih semangat ketika siswa mulai menari bersama-sama mengikuti ir...

  Kegiatan pembinaan membaca Patu Dali Mbojo (syair lagu daerah Bima) di SDN 16 Salama dilaksanakan pada siang hari setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Atriani selaku guru pembina. Pembinaan diawali dengan penjelasan dari Ibu Atriani mengenai apa itu Patu Dali Mbojo, yakni syair tradisional daerah Bima yang biasa dilantunkan dengan penuh makna dan nilai budaya. Guru menjelaskan fungsi Patu Dali sebagai bagian dari warisan budaya yang mengandung nasihat, petuah, dan ajaran moral. Setelah itu, Ibu Atriani memperdengarkan contoh lantunan Patu Dali secara perlahan agar siswa mengenali irama, intonasi, serta cara pelafalan kata-kata dalam bahasa Mbojo. Siswa diminta menyimak dengan seksama sambil memperhatikan teks syair yang telah dibagikan guru. Selanjutnya, siswa berlatih membaca Patu Dali secara bergiliran. Guru membimbing pengucapan setiap bait dengan jelas, menekankan pada penggunaan nada yang tepat dan penghayatan isi syair. Siswa dilatih...

  Kegiatan pembinaan menulis aksara Mbojo di SDN 16 Salama dilaksanakan pada siang hari setelah jam pelajaran usai, dipandu oleh Ibu Miftuhalisa selaku guru pembina. Kegiatan diawali dengan penjelasan dari Ibu Miftuhalisa mengenai pentingnya melestarikan aksara Mbojo sebagai warisan budaya daerah Bima yang perlu dijaga dan dipelajari oleh generasi muda. Guru memperlihatkan contoh bentuk-bentuk huruf aksara Mbojo di papan tulis serta menjelaskan cara menuliskan dan membacanya dengan benar. Selanjutnya, siswa diberi lembar latihan yang berisi huruf-huruf dasar aksara Mbojo. Ibu Miftuhalisa membimbing siswa menirukan bentuk aksara dengan menulis di buku latihan secara perlahan. Guru memberikan penekanan pada kerapian, arah goresan, serta perbedaan antara huruf-huruf yang hampir mirip agar tidak tertukar. Beberapa siswa diminta menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis sebagai contoh bagi teman-temannya. Ibu Miftuhalisa memberikan apresiasi kepada siswa yang berhasil menulis dengan ...

  Kegiatan pembinaan membaca puisi Bahasa Mbojo di SDN 16 Salama hari ini dipandu oleh Ibu Endang Tantian Martini selaku guru pembina. Kegiatan dilaksanakan di ruang kelas setelah jam pelajaran selesai. Ibu Endang membuka kegiatan dengan memberikan penjelasan tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah, khususnya Bahasa Mbojo, melalui seni membaca puisi. Guru juga menjelaskan teknik dasar membaca puisi, seperti intonasi, pelafalan yang jelas, penghayatan makna, serta ekspresi wajah dan gerakan tubuh agar puisi terdengar hidup. Setelah penjelasan, Ibu Endang memperdengarkan contoh membaca puisi dalam Bahasa Mbojo dengan pengucapan yang fasih dan penuh penghayatan. Siswa kemudian diberi kesempatan membaca puisi secara bergantian. Guru membimbing siswa dalam melafalkan kata-kata yang sulit, menekankan pada pengucapan khas Bahasa Mbojo, serta memberikan arahan tentang tempo membaca agar sesuai dengan suasana puisi. Beberapa siswa yang masih kurang percaya diri didorong untuk berani t...

  Kegiatan pembinaan ekstrakurikuler menggambar ekspresi di SDN 16 Salama hari ini dipandu oleh Ibu Astuti selaku guru pembina. Siswa berkumpul di ruang kelas setelah jam pelajaran reguler selesai. Ibu Astuti memulai kegiatan dengan memberikan penjelasan singkat tentang menggambar ekspresi, yaitu menggambar dengan menampilkan perasaan atau suasana hati tertentu pada sebuah karya. Setelah itu, siswa diberi kertas gambar dan alat mewarnai, lalu diminta menuangkan ide mereka dengan bebas sesuai perasaan atau imajinasi masing-masing. Ibu Astuti berkeliling membimbing siswa, memberi arahan tentang cara menggambar ekspresi wajah, memperhatikan bentuk mata, mulut, dan alis yang bisa menunjukkan perasaan tertentu. Ia juga memberikan motivasi agar siswa berani mengekspresikan kreativitasnya tanpa takut salah. Setelah selesai, guru meminta beberapa siswa untuk memperlihatkan hasil karyanya dan menceritakan makna dari gambar yang mereka buat.

