Membaca Permulaan Kelas 1 SDN 16 Salama Kota Bima
Proses pembelajaran membaca permulaan diajarkan di kelas I, siswa kelas I ditekankan oleh gurunya untuk bisa mengenal huruf, suku kata, kata, kalimat, dan konteks. Membaca permulaan memiliki peran yang sangat penting untuk kelas I dan kelas II. Siswa yang belum bisa membaca akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran dan juga kesulitan menangkap dan mamahami informasi yang disajikan melalui berbagai buku perlajaran, buku-buku bahan penunjang. Kesulitan yang dialami oleh masingmasing siswa berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Dalam kondisi seperti ini guru, dan orang tua atau teman dekat dengan anak tersebut perlu mengupayakan bantuan dan pendampingan agar anak yang mengalami kesulitan membaca segera dapat penanganan yang tepat. Salah satu upaya yang dilakukan dengan analisis kesulitan membaca permulaan. Melalui analisis kesulitan membaca permulaan ini, maka akan dapat mengetahui aspek-aspek yang dialami oleh masing-masing siswa.
Penggunaan metode aktif yang menghendaki siswa menemukan kembali atau merekkonstruksi kebenaran-kebenaran yang harus dipelajari. Tetapi, siswa tidak boleh dibiarkan begitu saja menggunakan alat dan caranya sendiri, melainkan guru berperan mengatur dan menciptakan situasi yang menyajikan masalah yang berguna. Guru juga harus membuat siswa memikirkan kembali simpulan atau keputusan yang sering diambil tergesa-gesa.
Di kelas I masih banyak yang mengalami kesulitan mengnal huruf, mengeja huruf, dan membuat kata. Kesulitan lain yang siswa alami yaitu merangkai huruf menjadi kata-kata, dan membuat kata. Sebagian siswa ketika membaca ada yang belum mengerti huruf dan memahami huruf serta sebagian masih ada yang belum bisa merangkai huruf menjadi kata-kata.
Komentar
Posting Komentar