Budaya Gemar Menanam SDN 16 Salama Kota Bima

-

Seringkali tidak kita sadari bahwa acap kali menanam selama ini hanya sebatas seremoni atau sebuah aktivitas sepele tanpa arti. Faktanya, ada banyak manfaat menanam, dan bukan hanya untuk dirasakan oleh manusia melainkan semua makhluk hidup di sekitarnya. 

SDN 16 Salama melalui Kepala Sekolah Nurmaidah, S.Pd mengusung ide Budaya Gemar Menanam sebagai upaya menjaga, melestarikan, dan memperindah lingkungan sekolah. Hal tersebut mendapat dukungan positif dari dewan guru dan siswa. Kegiatan ini secara tidak langsung telah merangkum beragam aspek pembelajaran seperti mengenal berbagai tumbuhan yang cocok untuk ditanam dilingkungan sekolah, menyeleksi media tanam yang baik untuk digunakan, melatih kesabaran ketika proses menanamnya, memunculkan rasa kerjasama antara warga sekolah untuk kesuksesan budaya tersebut, menambah kesan indah/estetik lingkungan dan lain-lain. 

Harapan kedepannya Budaya Gemar menanam dapat terus dilaksanakan sehingga menjadi contoh bahwa SDN 16 Salama peduli dan mencintai lingkungan. 

Berikut ini manfaat menanam yang jarang kita sadari mempunyai beragam manfaat untuk keberlangsungan hidup di bumi dan masyarakat.

1. Mengurangi pemanasan global

Apabila sering merasa panas luar biasa di siang hari, bisa jadi itu merupakan dampak dari pemanasan global. Nah, keberadaannya dapat dianalogikan sebagai spons atau busa. Tumbuhan akan menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dan mahluk hidup lainnya.  Menanam menjadi solusi termurah dan paling efektif dalam mengatasi perubahan iklim.

2. Memberikan oksigen

Apakah Sahabat Pena pernah penasaran, kira-kira dari mana datangnya oksigen selama ini? Lagi-lagi, manfaat menanam pohon memberikan sumbangsih bagi nikmat terbesar yang kita miliki. Sebab, tumbuhan dan organisme autotrof lain ternyata dapat menjaga kehidupan di muka bumi. Karena tumbuhan dengan daun hijaunya dapat melakukan proses fotosintesis yang sangat penting bagi kehidupan manusia maupun satwa. Ia akan menyerap karbon dioksida (CO2) di udara dan melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen (O2).

3. Menjaga tingkat kesuburan tanah

Manfaat menanam berikutnya yaitu dapat menjaga kesuburan tanah. Air hujan yang langsung jatuh ke tanah dapat menyebabkan lapisan tanah berhumus dan subur di bagian atas menjadi tergerus sehingga mengakibatkan menurunya kesuburan tanah. Akan tetapi, bila permukaan tanah banyak ditanami, maka sewaktu hujan turun, butir-butir airnya tidak akan langsung mengenai permukaan tanah. Melainkan akan ditahan oleh daun, ranting, serta batang pohon.

4. Mengendalikan suhu

Manfaat menanam pohon salah satunya adalah mampu mengendalikan suhu. Keberadaan pepohonan terbukti mampu mengurangi terciptanya udara panas di perkotaan. Itulah mengapa kita bisa merasakan perbedaan suhu yang mencolok antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Karena, memang kedua wilayah tersebut memiliki perbedaan jumlah pohon.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Replika Rangka Manusia Kelas 6 - SDN 16 Salama

-
Gambar
  Pada hari ini, siswa kelas 6 di SDN 16 Salama melakukan kegiatan praktek membuat replika rangka manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami struktur dan jenis-jenis tulang dalam rangka manusia secara lebih mendalam setelah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Guru memulai dengan menjelaskan tujuan kegiatan dan memperkenalkan alat serta bahan yang akan digunakan, yaitu gambar rangka manusia, karton, gunting, benang, dan alat penusuk. Setiap siswa diberi satu set gambar rangka manusia yang terdiri dari berbagai bagian tulang. 1. Menempelkan Gambar pada Karton: Siswa diminta untuk menempelkan gambar rangka manusia yang telah disediakan di atas selembar karton. Hal ini dilakukan agar gambar lebih kuat dan mudah dipotong. 2. Menggunting Setiap Bagian Tulang: Setelah gambar menempel dengan kuat pada karton, siswa mulai menggunting setiap bagian tulang sesuai dengan garis-garis yang ada. 3. Membuat Lubang pada Bagian Tertentu: Pada setiap bagian tulang terdapat tanda ling
Baca selengkapnya

Uji Coba OSN-Provinsi Bidang IPA Jenjang SD Tahun 2024 - SDN 16 Salama

-
Gambar
  Hari ini (12/6/24) dua siswa SDN 16 Salama atas nama Dita Ainun Jariyah dan Miratun Zahra yang menjadi peserta OSN-P Bidang IPA melaksanakan uji coba OSN-P Bidang IPA di ruang lab komputer. Pukul 09.00 peserta memasuki ruang lab, duduk di kursi yang disediakan lengkap chromebook masing-masing. Pada tiap chromebook telah dibuka aplikasi exambrowser untuk mengerjakan soal uji coba OSN-P IPA. Siswa diberikan kartu log in. Setelah masuk waktu, siswa log in dengan username dan password yang ada di kartu log in. Siswa mengisi identitas diri dan token soal. Proktor meliris token lalu siswa mulai mengerjakan soal. Soal OSN-P IPA terdiri dari 20 soal uraian singkat. Waktu pengerjaan soal yakni 60 menit. Pada awal membuka aplikasi exambrowser, chromebook tidak terkoneksi internet, sehingga harus log out dan menyambungkan kembali jaringan internet. Setelah tersambung, aplikasi exambrowser dibuka kembali dan siswa melanjutkan pengerjaan soal uji coba OSN-P IPA.  Kegiatan uji coba OSN-P IPA ini j
Baca selengkapnya

Belajar Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman PAI Kelas 4 SDN 16 Salama Kota Bima

-
Gambar
  Lingkungan sekolah menghadirkan banyak siswa dalam satu tempat yang sama untuk menimba ilmu. Maka tak heran akan dijumpai beragam karakter yang berbeda antar siswa, komunikasi mereka pun bisa lebih berwarna baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para guru atau wali kelas, apalagi ketika dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan rasa saling menghargai antar siswa. Misalnya saja ketika dalam proses belajar mengajar, seringkali guru akan mempersilahkan salah satu murid untuk menjawab pertanyaan. Guru akan mengajak siswa yang lain untuk diam dan fokus pada siswa yang ditunjuk barusan. Jadi siswa lainnya diharapkan menjadi pendengar yang baik untuk menghargai teman yang berbicara. Dalam hal ini ibu Herlina menjelaskan betapa pentingnya kita untuk menghargai dalam keragaman. Keragaman sebagai sunatullah agar saling mengenal (lita'arafu) dengan benar. Siswa di perkenalkan berbagai ajaran kebaikan dalam islam dan agama lainnya. Dari sini si
Baca selengkapnya