  Kegiatan belajar kelas 6 SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan penuh semangat. Pada pelajaran Matematika, Ibu Yuni Kartika mengajarkan materi membandingkan bilangan desimal. Di awal pembelajaran, Ibu Yuni menjelaskan kembali pengertian bilangan desimal dan bagaimana cara membaca nilai tempat, mulai dari angka di belakang koma yang menunjukkan persepuluhan, perseratusan, hingga perseribuan. Guru menuliskan beberapa contoh bilangan desimal di papan tulis, lalu membimbing siswa untuk memperhatikan letak angka di setiap nilai tempat. Setelah itu, Ibu Yuni memberikan penjelasan langkah-langkah membandingkan bilangan desimal, yaitu dengan menyamakan jumlah angka di belakang koma, lalu membandingkan dari nilai terbesar mulai dari bilangan bulat, persepuluhan, dan seterusnya. Contoh soal ditulis di papan. Guru juga memberikan latihan soal individu agar siswa semakin terampil membedakan dan membandingkan bilangan desimal. Di akhir pelajaran, beberapa siswa diminta maju ke depan kelas ...

  Pembelajaran Bahasa Indonesia  Materi: Majas personifikasi, metafora, dan hiperbola  Siswa kelas 5 di SDN 16 Salama, Kota Bima, menunjukkan antusiasme tinggi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode pembelajaran yang pakai yaitu diskusi Kelompok dan presentasi. Pembelajaran dimulai dengan pembentukan kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan beberapa teks pendek yang mengandung majas. Mereka diminta untuk berdiskusi, menganalisis, dan mengidentifikasi jenis-jenis majas yang ada dalam teks tersebut. Setelah berdiskusi, perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil temuan mereka di depan kelas. Puncak dari kegiatan pembelajaran guru memberikan game seru yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam memahami materi pembelajaran. Bersama kelompoknya siswa menentukan daftar kalimat yang dibagikan oleh guru kemudian menuliskan pada daftar sesuai kolom di papan tulis. Kelompok yang banyak benar mengisi kolomnya dengan jawaban benar diberikan reward.

  Kegiatan kunjungan perpustakaan sekolah siswa kelas 4 SDN 16 Salama dilaksanakan pada jam pembelajaran kedua. Setelah bel tanda masuk berbunyi, guru kelas mengarahkan siswa untuk berbaris rapi sebelum menuju ke perpustakaan sekolah. Sesampainya di perpustakaan, siswa disambut oleh petugas perpustakaan. Guru memberikan pengarahan singkat tentang tata tertib selama berada di perpustakaan, seperti menjaga ketenangan, merawat buku dengan baik, serta membaca dengan tertib. Siswa kemudian diarahkan untuk memilih buku sesuai minat mereka, baik buku cerita, pengetahuan, maupun buku bergambar. Setelah memilih, siswa duduk dengan tenang dan mulai membaca masing-masing. Beberapa siswa tampak antusias membaca buku cerita rakyat, sedangkan yang lain memilih buku pengetahuan umum dan ensiklopedia sederhana. Kegiatan diakhiri dengan mengembalikan buku ke tempat semula dengan rapi, kemudian siswa berbaris kembali untuk menuju kelas.

  Kegiatan belajar kelas 1 SDN 16 Salama hari ini dipandu oleh Ibu Endang dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Materi yang diajarkan adalah mengenal aturan. Pembelajaran diawali dengan apersepsi, di mana Ibu Endang mengajak siswa berdiskusi ringan tentang aturan-aturan sederhana yang mereka temui setiap hari, baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan sekitar. Misalnya aturan bangun pagi, aturan masuk kelas tepat waktu, serta aturan menjaga kebersihan. Setelah itu, guru menjelaskan pengertian aturan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami siswa. Ibu Endang menekankan bahwa aturan dibuat agar kegiatan berjalan tertib, aman, dan nyaman bagi semua orang. Untuk memperjelas materi, beliau memberikan contoh nyata aturan di sekolah, seperti antri saat masuk kelas, tidak berebut, serta menghormati guru dan teman. Selanjutnya, siswa diajak untuk menyebutkan contoh aturan yang mereka ketahui dan menerapkannya melalui kegiatan tanya jawab. Beberapa siswa berani maju ke depan u...

