Coretan Pena

  Sebelum pulang sekolah, siswa kelas 1B SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan Pemantapan Membaca yang dibimbing langsung oleh Ibu Suharti. Kegiatan ini dirutinkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi awal siswa, khususnya dalam membaca lancar dan memahami isi bacaan sederhana. Dalam kegiatan ini, siswa membaca secara bergiliran dari buku bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Ibu Suharti memberikan bimbingan, koreksi pelafalan, serta motivasi agar siswa semakin percaya diri dan tertarik untuk membaca. Kegiatan berlangsung dengan suasana santai namun tetap terarah. Siswa terlihat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Setelah membaca beberapa saat, siswa diperbolehkan pulang.

  Hari ini, siswa kelas 5 mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia bersama Pak Sulaiman dengan materi Menentukan makna imbuhan pe-an pada bacaan . Kegiatan dimulai dengan penjelasan mengenai imbuhan pe-an , fungsi, serta contohnya dalam kalimat. Setelah itu, siswa membaca teks bacaan yang berisi beberapa kata berimbuhan pe-an . Pak Sulaiman membimbing siswa untuk mengidentifikasi kata-kata tersebut dan memahami maknanya dalam konteks kalimat. Siswa kemudian diminta mengerjakan latihan soal untuk menguji pemahaman mereka terhadap makna imbuhan tersebut. Pembelajaran berlangsung aktif. Siswa tampak antusias bertanya dan berdiskusi. Kegiatan ini membantu siswa memperkaya kosa kata serta meningkatkan kemampuan memahami struktur kata dalam Bahasa Indonesia.

Hari ini, siswa kelas 1B mengikuti kegiatan pembelajaran matematika bersama Ibu Suharti. Materi yang diajarkan adalah penjumlahan antara bilangan puluhan dan bilangan satuan . Dalam pembelajaran ini, Ibu Suharti menjelaskan cara mudah melakukan penjumlahan, yaitu dengan menyimpan bilangan puluhan di mulut dan melanjutkan menghitung bilangan satuan menggunakan jari. Contoh soal dan latihan diberikan agar siswa dapat memahami langkah-langkah penjumlahan secara konkret. Dengan metode ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan berhitung secara sederhana namun efektif. Siswa tampak aktif dan mampu mengikuti instruksi dengan baik. Mereka dapat menyelesaikan soal-soal penjumlahan dengan benar dan percaya diri. Kegiatan berlangsung lancar dan diselingi dengan tanya jawab untuk memperkuat pemahaman.

  Hari ini, siswa kelas 1A melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika bersama Ibu Endang. Materi yang diajarkan adalah menulis lambang bilangan . Ibu Endang memulai kegiatan dengan memberikan penjelasan tentang pengertian lambang bilangan serta cara menuliskannya dengan benar. Setelah memberikan penjelasan dan contoh di papan tulis, Ibu Endang mengajak beberapa siswa untuk mencoba menulis lambang bilangan di depan kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih keberanian, melatih keterampilan menulis angka dengan tepat, serta memastikan siswa memahami materi yang disampaikan. Siswa terlihat antusias dan bersemangat saat diminta maju ke depan. Suasana kelas berlangsung aktif dan menyenangkan.

  Hari ini, siswa kelas 4 melaksanakan kegiatan pembelajaran PJOK dengan fokus pada keterampilan dasar permainan bola. Materi yang diajarkan adalah melempar bola dengan cara menangkap, serta memantulkan bola menggunakan satu tangan. Kegiatan dimulai dengan pemanasan ringan untuk melenturkan otot dan menghindari cedera. Setelah itu, siswa berlatih melempar dan menangkap bola secara satu persatu dengan guru PJOK. Mereka juga dilatih teknik dasar memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan, baik tangan kanan maupun kiri, guna melatih koordinasi mata dan tangan serta kekuatan otot lengan. Siswa tampak antusias dan aktif mengikuti kegiatan. Guru memberikan arahan dan contoh gerakan.

  SDN 16 Salama mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan, kekerasan, dan intoleransi yang diselenggarakan oleh Dinas Dikporadi Gedung Seni Budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menghargai perbedaan. Sesuai dengan permintaan dalam undangan resmi, SDN 16 Salama mengutus satu orang guru dan satu orang siswa untuk hadir dalam kegiatan ini. Guru yang mewakili adalah Ibu Atriani, sedangkan siswa yang diutus adalah seorang siswa dari kelas 6. Pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini berasal dari berbagai pihak, di antaranya Bapak Koordinator Pengawas (Korwas), para pengawas sekolah, serta staf dari Dinas Dikpora. Materi yang disampaikan meliputi pengertian perundungan dan kekerasan, jenis-jenis intoleransi, dampak negatifnya terhadap perkembangan siswa, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah.

  Hari ini, kelas 3 melaksanakan kegiatan belajar bersama Ibu Sumiati . Mata pelajaran yang dipelajari adalah Bahasa Indonesia , tepatnya Bab 7 yang membahas tentang cara merawat hewan peliharaan . Dalam kegiatan ini, siswa membaca dan memahami teks yang ada di dalam buku pelajaran. Setelah itu, mereka mengerjakan soal-soal latihan yang terdapat di buku tersebut, guna melatih pemahaman mereka tentang isi bacaan.

