Hari Kesadaran Kekerasan Lansia Sedunia 15 Juni 2025 - SDN 16 Salama
Lansia merupakan kelompok rentan karena kondisi fisik dan psikis yang melemah seiring bertambahnya usia. Sayangnya, alih-alih mendapatkan perlindungan, tak sedikit dari mereka justru menjadi korban kekerasan dan eksploitasi.
Dinukil dari National Today, bentuk kekerasan terhadap lansia paling umum terjadi dalam bentuk eksploitasi finansial, seperti penipuan. Selain itu, kekerasan juga bisa berupa kelalaian dari orang-orang yang seharusnya merawat mereka.
Beberapa pengasuh dengan sengaja tidak memenuhi kebutuhan dasar lansia, seperti makanan bergizi, obat-obatan, keamanan, dan bantuan dalam menjaga kebersihan diri. Penelitian menunjukkan bahwa 4-6 persen lansia pernah mengalami kekerasan, namun banyak kasus yang tidak dilaporkan.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, terlebih populasi lansia global diperkirakan mencapai 1,4 miliar jiwa pada 2030. Sebagai bentuk kepedulian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Jaringan Internasional untuk Pencegahan Kekerasan terhadap Lansia mencetuskan Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia atau World Elder Abuse Awareness Day (WEAAD).
WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan secara resmi diakui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi 66/127. Sejak itu, setiap 15 Juni, dunia bersatu menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan terhadap generasi lanjut usia.
Komentar
Posting Komentar