  Kegiatan belajar kelas 2B SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan baik dan penuh semangat. Ibu Suharti mengajarkan pelajaran Matematika dengan materi penjumlahan bersusun dengan jawaban berupa bilangan tiga angka . Pembelajaran dimulai dengan mengulas kembali materi sebelumnya tentang penjumlahan bersusun sederhana. Setelah itu, guru melanjutkan ke materi berikutnya, yaitu bagaimana cara menulis dan menghitung penjumlahan bilangan yang hasilnya berupa tiga digit. Ibu Suharti menjelaskan langkah-langkahnya secara rinci, terutama jika hasil penjumlahan pada kolom satuan lebih dari 10. Pada kondisi tersebut, siswa diajarkan untuk memindahkan nilai 10 tersebut ke kolom puluhan, atau yang dikenal dengan istilah menyimpan . Selanjutnya, guru menuliskan beberapa contoh soal di papan tulis dan mengerjakannya bersama-sama dengan siswa agar mereka lebih memahami konsep tersebut. Setelah itu, siswa diberikan latihan soal mandiri di buku masing-masing. Ibu Suharti berkeliling kelas untuk m...

  Kegiatan belajar kelas 2A SDN 16 Salama hari ini berlangsung dengan penuh semangat. Ibu Astuti sebagai guru kelas mengajarkan pelajaran Matematika dengan materi pengurangan bilangan dua angka . Kegiatan dimulai dengan penjelasan guru mengenai cara mengurangkan bilangan dua angka secara sistematis, yaitu dengan memperhatikan nilai tempat puluhan dan satuan. Setelah memberikan contoh soal di papan tulis, Ibu Astuti mengajak siswa untuk mencoba mengerjakan bersama-sama agar mereka lebih memahami langkah-langkahnya. Selanjutnya, siswa diberi latihan soal secara mandiri di buku latihan masing-masing. Guru berkeliling kelas untuk melihat cara siswa menyelesaikan soal serta memberikan bimbingan kepada yang masih mengalami kesulitan. Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu memahami konsep pengurangan bilangan dua angka dengan benar, menuliskan perhitungan secara rapi, serta melatih ketelitian dalam berhitung. Suasana belajar terlihat aktif, karena siswa antusias menjawab perta...

  Hari ini jadwal guru piket SDN 16 Salama adalah Ibu Sumiati. Sejak pagi hari, Ibu Sumiati sudah berdiri di depan gerbang sekolah untuk menyambut kedatangan siswa sekaligus mengawasi kedisiplinan mereka saat memasuki lingkungan sekolah. Dengan ramah beliau menyapa siswa satu per satu, memastikan mereka hadir dengan tertib dan mengenakan seragam yang rapi. Setelah semua siswa masuk, Ibu Sumiati melanjutkan tugasnya dengan membantu menyiapkan tempat untuk kegiatan Aksi Bergizi. Beliau bekerja sama dengan guru lain dalam menata posisi agar kegiatan sarapan bersama dapat berjalan dengan lancar. Kehadiran Ibu Sumiati dalam kegiatan piket ini menunjukkan kepeduliannya terhadap keteraturan sekolah, kedisiplinan siswa, serta kelancaran kegiatan rutin yang dilaksanakan di SDN 16 Salama.

  Hari ini SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kegiatan dimulai dengan guru dan siswa bersama-sama menyiapkan tempat untuk sarapan di lingkungan sekolah. Setelah semuanya siap, para siswa duduk rapi bersama dalam suasana kebersamaan. Sebelum memulai makan, seluruh siswa membuka bekal yang telah dibawa dari rumah dan bersama-sama membaca doa terlebih dahulu. Kegiatan sarapan ini berlangsung dengan tertib. Siswa saling berbagi cerita sambil menikmati bekal sehat yang dibawa masing-masing. Setelah selesai sarapan, guru dan siswa bekerja sama merapikan tempat kegiatan. Hal ini dilakukan agar lingkungan sekolah tetap bersih, nyaman, dan sehat. Kegiatan Aksi Bergizi ini tidak hanya menanamkan kebiasaan sarapan sehat, tetapi juga menumbuhkan rasa disiplin, kebersamaan, serta kepedulian siswa terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan.

  Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN 16 Salama mengikuti kegiatan Sosialisasi Tuntas Baca Quran yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Kemenag Kota Bima dan dihadiri oleh para guru agama dari berbagai sekolah dasar yang mewakili setiap kecamatan di Kota Bima. Dalam kegiatan tersebut, para guru mendapatkan penjelasan mengenai program Tuntas Baca Quran yang menjadi salah satu upaya Kemenag untuk meningkatkan kemampuan literasi Al-Quran di kalangan peserta didik. Sosialisasi ini menekankan pentingnya metode pembelajaran membaca Al-Quran yang efektif, terstruktur, dan sesuai dengan kemampuan siswa. Guru PAI SDN 16 Salama turut aktif mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari pemaparan materi, sesi diskusi, hingga tanya jawab yang dipandu oleh narasumber dari Kemenag. Dengan mengikuti sosialisasi ini, guru PAI diharapkan dapat menerapkan strategi pembelajaran yang lebih baik di sekolah, sehingga target tuntas baca Quran ba...

  Hari ini siswa kelas 3 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan belajar Matematika bersama Ibu Fuji Astuti. Materi yang diajarkan adalah Bab II tentang kalimat matematika dalam soal cerita. Pada awal pembelajaran, Ibu Fuji menjelaskan kepada siswa bagaimana cara memahami soal cerita, yaitu dengan membaca soal secara cermat, menentukan informasi penting, lalu mengubah soal tersebut ke dalam bentuk kalimat matematika yang mudah dihitung. Setelah penjelasan, Ibu Guru memberikan beberapa contoh soal cerita di papan tulis, kemudian bersama-sama siswa mencoba menuliskan kalimat matematikanya. Siswa terlihat antusias karena kegiatan ini membuat mereka belajar menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, siswa diberi latihan soal secara individu agar dapat berlatih memahami dan menuliskan kalimat matematika sendiri. Ibu Fuji berkeliling kelas memberikan bimbingan dan memastikan setiap siswa memahami langkah-langkahnya.

  Kegiatan pembinaan pelajaran IPS di SDN 16 Salama dilaksanakan setelah pulang sekolah dengan dipandu oleh Ibu Nurhayati. Siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat karena pembinaan bertujuan untuk menambah pemahaman mereka sekaligus memperdalam materi yang sudah diajarkan di kelas. Pada pertemuan kali ini, materi yang diajarkan adalah sumber daya alam berdasarkan sifat dan macamnya. Ibu Nurhayati terlebih dahulu menjelaskan pengertian sumber daya alam, kemudian membedakan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui, serta memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.  Selanjutnya, Ibu Nurhayati memberikan beberapa soal latihan sederhana untuk menguji pemahaman siswa. Beberapa siswa juga diminta menyebutkan contoh sumber daya alam yang ada di sekitar lingkungan mereka, sehingga kegiatan menjadi lebih interaktif dan dekat dengan pengalaman nyata anak-anak.

  Kegiatan pembinaan Asesmen Nasional di SDN 16 Salama rutin hari Selasa dilaksanakan setelah pulang sekolah, khususnya untuk siswa kelas 5 yang dipandu langsung oleh Pak Sulaiman. Pembinaan ini bertujuan agar siswa lebih siap dalam menghadapi Asesmen Nasional jenjang SD. Pada pertemuan kali ini, Pak Sulaiman memberikan pembinaan dengan fokus pada soal literasi. Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat mengenai pentingnya kemampuan literasi dalam Asesmen Nasional. Guru kemudian membagikan beberapa contoh soal literasi yang berisi bacaan singkat disertai pertanyaan pemahaman. Siswa diminta membaca teks dengan teliti, lalu menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan. Pak Sulaiman menekankan agar siswa tidak hanya membaca, tetapi juga memahami makna, mencari informasi penting, dan menarik kesimpulan dari teks yang tersedia. Setelah siswa mengerjakan soal, guru membahas bersama-sama jawaban yang benar, sekaligus memberikan strategi cara menjawab soal literasi dengan lebih cepat dan tepat. ...

  Kegiatan les Matematika bersama Ibu Suharti pada hari ini difokuskan pada materi mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan sebaliknya, mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa. Kegiatan diawali dengan penjelasan guru mengenai konsep dasar pecahan biasa dan pecahan desimal, serta hubungan keduanya. Ibu Suharti memberikan contoh sederhana di papan tulis. Setelah itu, siswa diajak berlatih mengerjakan beberapa soal konversi pecahan. Guru membimbing langkah-langkah pengerjaan, mulai dari membagi pembilang dengan penyebut untuk mengubah pecahan biasa ke desimal, hingga menyederhanakan pecahan dari desimal yang diberikan. Ibu Suharti juga berkeliling kelas untuk memberikan bimbingan kepada siswa yang masih kesulitan. Pada sesi akhir, siswa diberi soal latihan individu untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka. Beberapa siswa diminta menuliskan jawaban di papan tulis dan menjelaskan cara menghitungnya. Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan antusias. Melalui p...