  Hari ini yang bertugas sebagai guru piket adalah Ibu Sumiati . Sejak pagi hari, Ibu Sumiati sudah berada di depan sekolah untuk menyambut kedatangan siswa dengan ramah . Tugas ini merupakan bagian dari upaya menciptakan suasana sekolah yang aman dan nyaman sejak awal kegiatan belajar. Setelah itu, Ibu Sumiati mengisi daftar hadir guru dan buku piket sebagai bukti pelaksanaan tugas hariannya.

  Hari ini, seluruh guru dan Kepala Sekolah SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan makan bersama di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan, memperkuat kekompakan, dan membangun suasana kerja yang lebih harmonis antar semua warga sekolah. Menu yang disajikan sangat sederhana namun penuh kehangatan, yaitu nasi hangat , plecing kangkung , dan tempe goreng . Hidangan ini disponsori langsung oleh Ibu Kepala Sekolah sebagai bentuk perhatian dan apresiasi kepada seluruh guru. Meski dengan menu sederhana, suasana makan bersama terasa sangat berkesan dan nikmat . Kebersamaan, tawa, dan obrolan ringan yang terjadi selama makan menciptakan momen kekeluargaan yang hangat dan penuh rasa syukur. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari hal yang mewah, tetapi dari rasa saling menghargai dan kebersamaan yang tulus.

  Hari ini, siswa kelas 3 SDN 16 Salama mengikuti pembelajaran matematika bersama Ibu Fuji Astuti dengan materi tentang garis-garis tegak lurus dan garis-garis sejajar . Kegiatan dimulai dengan penjelasan konsep dasar, di mana Ibu Fuji Astuti menjelaskan perbedaan antara garis tegak lurus dan garis sejajar. Untuk memperjelas materi, guru menggunakan gambar sederhana dan alat peraga seperti mistar dan papan tulis. Siswa diajak mengamati contoh-contoh garis tegak lurus dan sejajar dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu, siswa diberi tugas latihan untuk menggambar sendiri contoh garis tegak lurus dan garis sejajar di buku mereka. Ibu Fuji Astuti berkeliling kelas memberikan bimbingan langsung dan memastikan siswa memahami perbedaan keduanya.

  Hari ini, siswa kelas 1A SDN 16 Salama mengikuti kegiatan pembelajaran menulis kata-kata yang dimulai dengan huruf J bersama Ibu Endang . Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam mengenal huruf, memperkaya kosakata, serta meningkatkan keterampilan menulis. Pada awal kegiatan, Ibu Endang mengajak siswa menyebutkan berbagai kata yang diawali dengan huruf J, seperti "jeruk", "jalan", "jam", dan "jari". Setelah itu, siswa diminta menuliskan kata-kata tersebut di buku tulis masing-masing.  Agar suasana lebih aktif, Ibu Endang menerapkan metode "siswa menjadi guru", di mana beberapa siswa diberi kesempatan untuk maju ke depan, memimpin teman-temannya dalam menyebutkan dan menulis kata-kata baru yang dimulai dengan huruf J.

  Hari ini, siswa kelas 1B SDN 16 Salama mengikuti kegiatan pembelajaran tentang profesi atau pekerjaan . Pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat mengenali berbagai profesi melalui ciri khas seragam, alat, dan kendaraan yang digunakan. Pada awal kegiatan, guru menjelaskan berbagai jenis profesi seperti polisi, dokter, pemadam kebakaran, guru, dan petani. Guru menunjukkan gambar-gambar seragam dari masing-masing profesi untuk membantu siswa mengidentifikasi ciri-ciri khusus dari setiap pekerjaan. Selain seragam, siswa juga diperkenalkan dengan alat-alat kerja dan kendaraan yang berkaitan dengan profesi tersebut, seperti mobil pemadam kebakaran, mobil polisi, stetoskop dokter, atau papan tulis guru. Setelah penjelasan, guru membagikan lembaran berisi gambar-gambar profesi, alat, dan kendaraan. Siswa kemudian diminta untuk memasangkan gambar profesi dengan seragam, alat, atau kendaraan yang sesuai . Kegiatan ini bertujuan melatih kemampuan observasi, pengelompokan, serta pemaham...

  Hari ini, siswa kelas 6 SDN 16 Salama mengikuti kegiatan pembahasan contoh soal ujian sekolah mata pelajaran Pendidikan Pancasila bersama Ibu Atriani. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa lebih memahami materi yang akan diujikan pada ujian sekolah minggu depan. Ibu Atriani membuka kegiatan dengan memberikan arahan tentang pentingnya penguasaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, beliau membagikan lembar soal yang berisi materi tentang butir-butir Pancasila, pengamalan sila-sila Pancasila, nilai-nilai persatuan dan keadilan, serta contoh sikap dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Soal-soal tersebut dibahas secara mendalam, dengan penjelasan rinci pada setiap jawaban dan diskusi bersama siswa. Setelah sesi pembahasan, siswa diberikan waktu untuk mengerjakan latihan soal mandiri. Kegiatan diakhiri dengan penyampaian kesimpulan oleh Ibu Atriani dan motivasi agar siswa tetap belajar serta memperdalam pemahaman di rumah. Kegiatan berlangsung denga...

