Hari Konferensi Asia-Afrika 18 April 2024 - SDN 16 Salama
Setiap tahun tanggal 18 April diperingati sebagai Hari Konferensi Asia Afrika (KAA). Tahun ini merupakan peringatan yang ke-69.
Dikutip dari laman Kemendikbud, KAA adalah konferensi perdamaian dunia yang dilaksanakan pada tanggal 18-25 April 1955, bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi ini diketuai oleh P.M. Ali Sastroamijoyo dan dibuka oleh Presiden Sukarno.
Dikutip dari laman Kemendikbud, KAA adalah konferensi perdamaian dunia yang dilaksanakan pada tanggal 18-25 April 1955, bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi ini diketuai oleh P.M. Ali Sastroamijoyo dan dibuka oleh Presiden Sukarno.
Penyelenggaraan konferensi ini dilatarbelakangi konflik yang terjadi pasca perang dunia II. Kala itu, dunia terbagi menjadi dua yakni blok barat dan blok timur.
Sebagai salah satu negara netral, Indonesia berupaya mengajak berbagai negara untuk tergabung dalam gerakan non blok. Indonesia kemudian melontarkan gagasan mengenai pertemuan negara-negara Asia-Afrika pada Konferensi Colombo tanggal 28 April 1954. Hingga akhirnya, KAA pun berhasil berlangsung di Indonesia dan dihadiri 29 negara.
KAA menghasilkan beberapa keputusan yang cukup penting, seperti memajukan kerja sama negara-negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan budaya, membantu perjuangan melawan imperialisme, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan ikut aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Selain itu, KAA juga melahirkan sepuluh prinsip yang tercantum ke dalam "Declaration on The Promotion of World Peace and Coorporation" atau yang lebih dikenal dengan istilah "Dasasila Bandung".
Sebagai salah satu negara netral, Indonesia berupaya mengajak berbagai negara untuk tergabung dalam gerakan non blok. Indonesia kemudian melontarkan gagasan mengenai pertemuan negara-negara Asia-Afrika pada Konferensi Colombo tanggal 28 April 1954. Hingga akhirnya, KAA pun berhasil berlangsung di Indonesia dan dihadiri 29 negara.
KAA menghasilkan beberapa keputusan yang cukup penting, seperti memajukan kerja sama negara-negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan budaya, membantu perjuangan melawan imperialisme, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan ikut aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Selain itu, KAA juga melahirkan sepuluh prinsip yang tercantum ke dalam "Declaration on The Promotion of World Peace and Coorporation" atau yang lebih dikenal dengan istilah "Dasasila Bandung".
Komentar
Posting Komentar