  Tanggal 26 Agustus diperingati sebagai HUT Pos Indonesia yang ke-279 tahun. Momen ini menjadi perayaan atas keberadaan Kantor Pos yang sejak dahulu memberikan layanan pengiriman, logistik, dan keuangan hingga ke seluruh pelosok negeri. Dilansir dari laman resmi Pos Indonesia, Kantor Pos pertama di Indonesia berdiri di Batavia pada 26 Agustus 1746 atas prakarsa Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff. Tujuannya untuk menjamin keamanan surat, terutama bagi para pedagang dan hubungan dengan Belanda. Sejak saat itu, pelayanan pos lahir dengan mengemban peran penting dalam memberikan layanan publik. Dalam perjalanannya, Pos Indonesia juga telah mengalami beberapa perubahan status. Mulai dari Jawatan PTT, PN Postel, PN Pos dan Giro, Perum Pos dan Giro, hingga akhirnya pada Juni 1995 resmi menjadi PT Pos Indonesia (Persero). Kini, perusahaan ini terus berinovasi dengan memanfaatkan jaringan lebih dari 24 ribu titik layanan serta layanan electronic mobile pos.

  Tanggal 26 Agustus 2025 juga mengingatkan pada sejarah letusan Gunung Krakatau. Dikutip dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,, letusan besar itu terjadi pada 26 Agustus 1883 dan tercatat sebagai salah satu bencana alam terdahsyat di dunia. Dentumannya terdengar hingga ribuan kilometer dan gelombang tsunami yang ditimbulkan menewaskan lebih dari tiga puluh ribu orang. Peristiwa ini menjadi catatan penting dalam sejarah geologi dan kebencanaan. Letusan Krakatau bahkan mengubah iklim global karena debu vulkaniknya menyebar ke atmosfer. Perubahan suhu bumi sempat terjadi dan berdampak pada hasil panen di berbagai negara. Dari sini terlihat betapa besar pengaruh letusan Krakatau tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia. Ketika 26 Agustus 2025 tiba, peringatan akan letusan Krakatau mengingatkan kembali bahwa alam memiliki kekuatan yang luar biasa. Tragedi ini bukan sekadar bagian dari catatan sejarah tetapi juga pelajaran berharga bagi generasi saat ini....

  Tanggal 25 Agustus diperingati sebagai Hari Perumahan Nasional (Hapernas) di Indonesia. Pada tahun 2025, peringatan ini memasuki usianya yang ke-17. Dilansir dari laman Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Hapernas diperingati setiap 25 Agustus sejak ditetapkan melalui Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 46/KPTS/2008. Peringatan ini menjadi salah satu momen penting dalam agenda nasional, khususnya di bidang penyediaan perumahan bagi masyarakat. Tujuan utama diperingatinya Hapernas adalah untuk mengingatkan seluruh pihak bahwa rumah memiliki fungsi penting sebagai cikal bakal peradaban dan jati diri bangsa. Karena itu, setiap tahunnya Hapernas dijadikan momentum refleksi serta penguatan komitmen bersama dalam upaya membangun perumahan rakyat yang layak dan berkeadilan. Sejarah peringatan Hapernas berawal dari Kongres Perumahan Rakyat Sehat yang dibuka oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 25-30 Agustus 1950. Dalam kesempatan tersebut, Hatta menegaskan bahwa p...

  Setiap tahunnya pada 24 Agustus diperingati sebagai Hari Televisi Nasional. Hari Televisi Nasional ini juga dikenal sebagai Hari Ulang Tahun Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) berdasarkan Kep. Menpen RI No.20/SK/M.61. 24 Agustus dinyatakan sebagai Hari Televisi Nasional untuk memperingati siaran televisi nasional pertama di Indonesia yang hadir 55 tahun sejak televisi ditemukan. Bahkan setelah kemerdekaan, dibutuhkan 17 tahun untuk televisi beroperasi di Indonesia. Dilansir dari Buku Stasiun Televisi & Perkembangannya oleh Prihatmaji 1998, mulanya TV di Indonesia beroperasi bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games di Jakarta televisi hadir pertama kali pada tahun 1962. Jaringan televisi di Indonesia kemudian dibentuk pertama kali di wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui TVRI Jakarta. Masih di tahun yang sama dengan TVRI Jakarta, TVRI kemudian membentuk jaringan televisi di wilayah Yogyakarta, diikuti daerah lainnya secara berurutan. Pada tahun 1974, dibentuk TVR...