Hari ini, siswa kelas 6 SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan pembahasan contoh soal ujian sekolah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bersama Ibu Herlina. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian sekolah yang akan berlangsung minggu depan. Ibu Herlina membuka kegiatan dengan memberikan motivasi belajar kepada siswa, lalu membagikan lembar soal yang mencakup materi penting. Selanjutnya, soal-soal tersebut dibahas satu per satu secara rinci, disertai diskusi aktif antara guru dan siswa. Setelah sesi pembahasan, siswa diberi latihan soal mandiri untuk mengasah pemahaman mereka. Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesimpulan materi dan pesan dari Ibu Herlina agar siswa tetap belajar dan berlatih soal di rumah. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme tinggi dari para siswa.

  Hari ini, SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan rutin senam pagi sebelum memulai proses pembelajaran. Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari program sekolah untuk mendukung kesehatan dan kebugaran seluruh warga sekolah.  Kegiatan senam dipimpin oleh Ibu Derry selaku pembina senam. Beliau memandu jalannya senam dengan penuh semangat, memberikan contoh gerakan, serta menjaga agar seluruh peserta tetap kompak dan tertib.  Senam diikuti oleh seluruh siswa dan guru . Semua peserta berkumpul di lapangan sekolah, membentuk barisan yang rapi sesuai dengan kelas dan jenjang masing-masing. Guru-guru turut serta mendampingi siswa untuk menjaga ketertiban dan memberikan semangat.  Jenis senam yang dilaksanakan adalah Senam Anak Indonesia Hebat. Gerakan dilakukan dengan irama musik yang ceria sehingga menciptakan suasana pagi yang energik.

  Pada pagi hari, Ibu Astuti berdiri di gerbang sekolah untuk menyambut kedatangan siswa. Siswa-siswa memberikan salam dan menyalami tangan beliau sebagai bentuk pembiasaan sopan santun.  Setelah menyambut siswa, Ibu Astuti melanjutkan tugasnya dengan mengisi buku piket harian.  Ia mencatat kehadiran guru-guru, termasuk mengisi daftar hadirnya sendiri. Selain itu, beliau juga mengarahkan guru-guru lain untuk mengisi daftar hadir mereka, memastikan bahwa administrasi kehadiran berjalan dengan tertib.

  Hari ini, SDN 16 Kota Bima melaksanakan Upacara Bendera dengan tertib dan khidmat. Yang bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Pak Guru Sulaiman, S.Pd , sedangkan Petugas Upacara adalah siswa dari Kelas IV dan Kelas V . Dalam amanatnya, Pembina Upacara menyampaikan pesan penting mengenai disiplin . Beliau menyoroti bahwa dalam beberapa waktu terakhir terjadi penurunan kedisiplinan , baik dari segi kehadiran siswa , kerapihan berpakaian , maupun sikap dalam keseharian . Pak Sulaiman menekankan pentingnya melatih diri untuk disiplin sejak dini, karena disiplin merupakan kunci keberhasilan baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari. Beliau mengajak seluruh siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan kedisiplinan masing-masing, mulai dari hal-hal kecil seperti datang tepat waktu, memakai seragam dengan rapi, dan berperilaku sopan di lingkungan sekolah. Upacara berlangsung dengan lancar dan seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan serius hingga selesai.

  Hari ini, Tim UKS dari Puskesmas Paruga melakukan kegiatan pemberian edukasi kepada siswa Kelas 4 dan Kelas 5 di SDN 16 Salama. Fokus edukasi yang diberikan meliputi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) , kesehatan indera penglihatan , serta pencegahan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) . Untuk kelancaran kegiatan, Tim UKS dibagi menjadi dua kelompok : Kelompok pertama bertugas memberikan edukasi di Kelas 4. Kelompok kedua memberikan edukasi di Kelas 5. Selama kegiatan berlangsung, siswa didampingi oleh guru kelas 4 Ibu Nurhayati, S.Pd dan Kelas 5 Pak Sulaiman, S.Pd , yang turut membantu menjaga ketertiban dan mendukung proses pembelajaran. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, cara menjaga kesehatan mata, serta bagaimana mencegah dan mengenali gejala penyakit ISPA. Kegiatan dilakukan secara interaktif melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi sederhana. Siswa tampak antusias mengikuti kegiatan. Den...

