Memperingati Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia 4 Desember 2024
Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia atau World Wildlife Conservation Day juga diperingati pada 4 Desember. Hari peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait isu-isu satwa liar.
Melansir laman International Aid for the Protection & Welfare of Animals (IAPWA), hari peringatan ini diciptakan pertama kali pada tahun 2012 oleh Menteri Luar Negeri AS saat itu, Hillary Clinton. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran akan berbagai isu termasuk kepunahan satwa liar, bahaya yang mengancam, serta perdagangan dan perburuan satwa liar global.
Meskipun hari peringatan ini telah berlangsung lebih dari satu dekade, jumlah kasus kejahatan satwa liar masih tinggi. Sejumlah spesies pun terancam punah.
Menurut World Wildlife Fund (WWF), beberapa spesies hewan populer kini berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. Di antaranya orangutan Tapanuli (kurang dari 800 ekor tersisa), harimau (sekitar 3.900 ekor tersisa), panda raksasa (sekitar 1.890 ekor tersisa), macan tutul Amur (sekitar 100 ekor tersisa), gorila gunung (sekitar 1.063 ekor tersisa), dan badak hitam (lebih dari 6.000 ekor tersisa).
Melalui hari peringatan ini terdapat beberapa kampanye untuk mendukung upaya ikut menyelamatkan keberlangsungan satwa liar. Seperti ikut menandatangani petisi, memboikot produk fashion berbahan hewani, dan lainnya.
Komentar
Posting Komentar