Hari Internasional Perayaan Solstis 21 Juni 2025 - SDN 16 Salama

 


Tanggal 21 Juni juga diperingati sebagai Hari Internasional Perayaan Solstis. Peringatan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dilansir dari laman resmi PBB, solstis berasal dari bahasa Latin sol (matahari) dan sistere (berhenti). Istilah ini merujuk pada fenomena yang terjadi ketika Matahari tampak 'berhenti' di langit karena mencapai posisi paling utara atau selatan dari garis khatulistiwa atau ekuator.

Akibatnya, pada hari itu panjang siang dan malam menjadi tidak seimbang. Peristiwa ini terjadi dua kali setahun, salah satunya berlangsung pada tanggal 21 Juni.

Lebih dari sekadar fenomena astronomi, solstis memiliki nilai budaya dan spiritual yang mendalam di berbagai peradaban dunia. Selama ribuan tahun, masyarakat telah merayakan titik balik Matahari sebagai simbol kesuburan alam dan siklus pertanian.

Selain itu, peristiwa tersebut juga menjadi momen sakral dalam ritual keagamaan, upacara adat, dan wujud penghormatan terhadap alam dan keteraturan kosmik.

Karena makna budaya dan spiritualnya yang mendalam, PBB menetapkan 21 Juni sebagai Hari Internasional Perayaan Solstis. Tujuannya adalah untuk mengakui pentingnya titik balik Matahari sebagai simbol kesatuan warisan budaya dan tradisi lintas generasi, serta untuk menegaskan nilai kebersamaan, keberagaman budaya, dan perdamaian antarbangsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Potret Cerita 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat 2025 - SDN 16 Salama

Membuat Replika Rangka Manusia Kelas 6 - SDN 16 Salama

Rapat Jadwal Observasi Praktik Kinerja Guru 2025 - SDN 16 Salama