  Hari ini, Kelas 1B SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan belajar bersama Ibu Suharti sebagai guru pengajar. Fokus pembelajaran adalah mengenai pentingnya menjaga kelas yang tertata rapi, ruangan yang bersih, nyaman, dan asri . Dalam kegiatan pembelajaran, Ibu Suharti menjelaskan kepada siswa bagaimana suasana kelas yang bersih dan rapi dapat membuat belajar menjadi lebih semangat. Beliau mengajak siswa untuk mengamati kondisi kelas, serta berdiskusi tentang apa saja yang harus dilakukan agar kelas tetap nyaman untuk belajar. Selain itu, siswa juga dikenalkan dengan fungsi dan kegunaan berbagai benda yang digunakan dalam menjaga kebersihan ruangan kelas, seperti sapu, tempat sampah, dan pel. Siswa belajar kapan dan bagaimana menggunakan alat-alat tersebut dengan tepat. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap kebersihan dan kerapian lingkungan belajar mereka.

  Hari ini, Kelas 1A SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan belajar bersama Ibu Endang sebagai guru pengajar. Fokus pembelajaran hari ini adalah memantapkan bacaan siswa . Dalam kegiatan ini, Ibu Endang membimbing siswa untuk terus berlatih membaca dengan lancar dan benar. Siswa diajak membaca kata, kalimat sederhana, serta cerita pendek secara bergantian di depan kelas. Ibu Endang memberikan bimbingan secara individual kepada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membaca. Selain itu, beliau juga mengadakan kegiatan membaca bersama untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam melafalkan kata-kata. Setiap siswa diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya, dengan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh semangat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan dasar membaca siswa sebagai bekal untuk pembelajaran di tingkat selanjutnya.

  Hari ini, Kelas 2 SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan belajar dengan Ibu Herlina sebagai guru pengajar. Mata pelajaran yang diajarkan adalah Pendidikan Agama Islam (PAI) , dengan materi pembelajaran tentang "Kasih Sayang." Dalam kegiatan pembelajaran, Ibu Herlina menjelaskan pentingnya kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari, baik kepada orang tua, guru, teman, maupun kepada makhluk hidup lainnya. Beliau mengajak siswa berdiskusi tentang contoh-contoh sikap kasih sayang, seperti membantu teman yang kesulitan, berbicara dengan sopan kepada orang tua. Ibu Herlina juga membacakan beberapa kisah teladan yang menunjukkan perilaku kasih sayang, sehingga siswa dapat memahami nilai-nilai tersebut dengan lebih mudah. Kegiatan diakhiri dengan siswa membuat kalimat sederhana tentang kasih sayang, serta menyebutkan satu contoh perbuatan kasih sayang yang akan mereka praktikkan di rumah.

  Hari ini, Kelas 3 SDN 16 Salama melaksanakan kegiatan belajar dengan Ibu Fuji Astuti sebagai guru pengajar. Mata pelajaran yang dipelajari adalah Pendidikan Pancasila , dengan materi lanjutan tentang "Ayo Mengenal Pancasila." Dalam kegiatan pembelajaran, guru dan siswa bersama-sama mengulang kembali bunyi lima sila dalam Pancasila . Ibu Fuji Astuti membimbing siswa untuk menyebutkan sila-sila Pancasila secara berurutan dengan suara lantang dan penuh semangat. Setelah itu, siswa juga diajak mengenal dan menyebutkan lambang-lambang Pancasila , mulai dari bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, hingga padi dan kapas. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang nilai-nilai dasar Pancasila serta makna lambangnya. Suasana kelas berlangsung aktif dan menyenangkan, dengan siswa antusias mengikuti arahan dari guru.

  Hari ini, guru piket di SDN 16 Salama adalah Ibu Endang . Sejak pagi hari, Ibu Endang sudah berada di depan gerbang sekolah untuk menyambut kedatangan siswa. Beliau memastikan siswa datang dengan tertib, berpakaian rapi, dan mematuhi aturan sekolah. Selain itu, Ibu Endang juga aktif membantu siswa dalam persiapan upacara bendera . Beliau mengarahkan siswa untuk berkumpul dengan rapi di lapangan, membantu memeriksa kesiapan petugas upacara, serta memastikan jalannya upacara berlangsung dengan tertib dan khidmat. Secara keseluruhan, Ibu Endang melaksanakan tugas piket dengan penuh tanggung jawab, menjaga ketertiban, kedisiplinan, serta mendukung kelancaran kegiatan sekolah di pagi hari ini.

  Kegiatan SDN 16 Salama dalam Festival Rimpu Mantika Bima The Jewel of Bima 2025 Seperti tahun-tahun sebelumnya, SDN 16 Salama kembali turut memeriahkan Festival Rimpu Mantika Bima 2025 yang mengusung tema The Jewel of Bima . Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari instansi pemerintahan, dinas-dinas, TNI, Polri, hingga masyarakat luar daerah Bima. SDN 16 Salama berbaris bersama sekolah-sekolah lain di bawah koordinasi K3S Rasanae Barat. Dengan penuh semangat, seluruh peserta mengenakan sarung khas Bima, yakni tembe nggoli , yang beraneka motif dan warna. Para perempuan mengenakan rimpu lengkap dengan sarung nggoli atas-bawah, sementara laki-laki memakai katente sarung nggoli, dipadukan dengan baju tenun ikat, sambolo , dan sarempa sarung nggoli, menciptakan nuansa budaya yang sangat kental dan memukau. Start pawai dimulai dari Paruga Nae Convention Hall, dengan penuh keceriaan dan semangat kebersamaan. Peserta SDN 16 Salama tampak antusias berbaur dengan r...

