Kegiatan Belajar Kelas 2 - SDN 16 Salama

-

 


Pada kegiatan belajar di kelas 2 SDN 16 Salama, siswa-siswi tampak antusias mengikuti pelajaran matematika yang dibimbing oleh Ibu Astuti. Pada hari itu, materi yang diajarkan adalah tentang penjumlahan dan pengurangan. Ibu Astuti memulai pelajaran dengan memberikan penjelasan singkat mengenai konsep dasar penjumlahan dan pengurangan, serta menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari, agar siswa dapat memahami aplikasinya dengan lebih mudah.

Ibu Astuti menggunakan pendekatan yang menyenangkan dengan melibatkan siswa dalam kegiatan interaktif. Ia membagikan beberapa contoh soal, baik penjumlahan maupun pengurangan, dan meminta siswa untuk menyelesaikannya secara bersama-sama. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil jawaban mereka di depan kelas. Ibu Astuti memberikan pujian kepada setiap siswa yang menjawab dengan benar dan memberi dukungan kepada siswa yang masih kesulitan, agar mereka tetap semangat.

Kegiatan belajar pun dilanjutkan dengan latihan soal mandiri yang diberikan oleh Ibu Astuti. Setiap siswa diminta untuk menyelesaikan beberapa soal penjumlahan dan pengurangan di buku kerja mereka. Selama latihan, Ibu Astuti berkeliling untuk memberikan bimbingan kepada siswa yang membutuhkan bantuan. Pada akhir pelajaran, Ibu Astuti melakukan evaluasi dengan meminta beberapa siswa untuk mengerjakan soal-soal di papan tulis, sebagai penutupan pelajaran hari itu. Semua siswa terlihat senang dan bersemangat karena telah berhasil memahami materi yang diajarkan dengan baik.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Replika Rangka Manusia Kelas 6 - SDN 16 Salama

-
Gambar
  Pada hari ini, siswa kelas 6 di SDN 16 Salama melakukan kegiatan praktek membuat replika rangka manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami struktur dan jenis-jenis tulang dalam rangka manusia secara lebih mendalam setelah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Guru memulai dengan menjelaskan tujuan kegiatan dan memperkenalkan alat serta bahan yang akan digunakan, yaitu gambar rangka manusia, karton, gunting, benang, dan alat penusuk. Setiap siswa diberi satu set gambar rangka manusia yang terdiri dari berbagai bagian tulang. 1. Menempelkan Gambar pada Karton: Siswa diminta untuk menempelkan gambar rangka manusia yang telah disediakan di atas selembar karton. Hal ini dilakukan agar gambar lebih kuat dan mudah dipotong. 2. Menggunting Setiap Bagian Tulang: Setelah gambar menempel dengan kuat pada karton, siswa mulai menggunting setiap bagian tulang sesuai dengan garis-garis yang ada. 3. Membuat Lubang pada Bagian Tertentu: Pada setiap bagian tulang terdapat tanda ...
Baca selengkapnya

Uji Coba OSN-Provinsi Bidang IPA Jenjang SD Tahun 2024 - SDN 16 Salama

-
Gambar
  Hari ini (12/6/24) dua siswa SDN 16 Salama atas nama Dita Ainun Jariyah dan Miratun Zahra yang menjadi peserta OSN-P Bidang IPA melaksanakan uji coba OSN-P Bidang IPA di ruang lab komputer. Pukul 09.00 peserta memasuki ruang lab, duduk di kursi yang disediakan lengkap chromebook masing-masing. Pada tiap chromebook telah dibuka aplikasi exambrowser untuk mengerjakan soal uji coba OSN-P IPA. Siswa diberikan kartu log in. Setelah masuk waktu, siswa log in dengan username dan password yang ada di kartu log in. Siswa mengisi identitas diri dan token soal. Proktor meliris token lalu siswa mulai mengerjakan soal. Soal OSN-P IPA terdiri dari 20 soal uraian singkat. Waktu pengerjaan soal yakni 60 menit. Pada awal membuka aplikasi exambrowser, chromebook tidak terkoneksi internet, sehingga harus log out dan menyambungkan kembali jaringan internet. Setelah tersambung, aplikasi exambrowser dibuka kembali dan siswa melanjutkan pengerjaan soal uji coba OSN-P IPA.  Kegiatan uji coba OSN-P ...
Baca selengkapnya

Hari Istiqlal 22 Februari 2024 - SDN 16 Salama

-
Gambar
  Tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Istiqlal.  Hari Istiqlal ada untuk mengenang berdirinya masjid terbesar di Indonesia yang ada di Jakarta Pusat.  Hari Istiqlal tak terlepas dari sejarahnya. Mengacu pada situs resminya, ide pembangunan masjid ini dicetuskan oleh KH. Wahid Hasyim yang dulu menjabat sebagai Mentri Agama RI pertama dan beberapa ulama.  Ide itu sebagai bagian dari keinginan untuk adanya masjid yang mampu menjadi simbol bagi Indonesia pasca kemerdekaan.  Rencana itu ditindaklanjuti oleh KH. Wahid Hasyim bersama H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan dan dibantu sekitar 200 tokoh Islam pimpinan KH. Taufiqorrahman pada tahun 1954 dengan mendirikan Yayasan Masjid Istiqlal. Kemudian dibawa oleh H. Tjokroaminoto pada Ir. Soekarno dan ternyata mendapatkan sambutan hangat dan akan mendapat bantuan sepenuhnya dari Presiden Ir. Soekarno.  Setelah adanya perdebatan lokasi, akhirnya masjid Istiqlal dibangun di lahan b...
Baca selengkapnya