Hari Hewan Akuatik Sedunia 3 April 2024 - SDN 16 Salama
Setiap tanggal 3 April 2024 diperingati sebagai Hari Hewan Akuatik Sedunia. Meski masih terdengar asing, peringatan ini menjadi hal yang sepatutnya menjadi perhatian bagi masyarakat umum.
Hari Hewan Akuatik Sedunia diinisiasi oleh Aquatic Animal Law Initiative yang menjadi bagian dari The Center for Animal Law Studies (CALS). Peringatan ini didedikasikan untuk menunjukkan apresiasi dan menyoroti pentingnya hewan akuatik.
Mengutip dari situs Aquatic Life Institute, istilah "hewan akuatik" meliputi seluruh hewan yang hidup di air. Di antaranya ikan, amfibi, mamalia laut, krustasea, reptil, moluska, burung air, serangga air. Bahkan, hewan seperti bintang laut dan karang juga termasuk ke dalam jenis hewan akuatik.
Terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh hewan akuatik seperti penangkapan berlebihan dan penggunaan alat tangkap berbahaya.
Oleh karena itu, peringatan Hari Hewan Akuatik Sedunia dijadikan sebagai pengingat untuk mendesak setiap agar memberikan rasa hormat dan perlakuan yang layak kepada hewan laut sebagai makhluk hidup. Bahkan, sebagai konsumen menjadi tanggung jawab kita untuk mendidik diri sendiri tentang masalah kesejahteraan dan ancaman lain yang dihadapi hewan air.
Setiap tahunnya, peringatan Hari Hewan Akuatik Sedunia memiliki tema yang diusung. Untuk tahun ini, peringatan hari Hewan Akuatik Sedunia 2024 adalah "The Impact of Our Human Activities on Aquatic Animals" atau "Dampak Aktivitas Manusia Kita Pada Hewan Air".
Tema ini dipilih untuk menjadi renungan bagi seluruh umat manusia untuk menyadari dampak dari perbuatan kita terhadap keberlangsungan kehidupan hewan air. Pasalnya, terdapat triliunan hewan air yang ditangkap dan miliaran diternakkan, namun dalam kondisi penderitaan yang sangat tinggi dan kesejahteraan yang rendah.
Tema ini dipilih untuk menjadi renungan bagi seluruh umat manusia untuk menyadari dampak dari perbuatan kita terhadap keberlangsungan kehidupan hewan air. Pasalnya, terdapat triliunan hewan air yang ditangkap dan miliaran diternakkan, namun dalam kondisi penderitaan yang sangat tinggi dan kesejahteraan yang rendah.
Komentar
Posting Komentar