  Hari ini, siswa-siswi kelas 1A mengikuti kegiatan Pemantapan Membaca yang dipandu oleh Ibu Endang. Materi yang digunakan masih sama seperti kemarin, yaitu tentang kue tradisional Bima . Melalui materi ini, Ibu Endang membimbing siswa untuk menguatkan kemampuan membaca mereka melalui tiga metode utama: mendikte, mencocokkan, dan menulis hafal . Kegiatan dimulai dengan sesi mendikte, di mana Ibu Endang membacakan kalimat-kalimat pendek yang berhubungan dengan kue tradisional Bima. Siswa diminta untuk menuliskannya kembali di buku tulis mereka dengan cermat. Tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih kemampuan mendengar dan menulis ejaan yang benar. Selanjutnya, siswa melakukan kegiatan mencocokkan. Dalam sesi ini, siswa diberikan beberapa potongan kata dan gambar terkait kue tradisional. Mereka diminta mencocokkan kata dengan gambar yang sesuai. Kegiatan ini membantu memperkaya kosa kata dan melatih kemampuan membaca pemahaman. Kegiatan terakhir adalah menulis hafal. Siswa dimin...

  Setelah seluruh kegiatan pembelajaran utama selesai, siswa-siswi kelas 1B mengikuti kegiatan rutin Pemantapan Belajar Membaca yang dipandu langsung oleh Ibu Suharti. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan literasi dasar siswa, khususnya dalam hal membaca lancar dan memahami isi bacaan. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil berdasarkan kemampuan membaca mereka, sehingga pendampingan bisa lebih optimal. Dalam kelompok, siswa membaca buku bacaan ringan, kartu kata, atau lembar kerja membaca. Ibu Suharti mendampingi setiap kelompok secara bergantian, memberikan bantuan pengucapan, penjelasan makna kata, serta melatih intonasi dan ekspresi saat membaca. Setelah sesi membaca selesai, beberapa siswa dipersilakan membacakan kembali cerita yang telah mereka pelajari di depan kelas untuk melatih kepercayaan diri. Kegiatan ini berlangsung dengan suasana yang tenang, menyenangkan, dan penuh semangat. Kegiatan pemantapan ini menjadi momen penting bagi siswa kelas 1B unt...

  Hari ini, siswa kelas 3 mengikuti pembelajaran mata pelajaran IPAS bersama Ibu Fuji Astuti. Materi yang diajarkan adalah bagian dari tema Cerita dari Kampung Halaman , dengan fokus pada tradisi Pasola , yaitu tradisi budaya dari Nusa Tenggara Timur. Kegiatan dimulai dengan apersepsi, di mana Ibu Fuji mengajak siswa berbagi cerita tentang kampung halaman masing-masing, terutama tradisi atau kebiasaan unik yang mereka ketahui. Hal ini membangun suasana belajar yang akrab dan membuat siswa merasa terhubung dengan materi. Setelah itu, Ibu Fuji menjelaskan secara rinci tentang tradisi Pasola , yaitu permainan adu ketangkasan menunggang kuda sambil melemparkan tombak kayu, yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Sumba sebagai bagian dari upacara adat. Penjelasan didukung dengan gambar dan cerita narasi yang menarik agar siswa lebih mudah memahami dan tertarik. Siswa diajak untuk berdiskusi tentang nilai-nilai dalam tradisi Pasola, seperti keberanian, kerja sama, dan pelestarian budaya....

  Hari ini, siswa-siswi kelas 2 melanjutkan kegiatan pembelajaran Matematika bersama Ibu Astuti. Materi yang diajarkan merupakan lanjutan dari pelajaran sebelumnya, yaitu Bab 15 tentang Bilangan sampai dengan 10.000 . Kegiatan diawali dengan review singkat mengenai pelajaran kemarin, di mana siswa diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang bilangan ribuan, seperti membaca dan menuliskan angka hingga 10.000. Ibu Astuti kemudian melanjutkan dengan memperkenalkan cara membandingkan dan mengurutkan bilangan ribuan , menggunakan media visual. Siswa diajak aktif berdiskusi dan menjawab soal bersama di papan tulis. Selain itu, mereka juga mengerjakan latihan soal di buku kerja secara individu, dengan bimbingan langsung dari Ibu Astuti bagi siswa yang membutuhkan bantuan. Kegiatan ditutup dengan refleksi pembelajaran, di mana siswa menyebutkan hal baru yang mereka pelajari hari ini. Ibu Astuti juga memberikan tugas rumah sederhana untuk mengulang materi.

  Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 , sekolah mengikuti lomba Potret Cerita 7 Kebiasaan Anak Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Dasar. Lomba ini diikuti oleh satu siswa perwakilan sekolah yang didampingi oleh guru pembimbing. Kegiatan dimulai dengan sesi pengambilan beberapa foto yang merepresentasikan 7 kebiasaan baik anak Indonesia , seperti: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Pembiasaan ini diharapkan dapat terlaksana secara konsisten setiap hari, berkelanjutan, hingga menjadi budaya dan terinternalisasi sebagai karakter anak. Foto-foto diambil di lingkungan sekolah dan rumah, sesuai dengan kegiatan sehari-hari siswa. Proses pengambilan dilakukan dengan memperhatikan pencahayaan, ekspresi alami siswa, serta kejelasan konteks kebiasaan yang ditampilkan. Setelah pengambilan foto selesai, siswa dibimbing oleh guru untuk membuat narasi yang sesuai dan mengga...

  Ujian Sekolah praktik Bahasa Indonesia dilaksanakan dengan fokus pada keterampilan berbicara, khususnya dalam bentuk berpidato di depan kelas . Kegiatan ini diawasi langsung oleh Ibu Atriani selaku pengawas ujian. Setiap siswa diminta untuk menyampaikan pidato secara lisan di depan teman-teman sekelas. Tema pidato telah ditentukan sebelumnya oleh guru dan mencakup topik-topik sederhana seperti pentingnya menjaga kebersihan, semangat belajar, atau cita-cita masa depan. Durasi pidato berkisar antara 2–3 menit per siswa. Sebelum tampil, siswa mempersiapkan teks pidato di rumah dan telah diberi waktu untuk berlatih sebelumnya. Saat pelaksanaan, siswa diperbolehkan membawa catatan kecil sebagai panduan. Aspek yang dinilai meliputi: Kejelasan pengucapan Ekspresi wajah dan intonasi Kelancaran berbicara Struktur isi pidato (pembukaan, isi, penutup) Sikap dan kepercayaan diri Suasana kelas dijaga agar kondusif dan mendukung siswa dalam menampilkan kemampuan terbaik mereka....

  Hari ini, siswa-siswi kelas 1B mengikuti pembelajaran matematika yang dipandu oleh Ibu Guru Suharti. Materi yang diajarkan adalah Penjumlahan dengan Angka Puluhan . Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu pembuka untuk membangkitkan semangat belajar. Setelah itu, Ibu Suharti menjelaskan konsep dasar penjumlahan puluhan menggunakan alat peraga. Siswa diajak berhitung bersama-sama, seperti contoh 20 + 30 = 50. Setelah penjelasan, siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan beberapa soal latihan di papan tulis dan di buku tugas. Ibu Suharti mendampingi dan memberikan arahan kepada siswa yang masih kesulitan. Kegiatan diakhiri dengan refleksi dan tanya jawab singkat, serta pemberian tugas rumah berupa soal penjumlahan puluhan untuk dikerjakan secara mandiri.

  Nama Murid : AYU RAHMA LUTHFIAH Judul Cerita : Potret Cerita Kebiasaan Anak Indonesia SDN 16 Salama Kota Bima Hallo semua😊 Perkenalkan, nama saya Ayu Rahma Luthfiah. Saya adalah siswa kelas 6 di SDN 16 Salama Kota Bima. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi cerita tentang kebiasaan anak Indonesia hebat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang muslimah, saya mengawali hari dengan melaksanakan kewajiban shalat Subuh. Saya percaya, mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membantu dan melancarkan segala aktivitas yang saya lakukan dengan lebih tenang. Ibadah juga menjadi bentuk syukur saya atas kehidupan yang indah ini. Di sekolah, setiap hari Kamis, siswa-siswi kelas 6 mengikuti kegiatan shalat Dzuhur berjamaah. Kami membawa perlengkapan shalat dari rumah dan sangat bersemangat saat mendengar adzan Dzuhur berkumandang. Shalat bersama teman-teman memberi kesan religi yang mendalam dan menjadi momen berharga bagi saya. Selain kebiasaan beribadah, saya juga rutin ...

  Kegiatan Pengambilan Video Simulasi Kesiapsiagaan Bencana di SDN 16 Salama dalam Rangka HKB Nasional 2025 Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional tahun 2025, SDN 16 Salama Kota Bima melaksanakan kegiatan pengambilan video simulasi kesiapsiagaan bencana. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 5 sebagai peserta utama dan bertujuan untuk menanamkan pengetahuan serta sikap tanggap terhadap situasi darurat. Simulasi diawali dengan skenario pembelajaran seperti biasa di dalam kelas. Para siswa tampak tengah belajar saat “sinyal” terdengar. Dengan bimbingan guru, siswa langsung melakukan langkah-langkah penyelamatan awal seperti berlindung di bawah meja dan melindungi kepala, sesuai dengan prosedur yang diajarkan dalam pelatihan kesiapsiagaan bencana. Setelah itu, siswa diarahkan untuk evakuasi secara tertib keluar kelas menuju titik kumpul yang telah ditentukan, yaitu di lapangan sekolah. Selama proses simulasi, para siswa mengikuti arahan dengan serius dan dis...

  Kegiatan Pengambilan Video Lomba Senam “Anak Indonesia Hebat” di SDN 16 Salama Dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, SDN 16 Salama Kota Bima melaksanakan kegiatan pengambilan video untuk lomba senam “Anak Indonesia Hebat”. Sebanyak 9 orang siswa terpilih menjadi perwakilan sekolah dalam ajang ini. Mereka telah melakukan beberapa kali sesi latihan intensif yang dipandu langsung oleh guru PJOK, Ibu Derry, guna memastikan gerakan senam dilakukan dengan kompak dan penuh semangat. Latihan-latihan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah dengan antusiasme yang tinggi dari para siswa. Ibu Derry dengan telaten membimbing dan memperbaiki gerakan demi gerakan agar sesuai dengan panduan senam yang ditetapkan dalam ketentuan lomba.  Setelah persiapan dirasa matang, kegiatan pengambilan video dilakukan dengan melibatkan guru dan tim dokumentasi sekolah. Para siswa tampil penuh percaya diri, mengenakan seragam olahraga lengkap, dan menunjukk...

  Siswa Kelas 5 SDN 16 Salama Asah Kemampuan Meringkas dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 5 SDN 16 Salama Kota Bima hari ini berlangsung dengan penuh semangat dan partisipasi aktif dari para siswa. Materi yang dibahas adalah tentang cara membuat ringkasan, dengan fokus pada keterampilan mengidentifikasi pokok pikiran dalam sebuah teks dan menyusunnya kembali secara ringkas, jelas, dan terstruktur. Dalam suasana kelas yang interaktif, guru membimbing siswa untuk memahami perbedaan antara informasi penting dan informasi tambahan dalam bacaan. Para siswa diberikan beberapa jenis teks, mulai dari cerita pendek, bacaan informatif, hingga artikel sederhana. Mereka diajak membaca bersama, lalu berdiskusi untuk menemukan ide pokok dari setiap paragraf. Setelah itu, siswa diminta menuliskan ringkasan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menulis siswa, khususnya ...

  Kegiatan Sarapan Pagi Bersama Eratkan Kasih Sayang dan Kebersamaan di SDN 16 Salama Kota Bima Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti halaman SDN 16 Salama Kota Bima pada Rabu, 23 April 2025, saat para siswa kelas 5 mengikuti kegiatan Sarapan Pagi Bersama. Siswa tampak antusias dan bahagia saat duduk berkelompok sambil membuka bekal yang mereka bawa dari rumah. Kegiatan sederhana ini ternyata membawa makna yang mendalam, yaitu menumbuhkan rasa kasih sayang, kebersamaan, dan sikap saling berbagi di antara siswa. Dalam suasana yang santai dan menyenangkan, para siswa saling bertukar makanan, mencicipi bekal teman, dan berbincang ringan satu sama lain. Canda tawa pun menghiasi pagi itu, menciptakan momen yang mempererat ikatan persaudaraan di antara mereka. Selain sebagai sarana mempererat hubungan sosial, kegiatan ini juga melatih siswa untuk menghargai makanan dan berbagi dengan penuh keikhlasan. Wali Kelas 5 SDN 16 Salama menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat b...

  Hari ini, siswa kelas 1A mengikuti kegiatan belajar yang menyenangkan bersama Ibu Endang dengan materi “Mengenal dan Menyebutkan Nama-Nama Kue Tradisional Bima.” Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan warisan kuliner daerah kepada siswa sejak dini, sekaligus melatih kemampuan berbahasa dan mengenal budaya lokal. Untuk mendukung pembelajaran, Ibu Endang menyiapkan dua jenis kartu pembelajaran. Kartu pertama berisi nama-nama kue tradisional Bima, seperti tarekli, pangaha bunga, pangaha sinci, bingka dolu, kahangga, serabi . Kartu kedua berisi gambar-gambar kue tradisional tersebut.  Dalam kegiatan inti, siswa diminta untuk mencocokkan kartu nama kue dengan kartu gambar yang sesuai. Setelah mencocokkan, siswa menyebutkan dengan lantang nama kue yang mereka pasangkan, dibimbing langsung oleh Ibu Endang. Siswa juga diajak berdiskusi secara ringan tentang rasa, warna, dan bentuk dari masing-masing kue, bahkan beberapa siswa berbagi cerita jika pernah mencicipi salah satu kue ter...

  Hari ini, kegiatan Ujian Sekolah (US) praktik muatan lokal berlangsung di kelas 6 dengan lancar dan penuh antusias. Pengawas ujian adalah Ibu Miftuhalisa dan Ibu Atriani, yang mengamati jalannya kegiatan dari awal hingga akhir. Materi ujian kali ini mengangkat tema "Makanan Khas Daerah Bima", dengan tujuan untuk menguji pemahaman dan keterampilan siswa dalam mengenali, menyiapkan, serta menghidangkan kuliner tradisional daerah mereka. Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok bertanggung jawab menyiapkan satu jenis makanan khas Bima yang telah ditentukan atau dipilih sebelumnya. Beberapa makanan yang disajikan antara lain palumara bandeng (olahan ikan dengan kuah kuning pedas khas Bima), lada’ (urap khas dengan cita rasa), uta puru (ikan bakar), mie goreng khas Bima , serta hidangan-hidangan tradisional lainnya. Setiap kelompok tampak sibuk dengan tugas masing-masing, mulai dari menyiapkan bahan, memasak, hingga mengatur tata cara pen...

  Hari ini, pelaksanaan Ujian Sekolah (US) praktik Bahasa Inggris berlangsung dengan tertib dan lancar di laboratorium. Kegiatan ini diawasi langsung oleh Ibu Nurhaidah selaku pengawas ujian. Ujian praktik ini dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam dua keterampilan utama, yaitu reading (membaca) dan speaking (berbicara), sebagai bagian dari penilaian akhir pembelajaran Bahasa Inggris. Setiap siswa diminta untuk membaca sebuah teks pidato pendek dalam Bahasa Inggris yang telah dipelajari dan dipersiapkan sebelumnya. Teks pidato tersebut berisi topik-topik sederhana namun bermakna, seperti perkenalan diri, impian masa depan, pentingnya belajar, atau ajakan menjaga lingkungan. Siswa diminta membaca pidato tersebut dengan intonasi, pelafalan, dan ekspresi yang tepat di hadapan pengawas dan teman-teman secara bergantian. Selama pelaksanaan ujian, Ibu Nurhaidah memperhatikan dengan saksama kemampuan siswa dalam mengucapkan kata-kata Bahasa Inggris dengan benar, kefasihan berbicar...

  Menjelang jam pulang, siswa kelas 1B mengikuti kegiatan Pemantapan Membaca bersama Ibu Suharti. Kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilakukan untuk memperkuat kemampuan literasi siswa, khususnya dalam membaca lancar dan memahami isi bacaan. Ibu Suharti memulai kegiatan dengan membagikan buku bacaan ringan yang sesuai dengan tingkat kemampuan membaca siswa kelas 1. Buku-buku tersebut berisi cerita pendek bergambar yang menarik, seperti dongeng, cerita hewan, atau kisah sehari-hari yang dekat dengan dunia anak-anak. Setelah buku dibagikan, siswa diminta untuk membaca secara perlahan dan bergiliran. Ibu Suharti membimbing dengan sabar, memperbaiki pelafalan kata yang kurang tepat, serta memberikan apresiasi kepada siswa yang membaca dengan lancar. 

  Hari ini, siswa kelas 1B mengikuti kegiatan belajar yang dipandu oleh Ibu Guru Suharti dengan materi pengenalan bilangan dari 0 sampai 100. Dalam kegiatan ini, Ibu Suharti menyiapkan media pembelajaran berupa Kartu Bilangan yang berisi angka-angka dari 0 hingga 100. Siswa diminta untuk menyusun kartu-kartu tersebut secara berurutan, baik secara individu maupun berkelompok. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu siswa memahami konsep bilangan secara lebih konkret melalui aktivitas langsung yang menyenangkan. Dengan menyusun Kartu Bilangan, siswa belajar mengenali simbol angka, memahami konsep pembilangan, serta mengenali urutan dan jumlah angka. Selain itu, kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan numerik dasar siswa, seperti menghitung, membandingkan bilangan, dan menyelesaikan masalah sederhana. Melalui pendekatan bermain sambil belajar, siswa juga terdorong untuk lebih tertarik dan termotivasi dalam mempelajari matematika. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat...

  Hari ini, siswa kelas 2 belajar bersama Ibu Astuti dengan materi pelajaran Bab 15 tentang "Bilangan sampai dengan 10.000". Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Ibu Astuti yang menyapa siswa, mengajak mereka berdoa bersama, serta mengulas kembali pelajaran sebelumnya tentang bilangan sampai 1.000 sebagai pengantar. Setelah itu, Ibu Astuti menjelaskan konsep bilangan hingga 10.000 dengan menggunakan alat bantu. Siswa belajar mengenali dan menuliskan bilangan dalam bentuk angka dan huruf, misalnya 3.500 (tiga ribu lima ratus), 7.420 (tujuh ribu empat ratus dua puluh), dan 10.000 (sepuluh ribu). Untuk memperkuat pemahaman, siswa mengikuti permainan edukatif "Tebak Angka" dalam kelompok kecil, di mana mereka bergiliran menyebutkan dan menuliskan angka secara tepat. Sebagai penutup, Ibu Astuti mengulas kembali pelajaran hari ini, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, serta memberikan tugas rumah berupa latihan menulis 10 bilangan antara 5.000 hingga 10.00...

  Sejak pagi, Ibu Annisah berdiri di gerbang sekolah untuk menyambut para siswa yang datang. Beliau menyapa dengan ramah serta memastikan siswa hadir dengan tertib dan berpakaian rapi. Setelah menyambut siswa, Ibu Annisah melanjutkan tugas dengan mengisi buku piket. Dalam buku tersebut, beliau mencatat kondisi umum sekolah, kedatangan siswa, serta catatan penting lainnya yang perlu diketahui oleh guru piket berikutnya atau pihak sekolah. Ibu Annisah juga mengisi kehadirannya sendiri pada lembar daftar hadir guru sebagai bagian dari administrasi kepegawaian. Beliau turut mengingatkan serta menghimbau rekan-rekan guru lainnya untuk segera mengisi daftar hadir sebagai bentuk tertib administrasi.